[Part 14] - Mrs. Stone

595 45 3
                                    

Bianca pov.

Aku berlari bersama Bob menerobos orang-orang yang menghindari kami. Suara pistol terdengar dimana-mana. Kami keluar dari hotel dan terkejut. Polisi mulai mengejar kami diantara orang-orang yang menonton. dan kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan selain berlari sekencang-kencangnya.

Bob mengingatkanku untuk tidak menoleh kebelakang. Namun dasar tubuhku yang sialan mengkhianatiku, aku berbalik untuk melihat para polisi yang mengejar kami, dan. .

Ethan!

Aku hampir melupakannya.

Aku menatapnya dan melihat pria itu meringgis, tangan satunya berusaha menutup darah yang mengalir di lengan kanannya. Dan dia menatapku.

Aku membeku.

Kumohon Ethan. Jangan buat aku berlari kearahmu.

Pria itu berdiri disana , menatapku dengan mata coklatnya yang teduh. Bibirnya tersenyum, seolah mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. namun kepalan ditangannya justru berkata sebaliknya.

Kulangkahkan kakiku mendekat padanya. Berbalik kearahnya. Matanya melotot terkejut. Pria itu berhenti berlari saat aku mendekat padanya.

“Nona Bianca!” Bob meneriakiku, dan persetan dengan teriakannya.

Aku berjalan menghampiri Ethan dan pria itu marah padaku.

“Apa yang kau lakukan?!”.

Aku menunduk, merobek gaunku hingga menyisakan 5 inch dari bagian pinggangku, dan mengikatnya tepat diatas luka tembak.

“Ini akan mengurangi darah yang mengalir dilenganmu”

“Aku bersumpah kau akan mendapat kemarahan yang sangat amat besar dariku bianca” bisiknya .

Aku membalasnya. “Aku juga. dan mungkin lebih besar dari yang kau duga setelah melihatmu meringis seperti ini”.

Aku merasakan saat ia menatap tajam kearahku. aku tidak peduli. aku berbalik menghampiri Bob yang baru saja hendak menarikku untuk pergi. namun sebelum dia melakukannya aku mendesaknya untuk memberikan kunci mobil kami. Awalnya Bob menolak, bahkan matanya nyaris ingin melahapku hidup-hidup. Disaat-saat seperti ini, aku justru melakukan hal-hal yang mungkin, fatal.

Don’t Move!” teriak salah seorang polisi mengejutkan kami, hingga membuat Bob dan pengawal yang membawa Ethan yang kuketahui bernama Andrew itu mengeluarkan pistol dari saku jas mereka.

Aku sempat mendengar Bob menggeram namun pada akhirnya ia mengalah dan menyerahkan kuncinya padaku.

Aku berlari menghampiri Ethan, dan bertanya. “Apa kau bisa berlari atau aku akan membopongmu?”.

Dia masih dengan tatapan tajamnya. “Kau sungguh luar biasa”.

Aku berkata. “Itu tidak terdengar seperti pujian”.

Dia mengatupkan rahangnya saat berbicara. “memang tidak”.

Aku berkedip saat Ethan melangkah mendekat kearahku. Kami berada diantara orang-orang yang sedang melepaskan tembakan demi melindungi kami, dan justru kami sibuk dengan urusan kami sendiri?

“A-Aku tidak ingin membahas ini lebih lanjut Ethan. K-kita harus pergi”.

Ethan maju selangkah mendekat kearahku. dan aku begitu terkejut saat ia tiba-tiba membungkuk dan membawa perutku diatas bahunya.

ASTAGA!

“ETHAN! TURUNKAN AKU!” teriakku.

Pria itu tidak menggubris dan membawaku menuju area parkir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Run Away With MR.'SHELDON'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang