-°| Pertandingan

23.4K 1.6K 60
                                    

Saat ini Aldan dan teman-temannya sedang melakukan pemanasan yang di lanjutkan dengan lay-up, shooting dan under ring.

Priiitttt. . . . .!!!!
Peluit panjang telah berbunyi. Time off telah habis. Aldan dan  teman-temannya segera berkumpul dengan coach yang berdiri di pinggir lapangan.

Aldan dan teman-temannya berkumpul dengan melingkar, mendengarkan dengan baik intruksi dari coach.

Mereka saling bertumpuan tangan dan coach mulai meneriakkan nama team basket, "BAKSA JAYA!"

"Bisaaa!!!" para anggota menjawab dengan tujuan untuk membakar semangat.

Priiiitttt. . . . .!!!!!
Peluit panjang berbunyi kembali.
Kali ini pertanda pertandingan akan segera di mulai.

Gemuruh sorak-sorai suara memenuhi lapangan indoor SMA WIJAYA. Suasananya juga cukup menengkan.

Jump ball pertama di dapatkan oleh Aldan. Bola di arahkannya kepada Vino.
Vino men-driblle bola menuju posisi ovence  dan pasing ke arah Gaga.
Gaga melakukan pivot saat di halang lawan. Bola di pasing ke arah Aldan.

Aldan mencoba shooting, dan yasss. . Ring menerimanya dengan senang hati.

Di babak pertama, kedua team sama-sama mencetak 4 point.

Di babak kedua, team lawan unggul 1 point.

Dan saat masuk babak ketiga,

Brukkk. . . .

Kaki Gaga di jegal oleh lawan, Gaga terjatuh dan meringis menahan sakit.

"Kalau main yang suportif dong," teriak Vino tak terima.

Aldan dan teman-temannya segera berlari ke arah Gaga.

"Lo nggak apa-apa, Ga?" tanya Aldan.

"Gue nggak apa-apa. Tenang aja,"

"Lo masih kuat kan, tinggal satu babak lagi dan kita pasti bisa menang," kata Vino yakin.

"Iya, gue kuat." jawab Gaga mantap.

Aldan mengulurkan tangannya untuk membantu Gaga berdiri.

Gaga menerima uluran tangan Aldan.

.

Babak ke empat suasana semakin menegangkan. Kedua team mempunyai skor yang sama.

Di posisi divence, Vino merebut bola dari lawan, pasing ke arah Raka. Raka melakukan pivot. Aldan yang telah berlari mendekati ring menerima pasing jauh dari Raka dan melakukan lay-up.

Priiittt. . . . .!!!!

Kapten lawan melakukan foul kepada Aldan. Sehingga Aldan mendapat 2 tembakan free throw

Pertandingan semakin sengit.

"Aldannnnn!!!!"

"Ayo Aldan pasti bisa!!!"

"Aldaaannn!!!!!"

Teriakan-teriakan pemberi semangat itupun datang dari segala penjuru.

Mata Aldan mengelilingi tribun. Berharap ada Keira disana.
Tapi nihil.

Keira tidak ada disana.

Ah! Rupanya Aldan lupa.
Bukannya tadi Aldan melarang Keira untuk tidak kesekolah dengan alasan Keira masih sakit.

Priittt. . . .!!!

Aldan menatap ring dengan seksama sebelum melakukan tembakan.

Dan. . ..

COMPLEJOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang