Janji

20 3 0
                                    

" Hadeh nih cewe lama amat mau gua sms dia gak bisa " Eren menunggu didepan gerbang dengan kesal. " Apa gua susulin aja ya " Kemudian Eren berlari kedalam sekolah untuk mencari Erina. Beberapa waktu kemudian Eren menemukan Erina yang sedang berdiri dipembatas atap sekolah lalu Eren berteriak ke Erina ...

SEBELUMNYA

Setelah jam berbunyi Erina segera membereskan bukunya lalu pergi menemui Eren yang menunggu digerbang sekolah namun saat berjalan keluar menuju lorong ia mendengar suara anak laki-laki yang berbincang-bincang.
" Kasian banget sunny pacarnya direbut ama si bisu padahal sunny itu cantik, atletis, dan body nya itu loh "
" hahah iya lu bener banget gara-gara si bisu hubungan mereka hancur, mau gua reset dia wkwkwk "
Erina hanya diam terpaku dan ia sedang memikirkan apa yang dikatakan segerombol laki-laki tadi
" Eh apa aku merebut seorang yang berharga ? Apa maksutnya menghancurkan hubungan ? " gumam Erina dalam hati seperti biasa Erina selalu mengabaikannya.

Erina segera berjalan tuk menemui Eren namun tiba-tiba terlintas dipikiran Erina saat ia bertemu dengan gadis bernama sunny diperpus dan kata-kata nya hampir sama dengan yang dikatakan para lelaki tadi. Lalu Erina membalik badannya dan tak jadi menemui Eren yang menunggu digerbang. Kemudian Erina menuju atap untuk memikirkan apa yang dimaksud sunny dan para lelaki tadi.
" Apa maksud kak sunny tadi ya, apa aku melakukan hal yang salah. Aku dengan Hujan tidak ada hubungan apa-apa tapi kenapa mereka menganggap ku sebagai penghancur. Apa aku tak menemui Hujan ya tapi dia bilang menunggu ku, apa yang harus aku lakukan sekarang. "
Erina terus memikirkan itu di atap sekolah. Eren hanya menunggu Erina digerbang tanpa pikir panjang ia berlari mencarinya dan akhirnya menemukannya.

" Hoy Rain !!! fyuh ... " Teriak Eren yang terengah-engah karena berlari lalu Erina membalik badanya dan ia terkejut kenapa Eren ada disana.
" Rain kenapa lu gak dateng, gua nunggu lu lama "
" maaf aku hanya lupa saja heheh " Erina mengeluarkan Note nya.
" Lupa atau lu emang mau hindari gua Rain ? "
" aku emang lupa kok " kepala Erina menunduk dan tanganya yang terlihat gelisah.
" jangan bohong gua udah tau kok, gua juga denger gosipnya. Biarin aja lah " jawab Eren yang menyepelekan masalah itu.
" biarin katamu ? Kau tak tau bagaimana rasanya dihina, kau beruntung menjadi sempurna tak sepertiku "

Tiba-tiba Eren memeluk Erina dengan erat dan membisikan sesuatu ke telinga Erina " ..... " kemudian Erina mendorong Eren dengan keras.
" aduh ... nih cewe kuat banget ya " sambil tersenyum.
" kenapa kau memeluku risih tau " wajah Erina memerah.
" heh ? Lu aneh banget dipeluk cowo ganteng gak mau padahal cewe lain ngejar-ngejar gua " Eren heran.
" ganteng ? Menurutku kau biasa-biasa saja "
" dih nih cewe ngeselesi udah ingkar lagi malah ngejek " Eren makin sebal.
" ya maaf aku memang salah "
Eren masih kesal dengan Erina yang ingkar. Mereka hanya berdiri dipembatas atap berjam-jam lamanya serta keadaannya canggung mereka hanya diam dan tak ada yang berbicara.

Senja mulai datang dan masih tak ada yang berbicara kemudian Eren membuka pembicaraan dengan mengatakan sesuatu pada Erina.
" anu ... Rain canggung banget nih " sambil menggaruk tengkuknya. Lalu Erina menatap Eren dengan wajah penuh tanya.
" aku ingin memintamu berjanji padaku Rain tapi serah lu mau pa nggak " wajah Eren sedikit memerah. Erina menggerakan tangannya (bahasa isyarat) yang artinya "apa"
" Aku ingin kau berjanji untuk selalu ada disampingku apapun itu halangannya "
" kenapa harus aku ? " Erina menuliskannya di note.

Eren pergi berjalan meninggalkan Erina sambil mengatakan " kau kan teman ku " lalu melambaikan tanganya. Seperti biasa Eren selalu meninggalkan pesan yang aneh " pesan diterima ; sender : HUJAN ; besok temui aku dibelakang sekolah sehabis istirahat jangan sampai lupa -_- " . " permintaan aneh lagi dasar Hujan " gumam Erina dalam hati.

Kemudian Erina pulang ke rumahnya lalu ia berbaring ditempat tidurnya dan memikirkan apa yang menimpanya tadi karena selama hidupnya ia tak pernah merasa sedikit nyaman dengan sekitar.
" Kenapa jadi seperti ini selama hidupku aku tak pernah merasa nyaman semenjak HUJAN datang hidupku terasa berbeda "
Saat Erina sedang berpikir tiba-tiba panggilan masuk dari HUJAN dan Erina menjawabnya.

" kau memikirkanku ? Tapi jangan tutup dulu gua mau ngomong besok jangan lupa dateng soal gua mau ajarin lu cara gunain ponsel, dasar cewe ngeseli .... tittttt " tiba-tiba Eren menutup telfonnya. Erina hanya bisa diam dan semua itu apa kata besok gumamnya di hati.

Nophan desu \^0^/ bagaimana ceritanya Minna ?
Apakah Rain akan menepati janjinya Hujan ? ... Hmph --"

KritSar n Vote jangan lupa Minna soal Nophan nantikan itu XD

HUJAN dan RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang