chapter 6

2.4K 88 12
                                    

Setelah liburan di puncak, akhirnya mereka semua balik ke habitat masing-masing.

Hari ini adalah hari senin, atau lebih tepatnya hari yang paling dibenci oleh anak sekolah termasuk Rara.

Ditambah dengan cuaca yang sedikit mendung, membuat Rara enggan melepaskan bantal dan selimut tebalnya.

Hingga akhirnya sang Mama datang.

Tok tok tok

"............."

"Sayang, bangun yuk. Udah jam 6 loh ini"

"..........."

"Rara. Kamu ga mau sekolah? Ini hari pertama kamu kelas XI loh"

"Eett, buset dah.." Rara bergumam saat mendengar suara mamanya

Rara melepaskan bantal yang tadi digunakan untuk menutup telinganya dan duduk di sisi kasur.

"Iya mah, ini Rara udah bangun" Rara berucap dengan wajah kusutnya.

"Ya udah, cepet mandi trus turun ke bawah"

Setelah mendengar suara langkah kaki yang menjauh, Rara segera bangun dan berjalan dengan mata yang tertutup menuju kamar mandi.

Tukk

"Eh, kejedot kan" Rara berucap sendiri saat keningnya mencium pintu lemari.

**

"Siap"

Rara berucap pada dirinya sendiri saat melihat penampilan yang sudah cukup untuknya. Rambut yang dibiarkan tergerai, olesan bedak yang tidak terlalu mencolok, dan sedikit lipgloss berwarna bibir agar terlibat sedikit lebih cerah.

"Ckckc, emang ya, kalo bidadari itu ternyata ada di dunia" setelah berkata seperti itu, Rara terkekeh sendiri mengingat kePDannya.

"Udah ah, bye cantik" Rara mengedipkan sebelah matanya ke arah cermin dan jangan lupa tangannya yang ikut melambai.

Setelah menutup pintu kamar, Rara mendengar suara yang tidak asing baginya. Rara pun melanjutkan langkahnya dan mulai turun tangga, saat di pertengahan, Rara makin yakin kalo itu suara.....

"Aidan..."

Rara terkejut saat melihat Aidan sudah duduk di meja makan bersama mama dan papanya.

"Hai" ucap Aidan

Rara melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti saat melihat Aidan tadi.

"Lo udah lama di sini?" tanya Rara mengabaikan sapaan Aidan dengan wajah yang masih terkejut.

"Tuh muka kenapa? Biasa aja kali" Aidan tak mengindahkan pertanyaan Rara.

"Kan gue kaget, lo ngapain sih ke rumah gue" ucap Rara dan langsung duduk di sebelah Aidan.

"Lah, emang ga boleh? Dan lo lupa? Kan gue antar jemput lo. Gimana sih" balas Aidan dengan santai sambil menyantap roti buaya mama Rara.

"Sekalian, numpang sarapan" lanjut Aidan sambil nyengir ke arah Rara.

Rara yang mendengar pun hanya mendengus. Tak lama mereka pun selesai sarapan dan langsung berangkat ke sekolah. Karena jalan tidak macet, Aidan dan Rara sampai di sekolah tepat waktu.

friendzone?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang