Hari Pertama

44 2 2
                                    

     Kring ... tanda masuk dimulai, Erina adalah murid pindahan yang datang pada pertengahan semester. Dia pindahan dari SMP dikota kecil, bukannya sombong dia selalu melompat kelas tiap semester.

     "Aku diantar oleh pak guru menuju kelasku dan seperti biasa setiap siswa baru harus memperkenalkan dirinya sedangkan aku berbeda. " Erina silahkan masuk, dan duduk dibangku belakang, ujar pak guru." Aku mulai berjalan menuju bangkuku, namun ada siswa yang protes kenapa aku tidak memperkenalkan diri."

     Pak guru mencoba menjelaskan pada mereka bahwa aku berbeda akan tetapi " Kenapa pak guru yang menjawab apa dia bisu ? Teriak salah satu siswa dan siswa lain pun tertawa" Entah kenapa denganku, aku selalu membenci nada tertawa mereka yang seolah menganggapku makhluk yang hina.

     Tanpa pikir panjang aku mulai beranjak dari bangkuku kedepan dan aku menulis dipapan " Namaku Erina Rain, pindahan dari SMP dikota kecil , aku memang bisu jadi aku berharap kalian memaklumi kekuranganku, senang bertemu kalian. "

     Saat aku menulis itu sontak semua siswa yang ada dikelas terdiam dan memberikan tatapan yang sangat kubenci, aku tau itu sangat menyakitkan bagiku tapi aku tak malu bahwa diriku memang bisu. Aku hanya membalas dengan senyuman dan membungkukan badanku 90'. Lalu aku kembali ke bangkuku dan seperti biasa pelajaran dimulai.

     Jam istirahat datang, aku mengeluarkan bekal yang kubuat tadi pagi dan seperti dugaanku aku menjadi bahan omongan dikelas, tapi aku tak menggubrisnya sama sekali dan menikmati bekalku.

     Bel berbunyi tanda jam istirahat habis, semua siswa masuk ke kelas masing-masing. Pelajaran selanjutnya adalah matematika pelajaran yang sangat dibenci sebagian murid. Aku mendengarkan penjelasan dari guru matematika (Pak Arif) dia guru paling sadis disekolah ini, aku mendengarnya dari obrolan teman sekelasku saat istirahat tadi. Pak Arif memberikan PR pada kami.

     Pelajaranpun berakhir, aku segera pergi dari kelas saat aku pergi aku mendengar obrolan teman sekelasku " Eh lu tau murid baru yang bisu itu, tadi saat pelajaran Pak Arif dia caper loh, gua sebel banget cuma bisa satu soal mudah aja mukanya seneng banget padahal dia bisu lagi, ishhh " Aku mengabaikannya dan langsung pulang ke rumahku dan segera mengerjakan tugas yang diberikan.

     " Kritik n Saran nya minna san \^0^/ ..... Gomen kalo pendek banget ceritanya, Nophan janji chapter selanjutnya agak dipanjangin --" ya gak janji" amat sih XD hahah "

HUJAN dan RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang