Lanjutan Revenge 3

638 66 9
                                    

Karin langsung jatuh pingsan di kamar mandi setelah itu. Lalu sosok itupun menyeringai puas. Dan dalam sekejap mata menghilang begitu saja menuju ke rumah targetnya selanjutnya.

~Kediaman Hyuuga~

Saat ini hinata tengah berada di dalam kamarnya bersama dengan adiknya, hanabi. Mereka berdua tengah mengobrol dan membicarakan tentang sekolah mereka. "Benarkah nee-san ?" tanya hanabi. "Hm...ya, dia sangat keren saat bermain basket." kata hinata dengan pipi dipenuhi semburat merah.

"Siapa nama laki-laki itu ?" tanya hanabi excited. "Namanya adalah sabaku gaara." jawab hinata. "Waah...nee-san, aku jadi ingin tahu seperti apa si sabaku gaara itu." kata hanabi. "Hahaha...kau ini." kata hinata.

"Hanabi, kemarilah sebentar !" panggil hiashi, ayah hinata dan hanabi. "Sebentar ya, nee-san tou-sama memanggilku." kata hanabi. "Hm, ya." jawab hinata.

Setelah hanabi meninggalkan kamar hinata, suasana disana begitu sunyi. Hanya bunyi jam yang terdengar.
"Waah..malam ini cerah dan banyak bintang." gumam hinata sambil memperhatikan langit lewat jendela kamarnya yang juga berbatasan langsung dengan taman di rumahnya.
Hinata lalu berjalan ke dekat jendela untuk memperhatikan kunang-kunang yang beterbangan di tamannya. Saat ia tengah menikmati pemandangan taman yang dipenuhi kunang-kunang, dia merasa seperti melihat siluet hitam melintas di bagian taman yang tidak diterangi lampu. Hinata yang agak takut pun kembali masuk ke kamar nya dan menutup jendela kamarnya dengan tirai. Saat ia hendak menuju ke tempat tidurnya, tiba-tiba salah satu pajangan yang ada di raknya jatuh dengan sendirinya. Hinata pun berjalan ke arah rak tersebut untuk menaruh kembali pajangan yang jatuh itu. Setelah ia menaruh kembali pajangan tersebut, ia duduk di tepi kasur ukuran queen size nya. 'Padahal tidak ada yang menyenggolnya, tapi kenapa pajangan itu bisa jatuh ?' batin hinata heran. Dia pun berusaha untuk tidak mempedulikan hal tersebut dan bersiap tidur. Pada saat hinata hendak tidur menghadap ke kiri, dia melihat sesosok makhluk berjubah hitam, berkulit pucat, dan bermata merah yang mengeluarkan darah tengah berbaring di sampingnya dan menghadap ke arahnya. "Akhh...!!!" jerit hinata. Lalu hinata segera berlari menuju ke pintu dan hendak menuju ke ruang keluarga. Tapi sebelum itu, di depan pintu kamarnya telah berdiri sosok menyeramkan itu lagi. Karena sangat ketakutan, akhirnya hinata pun jatuh pingsan di depan pintu. Sosok itu menyeringai puas karena orang yang telah menyakiti dobenya jatuh pingsan. Lalu dia pun kembali menghilang di antara kegelapan malam.
.
.
.
.
.
TBC:)

Ini adalah chap lanjutan "Revenge 3" yang di atas. Sebelum nya gomennasai ne, kalau chap sebelumnya terpotong.
Gomennasai kalau ada typo yang bertebaran dimana-mana dan EYD yang tidak sesuai.

Jangan lupa vomentnya ditunggu...

Jaa na

6 April 2k17

I'll Wait You Wherever You Are [Discontinued] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang