Seorang wanita yang kehilangan pekerjaan pentingnya hanya semata mata membahagiakan orang lain, dipaksa berjanji untuk membantu seseorang untuk melanjutkan mimpinya menjadi seorang pianis.
Akankah wanita itu mampu?
Rintangan dimana mana.
Berhenti...
Ramalan cuaca hari ini terang dengan matahari yang senantiasa ada menyinari bumi. Langit berwarna biru cerah dengan beberapa awan putih bersamanya.
Bae Johyun seorang gadis berumur 22 tahun itu tampak sedang mengutak atik ponselnya di kasur empuk miliknya.
To kim Seulgi eonni: Kim Seulgi eonni. Aku hari ini mengajak Taehyung untuk kursus piano.
From Kim Seulgi eonni: Jjinja? Baguslah kalau begitu. Dimana kursusnya? Apakah sudah ada tempat yang nyaman untuknya? Kau tahu sendirikan,Taehyung orangnya sangat pilih pilih. Jika menurutnya ia tak suka. Ya dia pergi langsung.
To Kim Seulgi Eonni: Masalahnya, aku belum mencari tempatnya. Aku akan ajak dia nanti pukul 9. Dia saja yang memilih tempatnya.
From Kim Seulgi Eonni: Ne. Semoga kalian berhasil. Jika aku bisa, aku akan mengunjungi kalian. Kau rawat Taehyung dengan baik eoh.
To kim Seulgi eonni: Ne. Percayalah padaku. Aku berjanji.
" bae Johyun.... Kemarilah.!!! Eomma sudah menyiapkan sarapan untuk kita." Teriak eomma Johyun dari dapur.
" ne eomma..... Aku akan kesana."
To Kim Seulgi Eonni: Sudah dulu ya seulgi eonni. Aku dipanggil eommaku. Kalau ada kabar nanti kuhubungi. Annyeong^_^
Bae Johyun membersihkan dirinya dulu sebelum sarapan bersama eommanya di dapur.
Ia memakai pakaian kaos panjang bermotif garis garis merah dengan rok berwiru merah selutut yang senada dengan warna baju.
Dia tidak mengucir rambutnya. Hanya menggerai dengan sisiran biasa. Tidak memoles wajahnya dengan make up sama sekali. Namun, Bae Johyun masih cantik tanpa riasan diwajahnya. Wajah putih alami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" eomma. Aku nanti keluar."
" kau tidak bekerja di kantor? Aoakah libur?" tanya eomma Johyun sambil menghidangkan makanan di atas meja.
" eumm... A..aniya. Aku tidak bekerja hari ini. Tidak ada pekerjaan di kantor. Heum...he..he.." jawab Bae Johyun dengan takut.
Sampai selama ini, Bae Johyun belum memberi tahu eommanya tentang pekerjaan barunya. Enrah sampai kapan dia merahasiakan pekerjaan dari eommanya.
Menurut Johyun sendiri, dia sebenarnya sudah siap mengakatannya. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya.
Dia tidak bisa membayangkan bagaiaman reaksi eommanya nanti ketika ia beritahu bahwa pekerjaan sebenarnya adalah menjadi asisten rumah.
