Yesterday and Today 3

81 7 0
                                    

Love is old,love is new. Love is all,love is you.
-The Beatles-

Astaga! Kapan aku bisa keluar dari penderitaan ini? Selalu saja salah masuk dalam mimpi ini. Tapi,apakah ini semua mimpi? Tapi tidak mungkin,aku bukanlah seorang yang mengidap skizofrenia.

Kemudian,aku terhempas di lautan luas. Ntah dimana itu,aku mencoba berenang ke permukaan laut dan mencoba mencari udara dan tempat untuk bernaung sebentar(?)

Saat aku mencapai daratan,aku bertemu dengan penduduk asli daerah tersebut. Aku menanyakannya untuk mencari informasi.

"Hei! Apa kau tahu dimana aku sekarang?" Tanyaku.

"Kau berada di samudra Pasifik. Sekarang kau ada di pulau terpencil,tepatnya di kepulauan Marshal. Ini dekat sekali dengan Pulau Hawaii jika kau mengikuti teorimu atau teori Colombus. Aku tidak mau menimbulkan konspirasi,tapi banyak yang bilang kalau bumi itu bulat. Aku akan mengikutinya saja." jelas orang itu.

"Begitu."

"Memang kau ingin kemana?"

"Aku ingin mencari kenyataan."

"Oh. Kau adalah John Lennon,kan?"

"Darimana kau tahu namaku?"

"Kau kan terkenal. Bukankah kau ini adalah anggota The Beatles?" tanyanya.

"Aku tidak mengerti. Siapa itu The Beatles?"

"Mungkin kau terkena suatu penyakit. Kau ini sebenarnya anggota The Beatles. Jangan jangan kau terkena arus waktu. Kamu pasti menggunakan time travel ya?"

"Apa yang kau katakan? Aku sungguh tidak mengerti?"

"Kau tidak tahu,ya? Lagipula,aku tahu kalau kau pengidap skizofrenia."

"Tidak mungkin! Orang tuaku tidak pernah bilang begitu."

"Itu karena mereka menyembunyikannya darimu. Sebenarnya kau ini berhalusinasi menganggap Paul itu ada. Sebenarnya,Paul memanglah ada,tapi karena depresi,terkadang kau melupakannya. Dan kau terlalu lelah untuk membedakan mana kenyataan dan mana mimpi. Sebenarnya,Paul juga selalu ada di sampingmu waktu ia pergi. Sebenarnya,ia kembali setelah kecelakaannya. Tapi,kau menganggapnya sebagai halusinasi atau bayangannya saja sehingga kau sempat menghiraukannya."

"Kenapa kau tahu aku?"

"Karena akulah penguasa mimpi. Selama ini kau bermimpi. Dan saat kau memejamkan matamu sebelum mencapai fase kenyataan,kau memegang time travel tersebut."

"Time Travel?"

"Ya! Waktu itu kau memegang jam saat kau akan meninggal. Itulah yang membuatmu berputar putar mengelilingi mimpi ini. Lagipula,jika kau benar benar meninggal dan tertembak,kenapa tidak ada bekas luka yang ada di perutmu. Kejadian sebenarnya memang ada tembakan,tapi tembakan itu meleset dan berakhir mengenai Paul. Kau sebenarnya meninggal sementara karena kau terserang anemia. Dan kalung yang diberikan Paul untukmu adalah sesuatu yang membuatmu linglung dengan keadaan sebenarnya. Jadi kau sempat menganggap Paul itu ada,padahal Paul adalah sebagian imajinasimu juga. Sebenarnya Paul itu ada,hanya wujudnya yang beda."

"Jadi,Paul hanya halusinasiku saja?"

"Bukan itu. Sebenarnya,ia benar benar saudaramu,tapi kau pernah menganggapnya sebagai orang lain,kan?"

"Iya."

"Ia sebenarnya ada di sampingmu ketika kau berpisah dengannya. Kau selalu mengkhawatirkan dia,tapi sebenarnya ia tidak meninggalkanmu. Bahkan,dalam mimpimu dia berada didekatmu. Kau tidak menyadarinya karena kalung itu dan kalung tersebut membuat Paul tidak terlihat dan itu membuatmu akan mencapai kesadaran yang sesungguhnya karena orang tuamu mulai tidak mengingat Paul. Inilah fase terakhirmu. Waktu kecil,kau kehilangan kesadaran dan terjun ke mimpi yang seperti kenyataan. Paul sebenarnya tidak ada waktu kecil,itu hanya mimpimu. Kau juga dilanda stress besar yang sempat membuatmu tidak sadar. Kakak Paul sebenarnya adalah dirimu sendiri yang terkena kecelakaan mobil. Jadi selama ini,kau ada di posisi mimpi selama hidupmu. Sekarang,ia tidak ada di mimpimu karena ini sudah mulai menjadi kenyataan. Kau akan bertemu dengan Paul yang nyata selamanya."

Jadi aku benar benar bermimpi? Pantas saja kadang aku bisa melupakan Paul waktu ia benar benar pergi dan aku pun sempat dibuat stress ketika Paul tidak mengakui dirinya sebagai Paul McCartney.

"Sebentar lagi pintu kenyataan sesungguhnya akan terbuka. Siap siaplah memulai kenyataan yang sesungguhnya. Kau terlalu lelah memikirkannya sehingga kau tidak tahu mana perbedaan mimpi dan kenyataan." kata orang itu lagi.

Kemudian,orang itu pergi lagi. Aku pun terjatuh lagi karena pasir yang kupijak menjadi rubuh begitu saja.

To be continued...

Will John get his truth life? Stay tuned!

(Ehh? Ceritanya berantakan juga)

Yesterday and Today [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang