[Part 8]-Menipuku dalam banyak hal.

1.9K 156 10
                                    

Bianca pov(masih)

"Erick Stone?!" tanyaku sedikit terkejut.

Dia membisu.

Aku berjalan kesana kemari dengan perasaan kesal setengah mati. aku melihat kakiku sendiri dan dirinya bergantian. Napasku menggebu-gebu. Jika kemarahanku bisa terhitung, maka itu adalah kemarahan terbesar yang pernah kualami sepanjang sejarah hidupku. Kemarahannya bahkan sudah berada ditingkat sembilan ribu kaki dari sepuluh ribu kaki. Marah yang sangat besar hingga rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya .

"Bianca".

"Berhenti menyebut namaku sialan! Tidak tahukah kau betapa marahnya aku?" bentakku dengan kepala panas. Sialan. Aku melempar diriku sendiri ke tempat tidur dan menggerutu, memberikan punggungku padanya.

Dia benar-benar membuatku ingin.. menangis.

"Bianca, tolong jangan marah padaku. aku tidak bermaksud. . " dia berhenti saat aku menggeser tubuhku menjauh darinya. dia mencoba untuk menghampiriku ditempat tidur. Aku bisa merasakan desah nafas penuh penyesalan berhembus dibelakang punggungku. Dia merangkak dibelakangku dan memelukku. Punggungku bergetar saat dia meminta maaf padaku.

"Maafkan aku, Bianca".

Aku menepis tangannya dari pinggangku dan meringkuk seperti kepompong. "jangan sentuh aku. Aku butuh waktu untuk menerima semua ini.  aku mau tidur, karena aku harus mulai bekerja besok" bisikku.

Dia akhirnya menjauhkan tubuhnya dariku dan berbaring disampingku. Kesunyian merambat diantara kami hingga dia berkata "kau tidak perlu bekerja besok pagi. karena aku adalah bos-mu".

Aku mencoba mencerna apa yang baru saja... 

Sialan.

aku menangis kencang, nyaris menjerit saat aku menoleh kearahnya .

aku memukul wajahnya dengan bantal guling tanpa ampun sambil menangis. "Kenapa kau melakukan ini padaku? sialan!".

Dia menahan serangan bantalku dan membawaku kedalam pelukannya. "maaf,Bianca. Maafkan aku".

Aku menyerah dan menangis didalam pelukannya.

"maafkan aku bianca aku tidak bermaksud.. ".

Aku menangis sambil memukul-mukul dadanya dengan kesal. 

"Aku tahu aku pria Bajingan.  Maafkan aku.  Kau boleh memukulku,  bahkan membunuhku pun aku terima.  Tapi kumohon jangan marah padaku".

Aku tak kuasa menahan isak tangisku.

Pria ini.

Menipuku dalam banyak hal

Aku mengusap air mataku saat aku mencoba beranjak dari tempat tidur.

"aku butuh waktu untuk menenangkan diri. Aku mau pergi keluar"ujarku dingin padanya. Sebelum aku selangkah menjauh darinya,  Ethan tiba-tiba menahanku. 

"biarkan aku menemanimu".

Aku menggeleng. "aku ingin sendiri"

Hanya tiga kata itu yang terucap dibibirku, dan Tanpa sepatah kata lagi, aku pergi meninggalkan apartement.

***

Author pov~

Hari hampir menjelang pagi. Bianca sudah pernah melakukan hal ini.  Dan dia sudah mempelajari satu hal. orang dewasa tidak akan tidur semalaman jika dia sedang dilanda masalah berat. Dan tempat dimana orang-orang tersebut  berkumpul adalah...

Run Away With MR.'SHELDON'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang