Melody of Love (Bonus) : Edisi Naruto Atit

685 27 2
                                    

Warning!!

Cerita masih Yaoi, MenxMen, SasuNaru

DLDR!



Langit berwarna biru layaknya lautan yang mengapung

Pohon rimbun seakan menari ketika menyambut angin

Serta, angin yang berlarian lembut menyentuh cahaya matahari yang bagai selimut hangat di pagi hari..

Hehehe

Dengan adanya tanda-tanda seperti itu, seharusnya enak untuk pergi kemana-mana. Terlebih hari libur. Jika mau, sopir pribadi keluarga siap mengantar kemana saja. Terlebih makanan apapun yang diinginkan, para maid akan menyiapkannya.

TAPI!

Disaaat cuaca enak begini, malah sudah setengah jam Naruto hanya bisa berbaring dibalik selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Mungkin karna pengaruh angin malam, tiba-tiba Naruto demam keesokan harinya. Sasuke yang bangun hampir bersamaan dengan Naruto bangun saja, sampai kaget. Naruto jarang sekali sakit demam, sekalinya demam malah sampai 40o celcius.

Naruto sih biasa saja. Lagipula dia kan demam, jadi hanya bisa berbaring lemah karna kepalanya ikut-ikutan pusing. Berbeda dengan Sasuke, yang paniknya minta ampun melebihi ibu-ibu yang kerepotan punya anak banyak. Di bifet kecil samping ranjang sudah tersedia buah-buahan, vitamin plus obat, bubur untuk sarapan dengan banyak sekali topping yang berguna untuk kesembuhan Naruto, dan beberapa jenis air mineral dengan merek berbeda. Sasuke juga sibuk bolak-balik keluar masuk kamar hanya untuk memberi tau para maid untuk menyediakan ini itu untuk sang istri.

Jika ada orang luar melihat isi kamar mereka, mungkin dikira mereka sedang mengungsi.


Cklek

Sasuke masuk kamar lagi untuk kesekian kali. Dia habis dari apotik membeli tambahan obat dan coolpad (bener gak nih tulisannya) untuk menurunkan demam. Naruto yang melihat kedatangan suaminya itu dengan sebungkus kresek lagi, hanya menghela nafas.

"Kenapa sayang?, apa kepalamu tambah sakit?."

"Hentikan. Aku tidak mau mendengarmu memanggilku begitu. Geli tau."
Sasuke mendecih, lalu duduk di tepian ranjang samping Naruto.

"Tidak usah berbicara segala. Tenggorokanmu pasti juga tidak enak kan sekarang?"

Naruto berkedip beberapa kali, tapi malah membuat matanya terasa panas. Enaknya sih kalo terpejam saja, tapi Naruto tidak suka jika terus-terusan tidur. Semua jadi serba salah.

Sasuke mendekatkan dirinya seperti hampir berbaring, menyangga kepalanya dengan salah satu tangan. Dengan begitu Naruto akan menempelkan kepalanya ke dada Sasuke. Meski terlihat seperti anak kecil yang suka ngusel-ngusel ke tubuh sang ibu, tapi Naruto merasa nyaman. Dan dia suka perlakuan Sasuke yang seperti ini.

Sasuke mencoba menutupi tubuh Naruto dengan selimut sampai dada, tapi Naruto menolaknya.

"Hei.."
"Panas..."

"Tapi biar tubuhmu cepat sembuh..."

"Tidak mau. Panas.."

"Sayang..."

"Tidak mau..."

Jika Naruto sudah ngotot begini, Sasuke hanya bisa menghela nafas. Padahal lagi sakit, tapi Naruto juga minta dinyalakan ac. Pagi hari begini, demam lagi. Sasuke jadi makin khawatir bagaimana kalau demam Naruto tambah parah.

Melody Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang