Melody Of Love

Extra chapter: After the Wedding 1

Siapkan mental, baru baca..

Warning!: Yaoi, menxmen, SasuNaru always.

DLDR!

Shikamaru POV

Hoi!, aku Nara Shikamaru. Kalian bisa memanggilku Shikamaru, Shika, atau Nara, terserah. Tapi kebanyakan teman-temanku memanggil dengan sebutan Shika.

Sebulan telah berlalu semenjak mulai ajaran baru, dan sekarang sedang jam bebas. Dengan ini secara resmi aku sudah kelas 3. Kalian bisa anggap sombong, tapi karna kejeniusanku, aku bisa berada di posisi teratas dalam pengumuman peringkat nilai se-sekolah untuk kelas 2 kemarin, sehingga aku masuk di kelas 3-1 saat ini. Syukurlah teman-teman se-gengku juga masuk di kelas yang sama. Jadi aku masih bisa melihat teman se-gengku dalam satu kelas.

Kalian tau, sobat yang duduk disampingku saat ini, Uzumaki Naruto. Oh salah, Uchiha Naruto, baru saja menikah satu setengah bulan yang lalu dengan senpai kami yang lulus ajaran kemarin, Uchiha Sasuke. Sekarang senpai tengah sibuk mengisi hari-harinya dengan kegiatan di perusahaan keluarga, Uchiha Corp. Keputusannya untuk menikah muda tentu saja tidak sampai terpikir olehku, dimana sosok sobatku ini lebih sering menyendiri, suka menggeluti hobinya yang membuatnya jadi memiliki julukan kutu buku sekolah. Dia hanya berinteraksi dengan kami (teman se-geng) saat di sekolah saja. Jarang sekali dia mau ikut dengan kami setelah pulang sekolah.

Tapi akhir-akhir ini, sikapnya berubah. Entah karna pengaruh setelah dia menikah, atau karna adanya senpai aku tidak tau. Yang jelas sekarang, dia lebih sering tersenyum. Nice. Bahkan beberapa murid mulai ingin menjadi temannya. Siapa yang menyangka kan, sosok Naruto bisa berbanding terbalik setelah naik kelas 3.

"N-Naruto-kun...."

Obrolan pun berhenti. Semula yang tadinya penuh tawa tiba-tiba senyap.

"Oh Keido-san. Ada apa?"

Seorang siswi dengan tubuh mungil dan wajah manis berdiri tak jauh dari meja Naruto yang biasa menjadi tempat berkumpulnya geng kami. Semua mata tertuju pada siswi tersebut, membuatnya menjadi salah tingkah dan sedikit takut.

"Mmm...bisa bicara berdua denganmu...sebentar?..."

"Ohh..,tentu."

Naruto berdiri dan berjalan berdampingan dengan siswi itu keluar kelas. Aku dan yang lain hanya bisa menatap punggungnya yang dengan cepat menghilang.

"Hah...sudah berapa kali?"ujar Sakura bosan.

"M...10?. Oh tidak, 15?"tebak Kiba sambil mengacungkan jari.

"Tidak disangka, Naruto-kun sekarang jadi murid populer ya?.."Hinata tersenyum, diiyakan oleh yang lain.

"Yah mau bagaimana lagi. Katanya saat perpisahan kelas tiga waktu itu ada senior yang merekamnya lalu menyebarkannya lewat situs sekolah dan youtube. Boom!. Viral seketika."

Aku melirik Sai yang menjawab barusan, sambil sesekali menggelendot manja pada Ino, tunangannya. Ya, si Naruto yang dulu tampak suram, tidak menarik perhatian banyak orang, kini menjadi idola seperti seorang selebriti.

"Eh, istirahat nanti mau makan apa?"Chouji mulai mengganti topik karna mulai bosan mereka terus membicarakan hal yang sama selama hampir sebulan ini.

"Entahlah. Aku tidak berselera. Kemarin tubuhku naik 3 kilo, jadi aku harus diet."keluh Ino, memeriksa lengan dan kakinya untuk memastikan tidak tampak perubahan karna berat badannya yang naik.

"Aku juga sama. Tapi malah aku ingin sekali makan. Akhir-akhir ini aku selalu ingin makan. Apa karna hormon ya?"

Ino melirik, tiba-tiba senyum devil muncul. "Hormon apanya?. Patah hati sih iya."