Maaf kalo banyak typo, author bakal berusaha lebih baik lagi 🤞🦄
"Halah si Agnes iseng banget sih. Isengin orang jangan keterlaluan banget dong bikin orang panik aja." Hela Louis sambil mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.
"Iyaa kita juga dah tau tapi pelanin dong mobilnya! Bahaya tau apa lagi sekarang lagi malem!". Balas Melani ketakutan sambil menepuk nepuk bahu Louis yang sedang duduk di kursi pengemudi.
"Ga papa lah sekali sekali, gue lagi kesel ini. Kalo ga mau, elo turun saja gue tinggalin di sini!". Teriak Louis marah marah sambil mengernyitkan hidungnya karena kesal, lalu ia bermain hape sambil menyetir.
"Woi awas!" Teriak Reinardi tiba tiba. Louis pun langsung membanting setir ke kirinya dan mobilnya pun langsung menabrak tiang listrik.
"Eh.. Semuanya ga k,kenapa napa kan?" Tanya Louis tergagap gagap dengan keringat dingin mengucur membasahi bajunya." Gue sih ga kenapa napa yang lain juga tapi kayaknya Melani pingsan...". Tanggap Rere yang sama sama kebingungan.
" Eh.. Louis elo liatin dong elo hampir nabrak apa tadi, tanggung jawab!". Teriak Michelle yang tubuhnya bergetar ketakutan.
" Yaudah, Re temenin gue ngeliat cepetan!". Kata Louis yang segera mengajak Rere dan langsung keluar dari mobilnya menunggu Rere keluar.
" Ga ah, gue jagain cewe cewe aja". Kata Rere menolak ajakan Louis dengan halus.
" Takut dasar.". Ucap Louis sambil mengumpat kata kata kasar dan segera mengecek keluar. Setelah mengecek keluar, ia langsung masuk lagi dan segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh ke rumah Michelle.
" Elo ngeliat apaan di luar?". Tanya Michelle sambil mengelap peluhnya di jidatnya.
" G, Gue ngeliat s, si anak baru." Kata Louis tergagap gagap sambil menggigit bibirnya karena takut.
" Hah?! Si Asther?" Tanya Michelle yang hidungnya menjadi kembang kempis ketakutan.
" Iya... Makanya kita harus kabur sekarang, dan jangan ngebahas peristiwa ini lagi kapan pun, kalian harus janji." Kata Louis dengan mantap dan menambah kecepatan mobilnya.
" ENGGA! ELO BALIK SEKARANG, KITA TOLONGIN TUH ANAK!" Geram Michelle emosi akan sikap gegabah Louis.
" Gak. Kita ga bakal balik! Titik!" Balas Louis yang sedang menyetir dengan bingungnya tentang peristiwa ini.
" Emang elo mau kalo dia mati, nanti kita di gentayangin sama hantunya? Gue sih ga ikutan gue bilang aja lo yang nabrak." Teriak Rere tiba tiba saat sudah setengah jalan menuju rumah Michelle.
" B, Bukan salah gue! Dia yang jalan ga liat liat main nyebrang aja!" Balas Louis tidak mau disalahkan karena telah menabrak Asther. Suasana pun menjadi hening setelah Louis berkata demikian, akhirnya mereka pun sampai di rumah Michelle, Rere pun menggendong Melani masuk ke dalam rumah. Di rumah pun tidak terjadi pembicaraan sama sekali, mereka semua hanya diam dan duduk sambil memikirkan kejadian tadi. Lalu setelah beberapa lama kemudian Melani siuman dan keluar ke ruang tamu dan menemukan mereka semua duduk diam bagai patung.
" Kalian semua kenapa diem diem gini?" Tanya Melani yang memecah keheningan di ruang sana.
" Enggak kok Mel kita ga kenapa kenapa." Jawab Michelle agar Melani tidak khawatir.
" Kok gue ketiduran di kamar sih?" Tanya Melani yang terus bertanya tanpa mengetahui apa yang terjadi.
" Oh... Elo tadi di mobil ketiduran jadi digotong sama kita ke kamar tidur." Jawab Rere dengan senyum tipis menghiasi wajahnya. Mereka bertiga pun berpikir sahabat macam apa mereka telah membohongi sahabatnya sendiri yang tidak mengetahui apa apa tentang kejadian di jalan tadi.
" Yaudah... Kalian ga mandi? Kok bau keringet sih?" Tanya Melani lagi dengan nada mengejek.
" Iya gue sekarang mau mandi..." Balas Michelle beranjak ke kamar mandi dengan tatapan kosong terlihat jelas dari matanya. Yang lain pun mencari kamar mandi lain di rumah Michelle dan segera mandi. ( Ceritanya kan Michelle kan anak orang kaya rumahnya mewah bagus begitu loh ) Setelah mereka mandi pun mereka segera berkumpul lagi di meja makan.
" Kalian mau makan apa? Mau Pizza ga?" Tanya Michelle mencoba mencairkan suasana dan melupakan yang telah terjadi.
" Yeaaayyy! Makan Pizzaa, gue mauuuu!" Teriak Melani dengan girangnya yang segera mengkuti Michelle ke dapur.
" Apa ga lama buatnya? Udah pada laper abisnya? Tanya Louis yang ikut bersikap biasa seakan tidak terjadi apa apa.
" Gaklah, maksud gue pizza yang frozen food gitu, jadi tinggal panggang doang." Ucap Michelle dengan seringai bersemayam di mukanya. Mereka pun makan dengan lahap sambil bercanda canda dengan hangatnya seperti biasa tetapi tanpa Agnes yang hadir di situ, padahal Agnes adalah anak yang paling menyenangkan dan pembawa suasana di antara mereka semua. Tetapi mereka tentunya tidak sadar apa yang akan mendekati mereka, yaitu kematian yang sedang menunggu mereka dengan tidak sabarnya.
" Gue ngantuk nih , tidur aja yuk." Ajak Michelle yang mengantar mereka ke kamar tamu masing masing. Setelah mereka membereskan barang barang mereka sendiri, mereka pun terlelap ke dalam mimpi mereka. Selang beberapa lama Michelle pun bangun dan pergi ke toilet, ia pun mengunci pintu toiletnya dan segera duduk di kloset dan menge-chat dengan Agnes, Michelle bertanya tentang keadaannya dan meminta maaf karena telah meninggalkan ia di rumahnya sendirian. Michelle pun bercerita tentang kejadian tadi bahwa mereka tidak sengaja menabrak Asther lalu meninggalkannya terkapar disana, Agnes pun menghibur Michelle sesudah Michelle merasa baikan mereka pun memutuskan untuk tidur.
" Eh... Ini pintu kenapa sih?" Gumam Michelle sambil mencoba mendobrak pintu kamar mandi tersebut seperti di film film.
" Macet yah?" Gumam Michelle lagi sambil terus mencoba mendobrak pintu itu, tetapi pintu tersebut tidak gerak sama sekali. Michelle pun memutuskan untuk tidak panik dan menge-chat teman temannya berharap mereka belum tidur, lalu dari kolong pintu masuklah sebuah kertas HVS dengan tulisan ' Hell is waiting for you all '. Michelle pun mulai ketakutan sedikit, lalu ia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya yaitu ada tulisan NA yang menurut dia inisial dari penulis surat tersebut.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hola semuanya author balik lagi, setelah beberapa hari ga update di karenakan tugas yang banyak serta ulangan ulangan atau tes, maafkan author 😂🔫🔫.
Author bakal berusaha untuk membatasi waktu blajar, bermain, dan menulis cerita ini. Sekali lagi saya minta maaf. Sekian terima kasih wkwkwkwkwk
Jangan lupa untuk Share, Vote, Comment, Follow, dan kasih ide untuk chapter selanjutnya agar lebih menarik ( author yakin dengan imajinasi readers yang tinggi ).
1014 Kata
Copyright by Valkry_Cain
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Scream
Gizem / GerilimCobalah kamu berpikir secara logis. Apakah rasanya menyenangkan disakiti, dijauhi? Tentunya tidak, bukan? Tapi bagi para pelaku disarankan untuk berhati - hati, karena anda mungkin tidak tahu siapa sebenarnya orang yang anda bully. Bisa saja ia anak...