MAAF KALO BANYAK TYPO
"Owhh iyaa gue hampir lupa ceritain, kemaren gue jalan kaki balik ke rumah, gue ngeliat ada orang pake jaket ikutin gue terus gatau kenapa, yah gue panik dan gue langsung cabut engga ngeliat ke belakang lagi." Cerita Agnes. "Lo gila yah? Biasa kan elo naik mobil yang elo banggain saking mahalnya, kok hari ini engga naik?" Tanya Melani setelah meminum seteguk es teh manis dari botolnya. " Si Mang Melvern gatau kemana dari kemaren, pagi ini aja gue juga ga ngeliat dia harus jalan kaki lagi gue kan capek tau, kalo gue ketemu dia gue semburin abis abisan, sampah emang" Jawab Agnes marah marah. "Elo mo ngomongin gitu doang?" Tanya Reinardi yang akrab dipanggil Rere.
3 hari sesudahnya
" Woiiiiiiiii gaesss!! Kabar buruk!!" Teriak Agnes kepada kawan kawannya. " Wess santai aja dong Nes, kenapa emang?". "Salah satu babu kita matiii, gimanaa dongg??" Balas Agnes dengan muka panik. " Lahh bohong banget. Ga mungkin banget orang meninggal elo malah pentingin gituan care dikit sama orangnya dong, emang siapa by the way?" Tanya Louis sambil tetap tenang. "SERIUS NJINGG! ANGEL MATI! GUE TANYA KENAPA BISA MATI, ORANG ORANG PADA BILANG OB SAMA OG KETEMU MAYAT DIA DI RUANG JANITOR!!" Balas Agnes yang kesal dengan Louis. " Seriusan?? Ayoo dong cepetan kita liat!" Teriak Melani agak khawatir karena ia dulu lumayan dekat dengan Angel karena dulu orangtua mereka berteman.
Mereka pun berlari secepat mungkin dan sampai di ruang janitor lantai 2, di lantai tersebut mereka tidak dapat melihat mana mayat Angel karena lorongnya penuh murid yang juga ingin lihat peristiwa menyedihkan ini. Saat mereka akhirnya mereka dapat melihat ruang janitor secara keseluruhan mereka sangat kaget ketika mendapatkan Angel tertusuk banyak kaca kaca yang sangat tajam di perutnya dan kakinya serta kepalanya menjadi botak dan terstaples hampir seluruhnya dan dengan darah mengucur keluar dari kepalanya dan dari seluruh kakinya. Tidak hanya sampai itu kesadisannya, kedua matanya pun menjadi hitam gosong karena pembunuhnya menempatkan puntung rokok yang seperti menyala sebelumnya dan di selotipkan bersama matanya. Melani pun menangis ketakutan karena ia tidak hanya melihat kepala kaki dan matanya saja yang terluka tetapi Angel sudah tidak mempunyai kuku di jari jari tangan dan kakinya lagi yang mengeluarkan darah yang sudah mengering dari tadi. Lalu belum sampai 5 menit mereka datang, guru guru yang menyadari keributan di lorong lantai 2 segera naik dan menyuruh semua murid masuk kelas masing masing dan tidak membicarakan dan membesarkan masalah ini lagi, tetapi tentu saja murid murid tidak mendengar dan membuat gosip tentang Fidelia yang diduga sebagai pembunuh Angel karena sikapnya yang aneh yaitu ia selalu tidak mau berbicara dengan orang lain apabila tidak harus dan tidak penting kecuali saat ditanya guru kerja kelompok itu pun dia hanya berbicara sangat dikit ( ansos ), bukan hanya itu sikap anehnya ia juga sering keluar dari kelas setiap jam 12 dan pernah ditegur semua guru tetapi ia tidah pernah menanggapinya walaupun begitu sebenarnya Fidel adalah seorang yang lumayan jenius dan giat belajar di sekolah Coppenhagen.
____________________________________
Haiii!! Chapter 2 terbit hari inii!!
Agak lama terbitnya gara gara wifi di rumah tiba tiba rusak dan harus pake kuota :(( wkwkwkwk maaf... ♡♡
Maaf kalo sedikit authornya kehabisan ide. Kalo cepet cepet nanti ceritanya ga seru, mudah ditebak. Jadi sengaja alurnya diperpanjang wkwkwkwk...
Tapi author udah cek ada berapa kata ternyata lumayan banyak katanya yaitu ada 574 kata katanya...
BTW TEBAK SIAPA PEMBUNUH ANGEL DI COMMENT BAWAH
Jangan lupa untuk comment, vote dan share!! Thanksss Everyonee!!!
SAMPAI JUMPA DI NEXT CHAPTER KAWAN KAWAN!! ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Scream
Gizem / GerilimCobalah kamu berpikir secara logis. Apakah rasanya menyenangkan disakiti, dijauhi? Tentunya tidak, bukan? Tapi bagi para pelaku disarankan untuk berhati - hati, karena anda mungkin tidak tahu siapa sebenarnya orang yang anda bully. Bisa saja ia anak...