10 tahun yang lalu,
" Erina !!! Ayo cepat masuk nanti kau sakit loh. Teriak Ibu Erina. "
" Tidak mau bun, Erina kecil berteriak sambil bermain dengan hujan "
" Hujannya nanti marah loh kalau Erina tidak mau berhenti. "
" Hujan teman Erina bun hujan tidak akan menyakiti Erina, ya kan teman. Erina berbicara dengan wajah yang sangat ceria. "" Hmph hujannya berhenti padahal aku ingin bermain. Erina mengembungkan pipinya. "
Erina sangat sebal ketika hujan reda karena dia selalu menantikan hujan dengan penuh semangat.Suatu hari keluarga Erina berencana pindah rumah karena Ayah Erina mendapat pekerjaan dikota. Erina sangat senang mendengarnya karena ia berpikir dikota akan sering hujan layaknya yang diberitakan ditelevisi.
" Eh ? Kita mau pindah kekota ? Tanya Erina dengan wajah yang polos. "
" Iya rin. Disana kamu akan dapat teman banyak loh. Jawab Ayah sambil tersenyum. "
" Teman ? Temanku adalah hujan ayah. Sambil menggembungkan pipi."
" Haha hujan katamu rin, jangan aneh-aneh. Hujan bisa saja membuatmu sakit loh. Jawab Ayah sambil tertawa."Erina langsung menuju kamarnya karena kesal dengan jawaban ayah yang berkata hujan membuatmu sakit loh. " hujan tak akan pernah menyakitiku sampai kapan pun, ya kan tapi kenapa semua orang mengatakan kau sangat jahat ya ? Padahal kau membuat seseorang bahagia kan. Sambil memandang kelangit Erina berharap hujan turun lagi esok. "
" Hoam ... eh ? Langitnya cerah hmph nanti akan turun hujan gak ya." Erina menuju kekamar mandi lalu ia pergi ke meja makan untuk sarapan.
" ne ne bunda kapan turun hujan, lalu kapan kita pindah kekota ? Pertanyaan demi pertanyaan Erina lontarkan pada ibunya dengan nada yang penuh semangat."
" Minggu depan Erina sayang. Ucap ibu sambil tersenyum."
Mendengar jawaban ibu Erina sangat bahagia ia tak sabar menunggu hari dimana ia pindah."SKIP TIME
" Hore ! Akhirnya kita pindah besok. Teriak Erina dengan gembira"
Erina tak sabar menunggu satu hari lagi, ia langsung membenahi barang-barangnya untuk pindahan esok. Tak terasa senja pun datang semua persiapan telah selesai, barang-barang seperti perabotan telah diantarkan kerumah baru Erina." Erina cepatlah nanti tidak ketemu hujan. Teriak ibu. "
Erina segera berlari menuju mobil, dan pada saat perjalanan Erina sangat gembira ia tak sabar menunggu hujan dirumah barunya. Perjalan masih sangat panjang menuju kekota.Saat perjalan tiba-tiba angin kencang datang, langit bergemuruh dan berwarna gelap. Hujan pun turun dengan lebat menerjang mobil Erina, hujan menutupi penglihatan ayah Erina yang sedang mengemudi lalu kejadian tak terduga menimpa keluarga Erina, semuanya tertupup oleh hujan Erina mendengar suara yang bising dan orang-orang yang berkumpul mengelilinginya.
Erina ketakutan akan semua itu, lalu ia mencoba memanggil ayah ibunya namun suara Erina tidak keluar, Erina menangis tersedu-sedu tanpa suara lalu ia mencoba berjalan menuju orangtuanya dan ia melihat tubuh mereka berlumuran darah tak kuasa melihat orangtuanya seperti itu Erina langsung jatuh pingsan.
Saat terbangun Erina berada diRS dia hanya melihat pemandangan yang hitam dengan suara yang bising ditelinganya
" Bagaimana kondisinya sekarang dok, tanya seorang laki-laki. "
" Bagaimana lagi kami tidak bisa mengembalikan suaranya, jawab dokter"Sejak saat itu Erina tinggal dipanti asuhan dia tau dia berbeda dari yang lainnya karna ia tidak bisa tertawa bahkan berbicara. Erina yang dulunya ceria sekarang menjadi pendiam, saat itu juga kehidupannya menjadi sangat monoton dan kelam dimana ia selalu dihina, tidak diinginkan, dll serta hujan menjadi musuhnya sampai sekarang.
" Kritik n Saran nya Minna san \^0^/ jangan lupa vote ya ... "
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN dan RAIN
Cerita PendekSeseorang yang membenci hujan karena hujan telah membuat hidupnya sengsara. Penuh dengan hinaan, iri, dendam, etc. Akhirnya ia mulai menyukainya karena seseorang yang berarti dihidupnya. Tapi ia menyadari keberadaan seseorang itu dengan terlamb...