8. Effort

868 74 8
                                    

Warning!!!!

Sekali lagi tidak bosan saya ingatkan, cerita ini mengandung muatan boyxboy, menxmen, yaoi and etc. Yang homopobic jauh jauh deh. Bagi para fujo silakan mendekat rapat. Baca, hayati, vote atau komen yang membangun sangat boleh sekali😅..#ngarep

Story: Mine
Cast: Masashi Kishimoto (T_T)

Don't like don't read!!

At least, Happy Reading!


Melody of Love

Hari ini tepat sekali awal musim semi, dan tepat sekali waktu ujian untuk kelas 3 hari pertama dimulai. Seluruh kelas tiga melalui ujian nasional ini selama 5 hari sesuai dengan jurusan masing-masing kelas.
Sedangkan demi menjaga ketenangan selama ujian kelas dua dan satu diliburkan selama ujian berlangsung. Di kelas 3-1, ujian sudah berlangsung 15 menit lebih awal karena semua murid di kelas itu sudah lengkap memenuhi kelas dan dikenal juga dengan kedisiplinan muridnya.
Dikelas 3-1 ini memang murid-muridnya dikenal rajin juga disiplin. Tapi itu mayoritasnya. Sedangkan sebagian kecil masih juga bertingkah seperti halnya murid pada umumnya. Seperti Nagato yang saat soal sudah berada di tangan, dia langsung toleh sana toleh sini. Bersiap mencari target untuk minta contekan. Dan tepat di sebelah kirinya duduk Sasuke. Tempat duduk untuk ujian kali ini sengaja diacak. Dan bagi Nagato itu merupakan sebuah berkah. Apalagi dekat dengan Sasuke si langganan juara kelas.

"Sst!...sst!..Sas!.." Sasuke hanya melirik, tidak perduli.

"Kasih...contekan dong!..please.."Nagato memasang wajah memelas yang memang selalu muncul disaat waktu seperti ini. Sasuke hanya mendengus lalu menyobek ujung kertas kosong untuk coretan. Nagato menarik senyum liciknya berhasil mendapat bantuan.
Selesai menulis, Sasuke meremas sobekan itu dan melemparnya ke meja Nagato. Nagato senyum-senyum gak jelas sambil membuka.

Belum pintar?. Makanya sering belajar!!

Seketika Nagato membeku di tempat. Sedangkan Sasuke yang melihat berusaha menahan tawanya agar tidak lepas. Dasar!. Memangnya aku semudah itu memberimu contekan?. Lagian gak kira-kira, baru juga setengah jam mulai sudah minta contekan. Bukannya ngeliat soal duluan.

DEG!

Sasuke segera tersadar dan kembali fokus pada soal. Dia tidak boleh bersikap santai. Walau dia yakin 100% dia akan lulus dengan nilai memuaskan, tidak setelah hal nanti. Masih banyak yang harus dia lakukan untuk mencapai posisi puncak menggantikan ayahnya. Dan dia tidak mau semuanya berjalan lambat. Dia ingin segera memegang jabatan ayahnya dan mengambil kembali seseorang yang sudah menjadi miliknya, yang kini sedang berada dirumah entah sedang apa.

*

Naruto menatap langit cerah hampir seperti iris matanya sambil mencelupkan kedua kaki di tepian kolam renang. Karna libur, dia bingung mau melakukan apa. Biasanya bangun pagi dia sudah ribut dengan beberapa barang yang dia lupa taruh dimana. Seringnya dasi. Berangkat ke sekolah sedikit terburu-buru dan dijalan selalu bertemu dengan Kiba dan Chouji.
Mengerjakan soal dari sensei, bercanda sambil memakan ramen kantin bersama teman sekelas. Kadang kalau dia mau dia akan ikut teman-temannya ke karaoke sepulang sekolah.
Tapi saat ini yang dia lakukan setelah mandi pagi tadi, dia hanya bengong di meja makan tidak tau akan berbuat apa. Dan siang ini, juga sama.

"Hfftt..."

"Kenapa nak?"

"Bosen..."

"Mau ibu buatkan ramen?"

"Sedang tidak ingin ramen..."

"He?...tumben..."

Naruto mengangkat kedua pundaknya pelan dan menatap air jernih di kolam renang dalam diam. Pasti yang lain sedang bersenang-senang kesesuatu tempat. Bisa saja aku mengikuti mereka, tapi aku tidak mau melakukannya. Dia tidak mau saat berangkat sekolah nanti dia jadi ngedrop dan tidak bisa mengerjakan ujian akhir.
Dia sengaja mengantisipasinya karna dulu dia pernah sakit waktu ujian. Dia flu berat ditambah batuk yang membuat tenggorokannya gatal. Dan ujian di hari pertama adalah matematika. Selama mengerjakan dia harus bisa menahan batuk, pusing yang amat sangat dan juga hidungnya yang sedang mampet.

Melody Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang