H U J A N

36 3 0
                                    

~
Aku adalah hujan. Tetesan air yang menguap menuju angkasa dan di jatuhkan kembali ke bumi. Aku adalah hujan dimana suara dan keinginanku adalah bisu. Seperti halnya jatuh cinta, aku adalah hujan , tak tau kapan dan dimana tiba-tiba saja kami menguap dari suatu tempat lalu  jatuh di tempat yang asing. Garisan nasib kami bergantung kepada kehendak sang angin. Beberapa dari kami datang dari tanah lalu jatuh di laut, atau datang dari laut dan jatuh menjadi salju, ada juga yang datang dari gunung dan jatuh di atas aspal. Aku iri kepada manusia yang dapat mengeluh ketika merasa kecewa. Sedangkan aku hanya hujan, menguap di saat yang tidak tepat dan jatuh di tempat yang tak kusukai. Kusadari hidup hanya sekali, tapi untuk seharipun aku tak bisa hidup dengan cara yang ku kehendaki. Pernah suatu hari sang angin menegurku.

"Hujan, kau di ciptakan untuk meneduhkan gersang, menyuburkan tanah, dan menghidupi semua yang hidup di bumi. Tapi kau nodai anugrah yang kau miliki itu dengan nafsu yang tak kau miliki"

Ingin ku balas ke angkuhan sang angin itu, tapi aku hanyalah hujan, yang di angkat ke langit dan di bawa kesana kemari untuk di jatuhkan kembali ketanah. Setiap kali tubuhku menghujam keras ke atas batu dan lebur menjadi butiran-butiran ku katakan kembali kepada diri ku bahwa aku hanyalah hujan. Ya, aku adalah hujan dimana suara dan keinginanku adalah bisu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PULANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang