Melody Of Love

5. Oopsy...

Warning : Untuk yang homopobic harap menjauh sejauh jauhnya. Karna cerita ini mengandung muatan BL, YAOI, Men x Men dan sejenisnya😁.

Cast : SasuNaru, Naruto by Masashi Kishimoto
Story : Mine

*cerita ini tidak meng-copy milik siapapun. Murni dari saya*

MELODY OF LOVE

Flashback

Kushina senyum-senyum sendiri. Lalu mencium pipi suaminya dan pergi. Minato tidak membalas ciuman istrinya hanya bisa diam dengan wajah datar. Tentu saja akan kuselidiki. Siapa yang mau anaknya dicium paksa begitu oleh seorang cowok pula?!. Beraninya dia pada anakku!!. Awas kamu Uchiha Sasuke!!..

End flashback

Sedangkan di rumahnya, Sasuke yang sedang menekuni buku paket matematika langsung bersin tanpa sebab. Kenapa...aku jadi merinding begini?...

Setelah dirasa baikkan, Sasuke kembali fokus ke beberapa buku didepannya. Saat ini....apa yang sedang dilakukan Naruto ya?... . Dan mood untuk belajar pun menghilang saat pikiran Sasuke mulai dipenuhi Naruto lagi.
Sebenarnya kali ini dia mulai merindukan sosok itu. Ingin sosok itu berada di sampingnya. Jika perlu memberikan senyuman atau bahkan mungkin ciuman sayang. Sasuke mengacak-acak rambut.

Apa yang sedang kupikirkan?..fokus Sasuke..fokus... . Sasuke terdiam. Tak lama kemudian salah satu tangannya gemetar hebat. Akh, sial!. Beginilah sejak kemarin setelah Naruto pulang dari rumahnya. Gejala ini mulai muncul. Dan anehnya akan membaik jika dia bertemu dengan Naruto, seperti saat mereka bertemu di ruang musik tadi di sekolah.
Tubuh Sasuke meringkuk diatas meja. Ah....Naruto...kumohon....kemarilah.... . Sasuke lalu mendesis. Apa maksudmu bodoh?. Bagaimana mungkin Naruto mau kemari?. Dia tidak mencintaimu, mengerti?. Sadarlah!.. .

Sasuke menghela nafas. Aku ini...memang bodoh...

Dibalik semak-semak samping gedung sekolah, sekitar taman sekolah, 2 orang berpakaian serba hitam tampak bersembunyi bahkan menutupi wajahnya dengan dedauan yang sudah dibuat seperti topeng.

"Bos, kami melapor dari tempat kejadian"ucap salah satu orang yang berpakaian hitam itu di sebuah telpon. Sedangkan yang satu masih mengintai area sekitar.

"Bagus, laporkan apa yang terjadi"

"Selama 2 hari ini kami melihat jika target selalu berangkat pada jam 07.30 setiap paginya. Kemudian saat kelas satu target merupakan ketua OSIS, dan sekarang dirinya masih menjadi bagian OSIS sebagai anggota. Dipastikan jika target adalah orang yang berpengaruh dan penting disekolah.
Lalu mengenai kedekatan target dengan tuan muda, menurut informasi memang benar beberapa hari kemarin mereka dekat. Tapi kali ini keduanya tidak lagi dekat seperti yang dikatakan. Sekian bos"

Minato terdiam sebentar. Padahal aku ingin memberi anak kurang ajar itu pelajaran. Tapi kenapa jadi seperti ini?..

"Terus lakukan tugas kalian. Besok kembali laporkan padaku"

"Bos, kami lupa memberitau satu hal..."

Minato melebarkan mata. Tangannya menggenggam handphonenya erat. Diusahakannya untuk tidak menendang kursi didepannya. Setelahnya dia mematikan telpon.

"Perutku....kamar mandi.."Minato melempar hp-nya ke sofa dan berjalan cepat kearah kamar mandi

Sasuke menatap lurus pemandangan kebun sekolah dari koridor lantai 3 sekolah. Rasa-rasanya setelah tidak lagi 'berurusan' dengan Naruto, kehidupan Sasuke terasa lancar sekali. Saking lancarnya sampai Sasuke merasa sangat kesepian.
Disaat Sasuke akan bersandar pada kusen jendela, tiba-tiba dari arah belakang dirinya dipeluk erat seseorang. Sasuke kaku. Siapa ini...apakah...