Don't Disturb Me Again

309 32 2
                                    

.
.
.
.
.

###

" Annyeonghasseumnikka." sapa Bae Johyun.
.
.
.
Author Pov On

Orang yang bertamu ke apartemen Taehyung tidak membalas hormat dan sapaan dari Bae Johyun. Ia justru melenggang masuk dengan santai dan anggunnya sambil menggibas gibaskan kipas tangannya.

Bae Johyun mengekori orang tersebut dan melihat heran. Ia melihat dengan sebal dan igin mengusir orang itu. Tapi ia tahu posisinya sekarang menjadi apa.

" kau! Kenapa kau berada di sini?" tanya orang itu tiba tiba.

" nde?! Ak..."

" sejak kapan kau disini?" tanyanya lagi dengan memutus ucapan Johyun yang belum tersampaikan.

" mengapa anda ke sini?" tanya Johyun memberanikan diri.

Orang itu tidak menjawab. Ia melenggak masuk menuju dapur kecil dan menyentuh mejanya.

" bersih" ucapnya.

" apakah kau dibayar?" tanya orang itu lagi.

" tidak! Aku tidak membutuhkan bayaran."

Orang itu hanya mengangguk dan berjalan lagi menuju ke kamar Taehyung.

Membuka kenop pintu kamar Taehyung dengan Johyun yang masih mengekorinya.

" dimana dia!"

" sekolah."

Orang itu melirik ke salah satu sudut kamar yang berdampingan dengan pintu menuju balkon.

Tempat dimana piano klasik terpajang dan bermeditasi. Ia melihat cukup lama sekali dan menoleh ke pada Bae Johyun.

"Ada apa?" tanya Bae Johyun.

" apakah aku harus membuang benda putih persegi panjang itu?"

" nde?!?"

Sukses mata Johyun membulat sempurna. Dia sangat terkejut dengan pertanyaan yang tiba tiba terlontar.

Author pov End

###

Kim Taehyung Pov On

Berdiam diri di sebuah ruangan kubus berkaca dengan peralatan musik.

Memandangi pemandangan yang disguhkan oleh Pencipta melalui kaca kaca tembus pandang yabg besar di tiap sisi rungan.

Tak lupa aku memakai headphone kesyanganku. Memutar lagu dari ponsel. Tak mengikuti pelajaran adalah kebiasaanku.

Dan walaupun aku sering tidak mengikui pelajaran, aku adalah siswa paling pandai di sini.

Tak jarang banyak orang yang iri dan ada juga yang menyidndir, mengejek, memfitnah melakukan sebuah kecurangan karena aku jarang sekali mengikuti pelajaran. Dan aku juga orang baru. Ingat.

Lucu.

Entah apa karena IQ ku yang Jenius. Atau hanya karena keberuntungan? Entahlah.

.
.
.
" yak!!! Kim Taehyung!" panggil seseorang dengan suara yang tak asing oleh telingaku.

"Cih, mengganggu tidurku!" umpatku.

Dia tampak berlari menuju ke arahku. Dilihat dari ekspresinya sungguh tak enak dilihat. Aku harus pergi.

" yak!!! Ternyaa kau disini? Kau tahu aku mencarimu ke mana mana. Kenapa kau tidak ikut pelajaran Lee Sseossangnim? Sungguh aku seperi mati saja jika ikut pelajaran itu." cerocos Park Jimin. Teman pertamaku..

P R O M I S E (VRene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang