-°| Presentasi

14.1K 899 36
                                    

Saat ini Keira sedang melakukan presentasi tentang sistem reproduksi pada manusia.
Sebenarnya tugas ini adalah tugas kelompok. Tapi berhubung kemaren, Keira tidak masuk, jadi Keira tidak dapat kelompok.
Dan jangan tanya kenapa Vera tidak memasukkan Keira dalam kelompoknya! Karena jawabanya adalah "Vera takut," kenapa takut? Ya, karena ketentuan dalam pelajaran biologi itu sangat ketat dan tidak terbantahkan. Berani membantah berati poin bakal dikurangin. Poin dikurangin berati nilai kurang dari KKM. Gurunya kiler abis. Sok-sokan galak, sok-sokan ngajarin kedisiplinan dan sok-sokan gak pernah ngrasain gimana rasanya jadi murid. Main ancam saja. Huh!.
Iya yang jadi guru enak, tinggal nyuruh doang.
La kita yang jadi murid gimana kabarnya?

Keira mematikan power pointnya.
"Oke teman-teman, penjelasan tentang sistem reproduksi sudah saya jelaskan dengan semampu dan sepaham saya. Dan saat ini saya akan melanjutkan presentasi saya dengan sesi tanya jawab, dengan peraturan yang akan saya bacakan :
1. Kesempatan tanya jawab saya laksanakan dengan 2 termin, setiap termin saya buka 3 pertanyaan dan setiap pertanyaan saya berikan 2 sanggahan.
2.Waktu tanya jawab saya batasi 15 menit," ucap Keira secara lancar dan santai.

"Sebentar. Bukannya sudah saya bilang sama kalian, kalau melakukan sesi tanya jawab itu dilaksanakan dengan 3 termin, bukan 2! Dan sekarang kenapa kamu hanya melaksanakan 2 termin saja!?" sanggah Bu Rusmini [guru biologi] dengan nada super tegas dan galak.

Murid-murid kelas Keira bungkam. Ada yang menundukkan kepala, ada juga yang pura-pura mencatat sesuatu dan ada yang berusaha menelan ludah dengan susah payah, Vera contohnya.

Sedangkan Keira menoleh ke arah Bu Rusmini dengan santainya.
"Sebelumya saya minta maaf sama Bu Rusmini, bukannya saya melanggar ketentuan dari ibu. Tapi ibu kan tau sendiri, kalau saya belum pernah memdapatkan materi ini dari ibu. Dan ibu menyuruh saya  langsung presentasi begitu saja. Tanpa ada konfirmasi sebelumnya," ujar Keira dengan sopan dan santai.

"Bukannya saya sudah memberi konfirmasi kepada kamu?" sergah Bu Rusmini dengan nada yang mulai naik 1 oktaf.

"Iya. Bu Rusmini memberian konfirmasi pada saya, 15 menit sebelum saya melakukan presentasi," jawan Keira dengan tegas tapi tetap sopan.

"Siapa suruh kamu tidak masuk," ucap Bu Rusmini tidak mau kalah.

"Sebelumnya saya minta maaf, apa Bu Rusmini tidak melihat surat dokter dari saya?" Keira memberi jeda sebentar. "Kalau Bu Rus belum melihatnya, akan saya tunjukkan pada Bu Rus surat dokter dari saya, 5 hari yang lalu,"
Keira melangkahkan kakinya, mendekat ke meja guru. "Permisi," Keira membuka laci bagian atas dan mulai mencari surat dokter yang menunjukkan kondisi Keira saat itu.
Ketemu. Keira memberika surat dokter tersebut ke Bu Rus yang mulai tersulut emosi. "Ini surat dokternya Bu,"

Bu Rus membaca surat dokternya secara seksama. Mengerutkan dahinya sekilas dan mendongakkan kepalanya guna menatap siswa yang ada di hadapannya saat ini.
Bu Rus menatap Keira dengan tatapan yang sulit diartikan.
Baru kali ini ada murid yang sepandai dan seberani Keira.
Yang pandai banyak, tapi tidak pernah berani mempertahankan keputusan yang sudah di ambilnya sendiri.
Yang berani juga banyak, tapi kebanyakan tidak berotak.
Beda dengan Keira. Keira itu pandai, cuma dikasih waktu 15 menit sudah mampu menguasai materi sebaik tadi.
Keira itu berani, berani mempertahankan keputusannya. Keira yakin dia benar. Dan memang Keira benar. Bu Rus saja yang memang sangat keterlaluan dalam memberikan peraturan dalam proses belajar mengajar kali ini.
Keira juga tidak takut dalam mempertaruhkan nilainya. Sembodo mau nilainya dibawah KKM juga biarin. Yang penting Keira bisa membela dirinya di hadapan guru yang super keterlaluan ini.

"Yasudah, silahkan kamu melanjutkan presentasi kamu!" putus Bu Rus.

"Terimakasih," balas Keira sopan.
"Ada yang ingin bertanya? Sambung Keira setelah sampai di dekat laptopnya.

COMPLEJOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang