Seorang wanita yang kehilangan pekerjaan pentingnya hanya semata mata membahagiakan orang lain, dipaksa berjanji untuk membantu seseorang untuk melanjutkan mimpinya menjadi seorang pianis.
Akankah wanita itu mampu?
Rintangan dimana mana.
Berhenti...
Pagi ini adalah awal hari yang baik. Tentu saja aku harus mengawalinya dengan penuh semangat.
Ya.... Teimakasih Tuhan....kau telah mengabulkan doa hambamu ini. Aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan emas ini. Aku akan berusaha. Hwaiting Bae Johyun!!!
Aku segera mengganti pakaian ku dengan pakaian kasual untuk bertemu dengan teman lama. Semacam klien penting. Tentu saja aku harus menemuinya, dia telah menawarkan pekerjaan untukku. Semoga saja uang dari hasil pekerjaanku ini cukup untuk membiayai kursus piano Kim Taehyung.
Memakai kaos tebal warna coklat dengan celana jeans hitam panjang. Tak lupa aku memakai sepatu kets dengan warna senada dengan jeans ku dan menggerai rambut panjangku. Aku tidak boleh tampil biasa di depan orang yang penting.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"
jja... Bae Johyun~ah... Selamat berjuang!!!" Ucapku menyemangati diriku sendiri.
Bae johyun Pov end
###
Author Pov on
Pagi telah datang dengan disambut sinar oranye sang mentari. Cahaya nakal itu menerobos paksa celah celah jendela di sebuah kamar apartemen.
Seorang namja yang tertidur pulasnya dialam bawah sadar dan dipengaruhi oleh mimpi indahnya tampak menggeliat di kasur empuknya. Menemukan posisi yang nyaman dan meregangkan tubuhnya.
Namja itu mulai terusik oleh cahaya nakal dari sang mentari. Alhasil, ia bangun dari alam bawah sadarnya. Mengerjapkan matanya sejenak lalu duduk di samping kasurnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Imagine that)
Jendela dengan kaca yang besar dan tembus pandang, langsung menggambarkan kehidupan kota SEOUL di pagi hari.
Namja itu beranjak dari duduknya menuju ke balkon kamarnya untuk menikmati cahaya langsung dari sang mentari dan menikmati hembusan angin pagi.
