Surprise

75 8 1
                                    

Happy Birthday to John! Happy Birthday to John!

Ternyata yang duduk di sana adalah Paul! Kenapa ia sendirian saja? Aku ajak saja ia mengobrol seperti ia mengajakku mengobrol waktu itu.

"Paul? Kenapa kau sendirian?" Tanyaku.

"Siapa sebenarnya kau ini? Kenapa kau mengirim surat ancaman itu?" Katanya dengan marah.

"Kenapa kau marah juga?"

"Bagaimana aku tidak marah? Aku yang menjadi korbannya. Apa kau ingin melihatku menderita! Kenapa kau lakukan itu,John? Padahal sudah kubilang,aku bukan Paul yang kau incar. Namaku Paul Grayson. Kenapa kau sama samakan aku dengannya. Sudah jelas aku berbeda dengannya. Aku tidak suka musik."

"Tapi,wajahmu mirip dengannya." Kataku sedih.

"Wajah mirip tidak menutup kemungkinan kalau aku itu Paul  yang kau maksud. Masih banyak nama Paul yang mungkin wajahnya mirip denganku."

"Baiklah maafkan aku. Aku tidak tahu hal itu." Kataku menyesal.

"Pergi saja! Kau membuatku tambah emosi!" Bentaknya.

Sungguh tidak dapat kupercaya. Dia sepertinya memang bukan Paul. Dia pemarah dan emosional. Yang aku ingat,Paul sosok yang periang tidak seperti dia.

"Baiklah. Jangan mencariku lagi kalau kau menyesal aku adalah John Lennon yang merawatmu dulu. Lebih baik aku keluar dari sini."

Kemudian aku pun pergi. Kulihat wajahnya yang begitu marah denganku. Sangatlah marah kepadaku. Apa aku skizofrenia? Paul adalah halusinasiku waktu itu?

Baru berjalan tidak begitu jauh dari tempatnya duduk,aku melihat Paul yang tersungkur di rumput. Apa ia pingsan? Aku pun segera menyusulnya dan memberi pertolongan.

"Paul? Paul Grayson! Cepatlah bangun! Jangan membuatku panik! Aku tidak mau disalahkan lagi karena hal aneh. Maafkan aku saat membuatmu emosi tadi. Hey! Ayolah bangun jangan pura pura!" Kataku sambil menggoyangkan badannya agar sadar.

"...." Paul tidak menjawab. Itu membuatku semakin panik akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Jangan tinggalkan aku! Aku tahu kau bukan Paul McCartney yang selama ini kucari! Tapi dalam hatiku berbisik kalau kau adalah Paul yang kuincar. Terlihat sikapmu yang mirip dengannya. Aku ingat ketika ia mengajakku mengobrol,berbicara tentang musik,bermain bersama,dan hal lainnya. Kau jangan seperti ini! Aku menganggapmu sebagai Paul McCartney yang baik,lucu,menggemaskan,dan periang." Kataku sambil menangis.

Air mataku menetes ke arah Paul.

Kemudian tiba tiba,ia terbangun dan teman temanku keluar dari balik pohon besar dekat tempatku duduk sambil membawa kue ulang tahun.

"Happy Birthday John Lennon!" Teriak mereka sambil tertawa.

"Bahkan Paul juga tertawa?" Kataku sambil menghapus air mataku.

"Aku mengganggapmu sebagai Paul McCartney. Hahaha... Lucu sekali,John." Canda Pete Shotton.

"Tidak lucu,Pete!" Bentakku.

"Kau ini! Dia memanglah Paul McCartney. Paul yang kau incar dari dulu! Masa kau tidak ingat wajahnya?" Canda Jamie.

"Ternyata benar,kau ini Paul yang kucari! Kenapa kau seperti itu? Kau sungguh keterlaluan. Bagaimana kalau kau benar benar mati tadi? Aku sudah bersikeras adu domba denganmu kalau kau adalah Paul McCartney. Tapi kau tidak mengakuinya. Kau tidak pandai berbohong,Paul!" Bentakku.

*Kejadian sebenarnya...

Ketika aku sudah pergi,ternyata Paul agak kecewa dan sedih dengan perkataanku. Teman temanku memberi kode supaya Paul pingsan dan mengalihkan perhatianku supaya aku menolongnya.

"Kalau kau seperti itu,aku tidak akan menganggapmu lagi,Paul!" Ancamku sambil pergi.

Ini adalah ancamanku yang sebenarnya. Jangan coba coba mengelabuhiku sekarang.

"John! Jangan pergi! Aku tidak bermaksud demikian! Merekalah yang menyuruhku seperti itu. Percayalah padaku! Aku merindukanmu! Maafkan aku,John. Aku sungguh sungguh! Jangan pergi dulu!" Lirih Paul sambil menarik tanganku supaya tidak pergi.

"Maaf Paul. Aku kecewa denganmu. Ijinkan aku sendirian sekarang." Kataku sambil melepaskan perlahan tarikan Paul dan pergi meninggalkan mereka.

Kedengarannya sangat dramatis. Tapi inilah yang kurasakan. Ditipu habis habisan oleh seorang periang dan dibentak bentak. Aku tahu Paul yang sesungguhnya. Ia tidak pemarah. Rasanya sakit,tapi tidak berdarah.

To be continued...

Yesterday and Today [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang