P R O M I S E (VRene)

alwasy protect you

.
.
.
.
.
Author pov On

Hari hari telah berjalan biasa. Acara pernikahan dari Kim Seulgi telah usai. Sekarang, Kim Seulgi telah pindah ke rumah suaminya di New York, Amerika.

Suatu pengorbanan yang sangat besar jika Kim Seulgi berani untuk meninggalkan Kim Taehyung.

###

From: Seulgi Kim

Bae Johyun~ssi....
Jangan katakan ke Taehyung dulu ya.
Aku...aku mulai pindah hari ini. Aku sudah berada di dalam pesawat malahan.
Kau harus pegang janjimu untuk menjaga Hobae ku Kim Taehyung. Aku percaya padamu.
Jika kau butuh informasi, silahkan hubungi aku. Aku juga akan mengirimu kabar setiap minggu.
Ku harap kau cepat akrab dengannya.
Jjalgayeo~

Bae Johyun, seorang wanita yang mengenakan setelan kaos blus putih yang kebesaran dibadannya. Dengan celana jeans hot pant yang sampai tidak terlihat karena kaos kebesarannya.

Dia baru pulang dari taman dan memainkan ponselnya yang tanpa disangka, Kim Seulgi kakak dari Kim Taehyung mengiriminya sebuah pesan.

To: Seulgi Kim

Geundae.... Bagaimana ia kalau mengamuk?

Send...

Bae Johyun kembali menghentikan aktivitas mengutak atik ponselnya. Dia beranjak dari tempat tidur empuknya menuju ke dapur untuk mengambil air minum.

"Eomma!!!"

Bae Johyun kaget mendapati eommanya baru pulang dari kantornya.

" Johyun~ah...." panggil eommanya.

Jihyun sgera menyelesaikan minumnya dan menuju ke eommanya.

" nde eomma!"

" apakah kau besuk ada waktu? Aku besuk ingin menemui bos tempat kerjamu. Setelah eomma pikir pikir, akan lebih baik jika kita bekerja di satu kantor yang sama. Apakah kau mau? Kebetulan di kantor eomma membuka lowongan pekerjaan yang pas untukmu." tutur eommanya.

" nd...nde?!? Jadi....jadi maksud eomma... Aku akan mengundurkan diri dan melamar pekerjaan di tempat eomma?!?!" tanya Johyun memastikan.

" aku tidak ingin kehilanganmu Johyun~ah.... Jika kita berada dalam satu kantor, kita akan selalu pulang bersama. Eomma tentu tidak akan khawatir lagi Johyun~ah.... "

" eomma....! Bukankah sekarang aku...aku....pulang duluan sebelum eomma. Jadi.. Jadi eomma tidak usah khawatir. Eomma!" rengek Johyun kepada eommanya.

' kalau eomma tau aku dipecat bagaimana? Eohteokhae? Eomma tidak boleh tahu dulu kalau aku bekerja sebagai pesuruh?' batin Johyun cemas.

"Hiks...hiks...." Terdengar suara isakan halus dari eomma Johyun.

Johyun yang semula masih merengek harus tehenti karena mendengar sebuah isakan dari eommanya sendiri.

" eomma....!!"

Eomma Johyun langsung memegang erat kedua pundak johyun. Ia sedikit mengguncang guncangkan badan Johyun untuk melampiaskan tangisannya. Ia menjatuhkan kepalanya di pundak Johyun.

" Eomma....!"

" johyun~a.... Apakah kau menginginkan eomma mati!! Eoh?! Kau menginginkan eomma pergi dari dunia ini?!?! Jawab nak!"

" hah?! Ani...aniya eomma. Aku tidak menginginkan eomma mati! Kenapa eomma berkata seperti itu?!" Protes Johyun.

Tentu saja Johyun shock dengan perkataan eommanya yang langsung keluar dari bibir eommanya tanpa disaring terlebih dahulu.