Warning!
Story about SasuNaru, boyxboy, Yaoi
Yang mau baca silakan, yang gak mau hush! hush!
Sudah beberapa menit Naruto bengong tanpa alasan yang jelas. Sesekali bola matanya bergerak sedikit kearah lain. Lalu kedua jari telunjuknya kadang bergerak sedikit, saling bertaut. Naruto tau jika seharusnya dia tidak melakukan hal macam anak kecil begini, tapi dia tidak bisa berhenti memainkan jari telunjuk.
"Naruto?"
Naruto berjenggit. Dia mulai berkeringat dingin. "Y-ya?"
"Apa tidak enak?"
"Bu-bukan begitu..."
"Lalu?"
Naruto hanya nyengir sedikit. Dia tidak tau harus memberi alasan apa. Andai, andai saja dia bisa diberi waktu berpikir, pasti dia bisa menerima. Tapi, baru kemarin malam, dirinya yang tak tau apa-apa ini tiba-tiba saja diikutkan dalam sebuah pembicaraan antar keluarga yang tentunya tidak bisa dibilang main-main. Dia yang masih kelas dua SMA ini harus menikah dalam seminggu lagi?!!. WTF?!!. Selama rapat kemarin, pikiran Naruto tidak bisa tenang dan dia berniat untuk menyela pembicaraan. Protes ceritanya.
Tapi memang sudah sifat Naruto yang sering mengalah dan mudah bingung membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa diam mendengar perundingan antar dua kepala keluarga, tanpa diberi kesempatan untuk dimintai pendapat, atau saran. Yang penting, pokoknya beres. Dan Naruto tidak suka seperti itu. Apalagi begitu dirinya dan kedua orang tuanya pulang, mereka tidak menjelaskan apapun padanya, sampai sekarang. Apa-apaan ini?!.
"Apa terapis-nya kurang bertenaga sayang?"
Naruto tersadar, lalu menoleh. Mikoto yang memperhatikan sang calon menantu sedari tadi menatap Naruto khawatir. Naruto buru-buru menggeleng.
"T-tidak....ibu.."
"Lalu?"
Naruto senyum, menunduk. Menatap kedua kakinya yang saat ini sedang dipijat seorang terapist wanita. Pagi tadi, tanpa memberi alasan (lagi) ibunya membangunkan Naruto, menyuruhnya untuk bangun pagi dan berpakaian rapi. Tak lama setelah dirinya selesai, ibu Sasuke sudah mengetuk pintu kamarnya, mengajaknya menuju salah satu spa terkenal di pusat kota. Lalu....sekarang inilah dirinya berada.
Duduk di sebuah single sofa nyaman berwarna putih susu dengan calon ibu mertua duduk di kursi sebelahnya. Naruto makin bingung saja. Baru kemarin dia dikejutkan dengan rencana pernikahan, sekarang malah dia menghabiskan waktu bersama calon ibu mertua.
"Apa soal kemarin Naruto?"
Naruto menoleh, "..saya...hanya bingung..."
"Apa terlalu mendadak menurutmu?" tanya Mikoto, tersenyum.
"Salah satunya itu."
"Bukannya kamu juga menyukai Sasuke?"
Naruto menundukkan wajahnya dalam. Pipinya menghangat. "Y-Ya...memang saya menyukai senpai. Tapi...saya hanya tidak menyangka akan secepat ini. Dan saya...tidak sampai berpikir jika hubungan saya dengan senpai akan dibawa hingga ke pernikahan..."
"Ah~...imutnya kamu nak..."Mikoto mencubit salah satu pipi Naruto yang dekat dengan jangkauan tangannya. Naruto hanya bisa meringis. "Sudah aku duga kamu akan bilang begitu sayang. Jelas sekali dari ekspresimu kemarin. Awalnya aku juga merasa begitu. Tapi setelah dipikir lagi, sepertinya tidak masalah. Sebenarnya, yang ngebet banget itu Sasuke. Kamu pastinya tau kan bagaimana sifatnya?. Dia itu tidak bisa menahan sabar kalau sudah menginginkan sesuatu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody Of Love
RandomPERHATIAN: Beberapa episode saya privat, jadi untuk bisa membacanya akan lebih baik untuk mem-follow dulu. Cast: Uchiha Sasuke & Uzumaki Naruto from Anime Naruto by Masashi Kishimoto sensei Ide cerita : pure by myself Ting... Teng... Ting.... Teng...