-°| Sayang

20.5K 1.4K 19
                                    

"Hahahahah. . . . ."

"Ha ha ha.. . ."
"Udah, Al. Geli ihh.. ha ha ha. . ."

Gelak tawa terus saja terdengar dari keduanya.
Aldan mengelitiki Keira di segala titik gelinya.
Sedangkan Keira berusaha membrontak untuk lepas dari rengkuhan Aldan.

"Andai saja gue tahu cara ngebuat lo tertawa itu cuma dengan ngelitikin lo, pasti itu udah gue lakuin sejak lama, Kei. Tawa lo adalah suara terindah yang pernah gue dengar." batin Aldan.

"Duh. . .  Ha ha ha. . ."
"Udahh. .  Ha ha ha. .. . ."
"Ha ha ha.  . . . Ampun udah... . ha ha. ."

Aldan menghiraukan permohonan Keira dan terus saja menggelitiki Keira dengan brutalnya.

"Pleasee. . . Udah. Ha ha ha. . . ." mohon Keira lagi.

Aldan menghentikan aksinya dan kemudian merengkuh Keira ke dalam dekapannya.

"Aku sayang kamu" kata Aldan diakhiri dengan kecupan di puncak kepala Keira.

Keira kicep. Tidak protes juga tidak berkata apa-apa.

"Aku nggak maksa rasa kamu. Tapi aku mohon, stay with me." lirih Aldan.

Keira tetap diam.

.

Beberapa detik kemudia Keira membuka mulutnya dan berkata, "Anterin pulang dong, Al. Udah magrib nih,"

Aldan melepas rengkuhannya dan berkata, "padahal masih pengen berdua sama kamu,"

"Duh, gue capek banget, Al. Besok juga ketemu ini," jawab Keira.

"Ya lagian. Kan aku udah bilang. Kamu di rumah aja. Nggak usah ikutan pertandingan cheers. Kamu sih ngeyel. Jadi capek kan badan kamu,"

Keira memutar bola matanya malas.

"Puterin terus tuh bola mata. Biar tambah belo!" sindir Aldan.

"Ihh. Ayo buruan anterin pulaanggg. . ." rengek Keira.

"Yaudah. Iya ayok." jawab Aldan mengalah.

Keira tersenyum sumringah.

"Nih kamu pakek dulu, udaranya dingin," kata Aldan sambil menyerahkan jaket warna biru tua miliknya.

Keira menerima jaket itu dan segera memakainya.
Setelah itu mereka berjalan beriringan menuju mobil Aldan.

.

Aldan menyalakan mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan sedang.

"Kita makan dulu. Kamu mau makan apa?" tanya Aldan.

"Gue masih kenyang, Al."

"Nggak mau tau. Pokoknya makan!"

"Ck!"

"Mau makan apa?" ulang Aldan.

"Sate aja," jawab Keira.

COMPLEJOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang