Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Supernatural , littlebitangst , romance(?) , tragedy.
Pair : SasufemNaru
Rate : T
WARNING!!!FemNaru! , OOC , Typo's , de el el....
.
.
.
.
.
Happy reading😁
.
.
.
.
.
Bruukk...!!
"Akhh...ittai " rintih Naruto setelah Sakura dkk berhenti menyeretnya dan mendorong tubuhnya ke arah pohon persik yang ada di belakang sekolah . "Naruto , kau tau apa kesalahan terbesarmu ?! "Ujar Hinata dingin . "A-apa maksudmu ?"Gagap Naruto . Hinata dan teman-temannya tertawa meremehkan . Lalu Sakura pun memperlihatkan foto seorang laki-laki bermata jade , berambut merah sedang berlatih basket . Naruto yang tidak tahu apa yang mereka maksud pun hanya diam . "Kau tahu kan kalau si Sabaku Gaara itu pangeran sekolah ?"Kata Hinata."Ya , a-aku tahu."jawab Naruto . "Jauhi.dia."Kata Hinata menekan . "Kenapa aku harus menjauhi Gaara ? , dia kan temanku . " Ujar Naruto . "KARENA.DIA.MILIKKU!!!mengerti!" ujar Hinata marah . "B-baik" jawab Naruto takut . "Bagus , jika aku melihatmu dengannya lagi , aku.akan.menghabisimu! camkan itu !" Ancam Hinata sambil bersiap melayangkan tamparan kepada Naruto. Sosok bermata onyx itu akhirnya turun tangan . Saat Naruto bersiap untuk mendapat tamparan dari Hinata , dia merasakan ada sesosok makhluk yang menghalangi . Saat Naruto membuka matanya , dia melihat sesosok laki-laki dengan tubuh lumayan tinggi , memakai jubah hitam dan rambut seperti pantat ayam yang berwarna hitam juga . Sosok itu menahan tangan Hinata yang hendak menamparnya . "Kenapa tanganku tidak bisa bergerak ?!"kata Hinata . "Hah...mana mungkin ?"heran Sakura dan Ino . "Ini pasti ulahnya yang telah menyihir tangan Hinata."ujar Karin menuduh. "Aku tidak melakukan apa-apa , sungguh ."kata Naruto. "Siapa dia ? , apakah dia makhluk astral ? , tetapi , bukankah semua makhluk astral sepertinya jahat?"batin Naruto penuh dengan pertanyaan. Sosok itu akhirnya melepaskan tangan Hinata . Sakura dkk pun akhirnya pergi karena takut. Naruto pun memberanikan diri untuk bertanya kepada sosok itu. "Umm...ano , apakah kau makhluk astral ? tetapi jika kau makhluk astral , kenapa kau bersedia menolongku? , bukankah semua makhluk astral sepertimu jahat?" tanya Naruto beruntun pada sosok di depanya yang saat ini sedang menghadap ke arahnya . Kata pertama yang melintas di pikiran Naruto adalah kata "tampan". Kulit putih , hidung mancung , mata onyx sekelam malam , pandangannya yang tajam yang bisa membuat siapapun tak berdaya 😆😻, seakan akan jika kita melihatnya , kita bisa tersedot masuk (halah hiperbola-_-)rambut seperti pantat ayam , tetapi tidak mengurangi kadar ketampanannya. Intinya tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan sosok di depan Naruto saat ini selain "sempurna"."Hn...dobe" jawab sosok itu cuek, lalu menghilang begitu saja. "Yakkk...dasar hantu teme!" umpat Naruto pada sosok itu. "Kenapa? , kenapa jantungku berdetak kencang sekali waktu dia menatapku?" batin Naruto dengan wajah semerah kepiting rebus saat meneriaki sosok tadi . Di waktu yang sama tempat yang berbeda , sosok itupun membatin sama seperti Naruto.
.
.
*SASUKE POV*
"Perasaan apa ini? , kenapa aku merasakan perasaan aneh saat menatap matanya tadi?"
.
.
*SASUKE POV END*
.
.
.
Naruto pun akhirnya merapikan penampilannya setelah insiden pembully-an tadi. "Haaah~…sebaiknya aku segera pulang."kata Naruto.
.
.
.
.
Keesokan harinya......
.
.
Seperti biasa , Naruto selalu bangun tepat waktu , lalu mandi , memakai seragam dan pergi ke sekolah. Sesampainya di sekolah , dia langsung menuju bangkunya tanpa menoleh ke arah bangku Sakura dkk. "Ohayo Naruto."sapa Tenten. "Ohayo"jawab Naruto seadanya. Tenten selaku sahabat Naruto pun bingung akan sikap Naruto yang tidak seperti biasanya. "Apa kau marah padaku karena aku kemarin pulang terlebih dahulu Naruto?"tanya Tenten. "Tidak Tenten , aku tidak marah padamu"jawab Naruto sambil tersenyum. "Lalu , kenapa sikapmu tidak seperti biasanya? , apa karena gang Sakura?"tanya Tenten. "Hmmmm...."jawab Naruto. "Kau dibully lagi?!"tanya Tenten. "Aduh Tenten , hari ini aku sedang tidak mood untuk bercanda atau melakukan apapun."jawab Naruto jengkel. "Iya iya baiklah..."jawab Tenten. Selang beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi. Pada saat pelajaran sedang berlangsung , tiba-tiba Naruto jatuh dari kursi dan seketika kegelapan menguasainya...
.
.
.
.
Seorang gadis kecil berambut pirang dengan mata sebiru safir tengah duduk bersimpuh diantara kedua batu nisan yang ada di depannya dengan deraian air mata ditemani oleh salah satu pengasuh panti asuhan yang ditinggalinya. "Kaasan kenapa kau meninggalkan Naru? , Naru butuh kaasan. Tousan , kenapa tousan juga meninggalkan Naru , apakah kalian tidak menyayangi Naru? , Naru tidak nakal , Naru anak baik. Kami-sama , kembalikan tousan dan kaasan Naru...."
.
.
.
.
.
"ru...Naru...Naruto!"panggil Gaara. "Haaah...syukurlah kau telah sadar"ucap Sara lega. "Ya ampun , kau membuat kami ketakutan Naru"ucap Tenten , Gaara , dan Sara saat Naruto bangun dari pingsan. Saat ini , Naruto sedang dirawat di UKS. Kata perawat , Naruto pingsan karena tidak sarapan. "Ano , lebih baik kalian tinggalkan Naruto dulu. biar dia beristirahat di sini. Saya akan menjaganya"kata perawat Sizune. "Baiklah"kata Tenten dan Sara. "Kami permisi dulu Sizune sensei , Naruto kami kembali ke kelas dulu ya?"kata Gaara berpamitan. "Umm...iya"jawab Naruto. "Nah , Naruto kamu sebaiknya beristirahat disini saja sampai kau kuat untuk kembali ke kelas"ujar perawat Sizune. "Baiklah"jawab Naruto. "Eh , aku lupa jika persediaan obat-obatan sudah hampir habis. Lebih baik , aku memberitahu Naruto dulu jika aku akan pergi ke apotek. Naruto...ano , sensei tinggal sebentar dulu untuk membeli persediaan obat ke apotek"pamit perawat Sizune. "Oh , iya sensei"jawab Naruto.
.
.
*CKLIK...*
.
.
Pintu pun ditutup , Naruto sendirian di UKS. "Haaah...lebih baik aku tidur lagi"gumam Naruto. "Hei , kau". "Ini hanya halusinasiku saja atau memang ada yang mengajakku bicara?"gumam Naruto. "Dobe..."panggil sosok itu. "Ternyata ini bukan halusinasiku"batin Naruto. Naruto pun perlahan membuka kelopak matanya , memperlihatkan matanya yang sebiru langit tanpa awan. "Hn..dobe"kata sosok itu. "Oh , ternyata kau teme"kata Naruto.
.
.
.
Loading
10%
.
20%
.
30%
.
40%
.
50%
.
60%
.
70%
.
80%
.
90%
.
100%
.
.
"Gyaaaaa!!!...teme! , kenapa kau ada disini?!"teriak Naruto setelah sadar. "Memang kenapa?"tanya Sasuke tanpa rasa bersalah. "*huft* , kenapa kau selalu menggangguku? kau itu teme pantat ayam yang "tidak" jelek"ucap Naru yang sempat menggunakan kata tidak. "Apa dobe? , kau bilang aku "tidak" jelek ,hn?"tanya Sasuke. "Iya kau..."Naruto terdiam setelah mencerna kata-kata Sasuke. "Akkhhh...sudahlah teme , lupakan ucapanku tadi"teriak Naruto menahan malu. "Ck , dasar dobe"kata Sasuke sambil terkekeh geli. "Teme...?"panggil Naruto. "...."Sasuke tidak menjawab. "Teme?! , kau masih disini kan?!"Naruto mulai panik. Sebenarnya Naruto takut jika dia berada di suatu tempat sendirian. Dia takut terhadap hantu. Karena itulah Naruto menganggap kelebihannya (Indigo) itu merupakan suatu kesialan. "Teme?! jawab aku!"kata Naruto. "Dobe , urusai!!"sahut Sasuke jengkel. "Teme , jangan tinggalkan aku ya? , aku takut sendirian nanti ada hantu"kata Naruto. "Memang aku ini bukan hantu?"jawab Sasuke sweatdrop😓. "Iya , kau ini memang hantu , tetapi karena kau "tidak" jelek dan tidak menyeramkan , jadi aku tidak takut padamu"jawab Narto sambil tersenyum manis. *Blusshh...*wajah Sasuke memerah melihat senyuman Naruto. "Kami-sama , kenapa wajahku rasanya memanas melihat senyuman si dobe"batin Sasuke. "Teme..jawab aku?!"kata Naruto. "Ah , Hn dobe . tetapi aku akan pergi jika perawat itu sudah datang"jawab Sasuke. "Oke..."kata Naruto. Setelah itu keheningan menyelimuti mereka berdua. Karena Naruto tidak tahan dengan situasi di sekitarnya yang senyap , dia pun membuka percakapan. "Ne , teme". "Hn"jawab Sasuke. "Sebenarnya siapa namamu?"tanya Naruto. "Hn? , kenapa kau ingin mengetahui namaku?"heran Sasuke. "Ck , kau ini . ya supaya aku lebih mudah untuk memanggilmu"jawab Naruto. "Uchiha Sasuke"jawab Sasuke seadanya. "Wah , namamu keren juga ya?"kata Naruto. "Namaku memang keren dobe , seperti orangnya😏"jawab Sasuke narsis. "Namaku Uzumaki Naruto"ujar Naruto memperkenalkan diri. "Aku tidak bertenya namamu dobe"kata Sasuke. "*huft*kau ini menyebalkan sekali teme , baru kali ini aku bertemu hantu semenyebalkan dirimu"kata Naruto sambil menggembungkan pipinya. Ekspresi Naruto saat ngambek. "Teme?"kata Naruto. "Hn"jawab Sasuke. "Apa kau tidak kesepian?"tanya Naruto. "Hn"jawab Sasuke. "Bertemanlah denganku , aku ingin mempunyai teman hantu sepertimu teme. Ya , ya ya?"kata Naruto. "Hn...dobe"jawab Sasuke. "Yeay...!!! , mulai sekarang kau adalah temanku teme"jawab Naruto yang entah bagaimana bisa mengerti arti dari "Hn" Sasuke. "Dobe , aku pergi dulu. Perawat itu sebentar lagi datang"kata Sasuke. "Hmm...baiklah. Jaa teme"kata Naruto sambil tersenyum. Saat melihat senyuman Naruto , tanpa sadar Sasuke membalas senyum Naruto walaupun tipis. "Jaa dobe"jawab Sasuke.
.
.
.
.
Kami-sama , arigato karena telah mempertemukan kami . Berkat dia , hidup ku menjadi lebih berwarna.....
.
.
.
.
TBC😁
Hai hai , di chap ini aku pertemukan mereka berdua*halah*😂 sesuai janji di chap sebelumnya.
Oke...sampai jumpa di chap depan....
.
.
.
.
Jaa~26 Januari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Wait You Wherever You Are [Discontinued]
FanfictionSasuke meninggal karena disiksa. Karena ingin membalas dendam dengan pelaku, sasuke tidak bisa tenang di alam baka. Dia pun bertekad menolong orang" yang disiksa, karena ketika dia melihatnya, dia teringat akan penyebab kematiannya. Tapi di suatu ha...