lose

572 40 0
                                    

.
.
.
.

Kim Taehyung telah tiga tahun bersekolah di Big Hit High School. Sekolah itu adalah sekolah yang sangat elit di Korea Selatan. Bukan sekolah tentang seni tapi ada kurikulum seni yang dimasukkan.

Sekolah bergedung putih tinggi dan luas sangatlah membuat orang yang bersekolah di sana nyaman. Taman hijau yang luas, pepohonan dan hutan sekolah menambah keunikan tersendiri. sekolah itu sangat amat elit dan hanya di masuki oleh siswa golongan tertentu.

Taehyung saja walaupuna anak bangsawan korea yang sudah terkenal seantero korea Selatan saja masuk ke sekolah itu masih dengan tes kepintaran. Jadi, orang orang yang masuk di sekolah itu selain orang kaya dan terpandang, mereka juga terbukti sangat cerdas.

Author Pov ON

" kim Taehyung~ssi!!!" Panggil seseorang.

Kim taehyung tidak menoleh kebelakang karena memang ia tidak mendengar suara panggilan itu. Ia selalu memakai benda putih yang mengeluarkan suara di telinga manisnya.

"Aish...Kim Taehyung!" Panggil orang itu lagi dengan menepuk pundak Kim Taehyung.

Taehyung yang refleks tentu menoleh ke arah orang yang telah meneouk pundaknya.

" baru datang eoh?" Tanya orang itu.

" hm" jawab taehyung singkat. Sangat singkat.

yang semula ia meleoas benda putih dari telinganya, Taehyung kembali memasang benda itu lagi dan meneruskan jalan tanpa menggubris orang yang ada di sampingnya.

" ya!!! Kau ini benar benar! Aish...." umpat orang itu karena Taehyung tidak menggubrisnya dan hanya menjawab pertanyaan dengan singkat. Sangat singkat.

Orang itu adalah teman seangkatan Taehyung, anak pemilik sekolahan itu dan merupakan teman yang sangat mengerti keadaan Taehyung selain Jongkook dan jhope.

"Tunggu aku Kim Taehyung sialan!!" Umpat Park Jimin.

" kau saja yang lambat bantet."

Taehyung telah sampai di kelas nya. Kelasnya sangat luas, mewah, dan penuh fasilitas. Kelas itu dipenuhi siswa siswi yang tenang dan cerdas. Hanya Jimin saja yang sangat cerewet dikelas itu. Kebanyakan, siswa siswi dikelas itu selalu berkutit dengan bukunya.

" aish.... anyeonghasseyo yeoreobeun...!!!" Teriak Jimin ketika memasuki kelas.

AUTHOR pov End
....

Bae Johyun Pov On

" eomma! Aku berangkat kerja dulu. Jaga diri eomma baik baik."

Aku melangkahkan kakiku menuju ke eommayang sedang membereskan keperluannya untuk ke kantornya.

" johyun~ah.... eomma ikut mengantarmu." Ucap eomma secara tiba tiba.

" ne?!"

Tentu saja aku terkejut dengan pernyataan eomma. Jalur kite berbeda. Eomma ke selatan dan aku ke utara. Jadi, kalau eomma akan mengantarku sampai ke kantor sangat tidak efisien.

"E..eomma...." ucapku hati hati.

" arah berlawanan?" Tanya eomma memotong perkataanku.

" ne. jadi, itu bukankah memperpanjang waktu eomma untuk segera pergi ke kantor eomma?"

" ara."

" ....lalu ?"

" ayo kita berangkat sekarang. Bisa bisa kita ketinggalan bus." Ucap eomma dan pergi begitu saja.

Aku dan eomma berjalan beriringan melewati jalanan berwarna oranye. Jarak halte bus terdekat dengan rumah kami cukup dekat. melewati taman dan jalan yang sepanjang pinggirnya ditumbuhi oleh pepohonan palm dan sakura.

P R O M I S E (VRene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang