[Part 6]-Cirra dan aku begitu menyedihkan[revisi]

2K 166 2
                                    

Bianca pov~

Aku menatap sinis kearah gadis itu. Dia duduk di atas sofa, dengan gaya sombongnya dia menatap kami, seolah dia baru saja memegang kartu as dalam permainan kartu. Ethan dibelakangku, posisi duduknya berbalik membelakangi kami. Aku tidak tahu, tapi aku curiga gadis busuk ini pasti berniat akan mengambil Ethan dariku. Apalagi setelah Ethan menceritakan semua tentang apa yang sebenarnya terjadi di pesta itu padanya. Sialan, bagaimana bisa ia sepolos itu?

Kau lihat wajah gadis itu? Oh astaga,

Dia begitu licik.

"Baiklah, aku mungkin akan menyembunyikanmu Ethan. Tapi kau harus tahu, bahwa cepat atau lambat polisi akan menangkapmu, dan siapa yang akan tahu bahwa kau membunuh atau tidak karena semua saksi memberikan keterangan bahwa kau adalah orang yang terakhir bersama Diana, sahabatku".

Aku mendesis, dan berusaha melindungi Ethan dengan genggaman tanganku ditangannya. Aku tahu, dibelakang punggungku Ethan menghela napas seolah dia tidak bisa berbuat apa-apa. tapi aku tetap menggenggam tangannya. Dia tidak perlu takut karena ada aku bersamanya. Terutama pada gadis sialan yang ada dihadapanku ini. aku akan membuatnya bungkam.

"Lalu kau? Untuk apa kau kemari?" tanyaku.

Raut wajah Cirra tiba-tiba berubah, dia terlihat gelisah. Benarkan? Sudah kubilang, aku bisa membuatnya menutup mulutnya.

"Kenapa? Kau ingin meminta maaf dariku?"sinisku terang-terangan.

Cirra menepuk-nepuk lehernya. Dia mungkin sulit untuk mengatakannya. . haha. . aku tahu dia tidak akan pernah bisa menang dariku. Dasar wanita tidak tahu diri.

"Aku. . ya. . sejak kau menyuruh Ethan memukul Billy. Aku ingin meminta maaf padamu".

Aku terbahak sombong. "Kau? Ingin aku memaafkanmu? Haha. . lucu sekali Cirra. . lucu sekali. Kau tahu tindakanmu itu sungguh luar biasa. Kau masih berpikir bahwa aku akan memaafkanmu?" aku tertawa jahat. "Jangan konyol. Kau tidak akan pernah menerima permohonan maaf dariku".

Cirra menaikkan sebelah alisnya licik. "meskipun kau bisa menggantinya dengan aku yang akan tutup mulut karena Ethan berada diapartementmu?".

Aku memejamkan mata. Sialan.

"Baiklah" Cirra bangkit dari duduknya. "Aku pikir kita sekarang impas, aku sudah mendapatkan maafku dan kau bisa menyembunyikan Ethanmu sesukamu. Dan aku rasa Ethan tadi sudah berjanji padaku akan berkencan denganku sebelum kau datang kesini".

Aku melirik tajam kearah Ethan. Pria itu hanya menunduk.

"Apa maksudmu?" tanyaku pada Cirra.

"Ini seperti sekali mendayung dua pulau terlampaui. Aku mendapat dua hal yang kuinginkan".

Aku menatapnya dengan tatapan menusuk. Jelas dia sudah punya suami, kenapa masih mengincar Ethan? Tapi memang kuakui, Ethan memiliki ketampanan yang jauh lebih tampan dari pria manapun. Bahkan dengan Billy, pria itu tidak ada apa-apanya dibanding Ethan. Tapi. . Ethan. . kenapa dia begitu saja memberikan tawaran kencan dengan wanita licik ini? oh . . menyebalkan. Mengingat pria itu sudah menolak ciumanku dan sekarang dia mengajak wanita yang bahkan sudah memiliki suami ini berkencan. Oh sungguh tidak bisa dipercaya.

"Kenapa kau begitu kejam Cirra?".

Gadis itu menoleh kearahku. "Apa maksudmu?".

"Kau mengambil semua milikku. Kau mengambil Billy, dan sekarang kau mengambil Ethan dariku. Aku pikir persahabatan diantara kita tidak lagi ada artinya dimatamu".

Gadis itu berdecih, dan dia mencoba menantangku. " itu karena aku iri padamu. Kau selalu mendapatkan apapun yang kau mau, bahkan suamiku sendiri selalu memikirkanmu setelah kami menikah".

Run Away With MR.'SHELDON'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang