.
.
.
.
.
###Author pov On
Alunan musik dari Taehyung sudah berada pada puncaknya. Emosi ia berikan sepenuhnya pada bagian hampir terakhir lagu.
I'm sorry, i'm sorry, i'm sorry my brother
Aku minta maaf, aku minta maaf, aku minta maaf kakakkuSumgyeodo gamchwodo jiwojiji anheo
Bahkan jika aku menyembunyikannya, bahkan jika aku menghilang, ia tidak akan terhapus"Are you calling me a sinner?"
Museun marideo issgesseo
Kau harus memiliki sesuatu yang lebih untuk mengatakannyaI'm sorry, i'm sorry, i'm sorry my sister
Aku minta maaf, aku minta maaf, aku minta maaf kakakkuSumgyeodo gamchwodo jiwojiji anheo
Bahkan jika aku menyembunyikannya, bahkan jika aku menghilang, ia tidak akan terhapusSo cry~ please dry my eyes hoo~
Jadi menangislah
Dan tolong keringkan matakuBenar. Lagu ini adalah lambang dari penyesalannya, lambang kesedihannya. Seluruh unek unek perasaannya ia tumpahkan kedalam lagu mellow ini.
Author Pov End
###
Bae Johyun Pov On
taehyung. Kau memang benar Taehyung. Seorang adik yang sangat menyayangi kakaknya bahkan lebih besar dari eommanya.
Aku tau, rasanya kehilangan orang yang sangat kita sayangi dan cintai itu memang sangat menyakitkan. Susah untuk berpaling lagi.
Aku tau, kau adalah adik yang sangat tegar menghadapi semua ini. Hiks..... Kau sangat hebat Taehyung~ssi.
Yah.... Tanpa sadar aku melepaskan begutu saja air mataku. Meresapi lagu ini sampai terbawa alunan musik.
" kau sungguh hebat!"
Bae Johyun Pov End
###
Author pov on
Prok..prok...prok....
Suara riuh tepuk tangan dari saru orang mengisi kekosongan udara di studio. Miss Caty yang begitu antusias dengan tepuk tangannya dan sesekali terdengar isakan. Johyun pun mengukuti miss Caty tepuk tangan berdirinya.
" tampan....hiks...kau sangat hebat sekali. Kau sungguh pianis tampan yang hebat. Hiks.... Ommo..... Eomma....aku menangis....." Kata Miss caty.
"Tunggu disini. Aku akan langsung mengontrakmu dan akan mengikutkanmu lomba. Kau tunggu disini."
Miss caty pun pergi dari ruangan itu untuk mencari selembar kertas berisi kontrak yang telah ia bilang.
Ketika miss Caty tampak tak menunjukkan punggungnya lagi, Kim Taehyung beranjak dari kursi tempatnya bermain. Ia berdiri di depan piano.
Tanpa aba aba atau kompromi, Johyun tiba tiba menghampri Taehyung dan memeluknya.
" hiks....hiks..... Tae....Taehyung~ssi...hiks"
Johyun benar benar terisak di dalam pelukan Taehyung. Tidak. Taehyung tidak memeluknya. Johyun yang mengalungkan tangannya pada punggung Taehyung.
" eung?"
" hiks...hiks...."
" hey. Berama lama kau akan membasahi bajuku dengan tangisanmu?"
Benar saja. Taehyung lagi lagi tak punya persaan terhadap wanita. Ia melihat wanita ringkuh menangis dalam pelukannya tidak mengkasihaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R O M I S E (VRene)
FanfictionSeorang wanita yang kehilangan pekerjaan pentingnya hanya semata mata membahagiakan orang lain, dipaksa berjanji untuk membantu seseorang untuk melanjutkan mimpinya menjadi seorang pianis. Akankah wanita itu mampu? Rintangan dimana mana. Berhenti...