15. Meeting

1K 82 9
                                        

This story about yaoi,n' boyxboy.

Don't Like Don't Read!





Melody of Love

Bloom Season, 10 am

Beberapa pegawai tampak mondar-mandir sambil menenteng beberapa tumpukan di tangan mereka. Warna, motif dan model hampir seluruhnya dikeluarkan. Dan di sebuah ruang ganti itulah para pegawai begitu sibuk. Sementara orang yang menjadi objeknya hanya berdiri mematung, membiarkan beberapa pegawai itu yang bekerja. Jujur saja, dia merasa lelah. Tubuhnya sudah dipaksa untuk berdiri selama satu jam ini. Bolehkah aku istirahat?.

Naruto tersadar begitu pundaknya sedikit ditarik salah satu pegawai untuk keluar ruang ganti. Naruto diajak, lebih tepatnya diseret, kesebuah ruangan luas. Ruang tunggu khusus tamu VIP.

"Ba-bagaimana...Uchiha-sama?"

Uchiha yang tampak bosan menunggu melirikkan matanya. Menatap sang kekasih yang sudah dipasangkan sebuah yukata berwarna orange, dengan beberapa paduan warna coklat dan merah. Hanya baru dipakaikan saja, belum sampai diikat. Dia menghela nafas.

"Apa hanya ini yukata yang kalian punya?. Tidak bisakah yang beda dari yang lain?. Murahan sekali."

Pegawai itu berjengit, mendapat tatapan tajam (rasa tidak puas) dari Sasuke begitu melihat kekasihnya dipakaikan yukata yang tampak biasa sedari tadi.

"M-Maafkan kami..."pegawai itu membungkuk, tampak ketakutan.

Melihat pegawai disampingnya membungkuk dengan menggigil ketakutan, Naruto menghela nafas. "Sudahlah senpai.., kamu ini kenapa sih?."

Tatapan Sasuke melembut begitu bertatapan dengan Naruto. Dengan malas Naruto melepas yukata yang baru dia pakai dan memberikannya pada pegawai itu. Mencoba baju tanpa melepas baju yang dipakai membuatnya gerah. Walau yukata-nya hanya sebagai pakaian coba-coba saja, tapi Naruto sudah tidak ingin jika disuruh untuk mencoba lagi. Dia benar-benar merasa lelah.

Sasuke sedikit heran. Naruto yang tampak kelelahan dengan sengaja bersender manja pada pundaknya. Jarang sekali Naruto mau melakukan hal seperti ini. Karna mumpung, Sasuke merangkul tubuh kekasihnya itu sambil bersender pada sofa.

"Apa memang harus memakai yukata senpai?. Kenapa tidak pakai pakaian formal saja?."

"Apa kamu capek?."

Naruto malas menjawab, malah memejamkan mata. Tiba-tiba dia merasa mengantuk. Sasuke menarik senyum lalu menatap pegawai yang masih berdiri di tempatnya, menatap mereka terpaku.

"Bawa saja yukata terbaik di tempat ini kemari, biar aku yang melihat sendiri dan memilihnya."

"Ah!..b-baik Uchiha-sama.."pegawai itu secepat kilat berjalan pergi. Sementara itu, Sasuke kembali menatap Naruto yang masih diam seperti tadi tanpa bergerak. Sasuke menduga jika Naruto benar-benar kelelahan. Maklum saja, karna sejak jam 7 pagi Sasuke sudah memaksanya untuk keluar. Datang ke toko satu sampai toko lain, hanya untuk mencari yukata yang cocok untuk dipakai saat event perusahaan Uchiha Corp besok. Bahkan Sasuke lupa jika mereka sama sekali belum sarapan. Sasuke mendecih. Baru kali ini bertindak ceroboh, membiarkan kekasihnya keluar dengan perut kosong.

Tak lama beberapa pegawai datang, membawa beberapa contoh yukata yang katanya terbaik di tempat ini. Satu persatu menunjukkan keseluruhan yukata, dengan Sasuke sebagai jurinya. Sasuke menunjuk yukata yang menurutnya masuk penilaiannya, sambil tetap merangkul Naruto yang masih terpejam, entah tidur atau apa. Sampai akhirnya Sasuke sudah memilih 5 buah yukata dan yukata yang telah dipilihnya dijejerkan diatas meja.

Sasuke menatap yukata yang sudah dia pilih. Membayangkan yukata mana yang lebih pantas dipakai kekasihnya itu.

"Sasuke..."

Melody Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang