Seorang wanita yang kehilangan pekerjaan pentingnya hanya semata mata membahagiakan orang lain, dipaksa berjanji untuk membantu seseorang untuk melanjutkan mimpinya menjadi seorang pianis.
Akankah wanita itu mampu?
Rintangan dimana mana.
Berhenti...
Seorang wanita cantik bernama Bae Johyun telah menyelesaikan aktivitasnya sarapan pagi bersama dengan eomma tercintanya nyonya Bae.
Memang suatu kebiasaan bagi Johyun dan eommanya untuk selalu dan sebisa mungkin sarapan pagi dan makan malam bersama.
Eomma Johyun selalu bangun pagi untuk membuatkan sarapan anaknya. Tidur setelah Johyun dirasa tidur di kasurnya, dan bangun ketika Johyun belum bangun tidur.
Bae Johyun bergegas pergi ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakian bekerja. Sebelumnya ia memakai sweater tebal berwarna kuning dengan rambut dikuncir asal. Sebenarnya ia tidak mau berganti pakaian karena hanya bekeja sebagai yah...bisa dibilang pembantu rumah tangga. Ia tidak mau hal itu ketahuan oleh ibunya. Pasti ibunya sangat kecewa dan melarangnya bekerja lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia telah berganti pakaian menjadi sedikit bagus dan indah jika dilihat menjadi seorang wanita yang bekerja di kantoran walaupun tampak santai sekali bajunya. Dengan kaos berwarna cream dan jeans panjang yang membalut tubuh rampingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" kau akan berangkat bekerja sekarang?" Tanya eomma Johyun.
" ah..nde eomma. Bukankah eomma juga akan bekeja?"
" nanti. Eomma akan berangkat nanti setelah rumah bersih."
" kalau begitu, aku berangkat dahulu ya eomma. Jaga diri eomma baik baik. Jangan sampai khawatir lagi kepadaku. Jangan menungguku kalau sudah malam. Eomma harus tidur juga ne?!" Kata Johyun panjang lebar dan membuka pintu rumahnya.
" johyun!!" Panggil eomma nya tiba tiba.
" nde. Waeyeo?"
" bukankah kau mau bekerja? Kenaoa kau tidak membawa tasmu?" Tanya eomma Johyun.
" eoh. Ne. Aku lupa." Akhirnya Johyu. Kembali lagi menuju kamarnya untuk mengambil tas ransel.
'Aigo... Gawat sekali kalau eomma sanpai mengetahui nya. Bae johyun pabboya!!!' Geruutu Johyun dalam hati.
