9. Really?

769 77 3
                                    

Warning!!

This story about yaoi, men x men, etc. DON'T LIKE DON'T READ! (Ups, caplock jebol😆)

Melody of Love






"Pagi Naruto-kun.."

"Oh...pagi juga Hinata-chan"

Naruto tersenyum ceria seperti biasanya. Naruto dan Hinata berjalan beriiringan memasuki area sekolah, begitu juga dengan murid yang lain. Disaat mereka sudah melewati gerbang, Hinata melirik Naruto. Dia lalu tersenyum.

"Syukurlah.." Naruto segera menoleh mendengar ucapan itu.

"Karna apa Hinata-chan?"

"Karna hari ini Naruto-kun sudah ceria seperti pertama kalinya kita kenal sebagai teman."

"Heh?...bukannya aku biasa seperti ini?"

Hinata menggeleng, "Em-m...... . Mungkin Naruto-kun tidak menyadarinya, tapi sebagian teman sekelas merasa heran dengan sikap Naruto-kun 2 hari kebelakang. Tampak lemas, lesu dan seperti ada yang sedang dipikirkan. Tapi sekarang, Naruto-kun sudah kembali seperti semula. Aku senang."

Naruto menaikkan sebelah alisnya. Benarkah seperti itu?. Naruto bahkan tidak tau jika teman sekelasnya begitu memperhatikan dirinya. Tak lama dia tersenyum.

"Iya. Terima kasih ya!"

Hinata membalas senyum Naruto dengan wajah merona.
Selama mereka jalan berdampingan keduanya saling mengobrol secara normal. Hal ini tidak biasanya terjadi karna biasanya Hinata sendiri akan tergagap dan menunduk malu jika berhadapan dengan Naruto. Sampai tak terasa mereka sudah sampai didepan kelas. Begitu Naruto membuka pintu,...

"Oh!...Naruto sudah datang!."

"Yo Naruto!"

"Wah, si berisik sudah datang rupanya.."

"Hei Naruto~.."

"Wah Naruto. Datang bersama Hinata?" Hinata menunduk malu mendengarnya. Ino melirik Sakura dan mereka berdua langsung menarik senyum misterius.

"Teman-teman..."

Naruto tidak mengira dia akan disambut seperti layaknya tamu kehormatan. Kiba, Chouji, Shikamaru, Sai, Ino dan Sakura tengah berdiri dekat dengan pintu kelas dan membentuk posisi setengah lingkaran. Naruto tersenyum lima jari. Merasa berterima kasih.

"Naruto, kami berencana akan pergi karaoke sepulang sekolah nanti. Ikut ya" ucap Shikamaru mendahului.

"Sohibku ini harus wajib ikut, mengerti Naruto?"

"Yah...kalo itu sih....."

"Cih!. Bersikap seolah jual mahal nih Naruto?. Tidak cocok tau!"

"Bu-bukan begitu Sakura-chan..."

"Ikutlah saja. Kita bersenang-senang sedikit. Lagipula besok UAS terakhir, dan hanya ujian praktek tentang lagu itu. Kau sudah menyelesaikan lagumu kan?" Tanya Sai sambil menyenderkan dagunya di pundak Ino manja. Semua teman-temannya sudah tau jika kedua insan itu menjalin hubungan, bahkan sudah sampai tahap pertunangan.

"Baiklah..."

Naruto akhirnya setuju. Teman-temannya langsung tersenyum. Padahal sepulang sekolah nanti rencananya aku ingin langsung latihan untuk lagu baru.. . Naruto lalu menatap teman-temannya. Mungkin tidak apa-apa jika aku melepas penat sebentar.

*

Suara ketukan berisik sengaja dibuat Itachi. Namun beberapa menit dia menunggu, tetap saja dia tidak ada jawaban. Tanpa babibu, Itachi langsung membuka pintu dan berjalan masuk. Matanya tertuju pada sosok yang masih saja bergumul diatas tempat tidur dengan tubuh tertutup selimut. Itachi menekan tombol remot khusus. Seketika gorden dan pintu kaca balkon di kamar itu pun terbuka.
Sosok itu mengerang, terganggu dengan sinar matahari yang menyilaukan indra pengelihatannya. Tatapannya lalu tertuju pada Itachi.

Melody Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang