Krystal menghempaskan tubuhnya di kasur milik Seulgi, sekarang ia tengah berada di kediaman Seulgi. Memang setelah kembali dari kantor Krystal memutuskan untuk menemui sahabatnya itu. Karna Krystal perlu bercerita tentang bertemuanya dia dan si laki-laki berengsek masa lalunya.
"Oh, aku rasa aku bisa gila." Krystal menenggelamkan kepalanya di bantal. Sedangkan Seulgi hanya memandangnya dari sofa.
"Apa yang terjadi?" Tanya Seulgi heran, karna sahabatnya tak biasanya terlihat seperti ini.
Krystal seketika langsung merubah posisinya menjadi duduk, menatap Seulgi yang saat ini tengah menatap tv. Wajah Krystal terlihat sangat prustasi. "Kau tak akan percaya jika aku menceritakannya Seul."
Seulgi mematikan tv, lalu ikut duduk di atas kasur bersama Krystal, rupanya pembicaraan ini begitu menarik di banding drama yang ia lihat saat ini. "Ceritakan kepadaku." Pinta Seulgi.
Krystal mengerang sambil mengusap wajahnya kasar. "Dia kembali Seul, aku melihatnya bersama Appa," kata Krystal.
Alis Seulgi berkerut heran, ia heran dengan apa yang Krystal ceritakan. "Katakan siapa dia." Pinta Seulgi.
"Kim Kai."
Seulgi tertawa pelan, ia tahu betul siapa Kim Kai, laki-laki yang di benci Krystal, dan tentunya di bencinya juga karna seorang Kim Kai hampir memutus tali persahabatannya bersama Krystal. Kai berengsek bukan?
"Dia kembali? Apa dia melihat mu? Lalu apa yang dia lakukan ketika melihatmu?" Tanya Seulgi.
"Oh, aku benar-benar tak sanggup menceritakannya." Dengan prustasi Krystal kembali membaringkan tubuhnya, menutup wajahnya dengan bantalnya. Dan seketika bayangan Kai yang menciumnya langsung muncul.
"Berengsek!" Umpat Krystal.
"Sepertinya dia melakukan sesuatu kepadamu sayang. Ceritakan lah," kata Seulgi.
Krystal menyingkirkan bantal yang menutupi kepalanya. Kim Kai telah mengganggu pikirannya, semua pikiranya sudah di ganggu oleh si berengsek itu.
"Aku rasa aku perlu belanja." Krystal bangkit dari kasur. "Dan aku harus meminjam baju mu Gi." Tanpa ada persetujuan, Krystal langsung membuka lemari besar milik Seulgi, lalu mengambil celana pendek putih dan kaus polos berwarna merah.
Seulgi sudah tak heran jika Krystal seperti ini, karna Seulgi pun kadang suka meminjam baju Krystal, jadi tak ada masalah sedikit pun.
Krystal menyisir rambutnya di depan cermin. "Kau tak akan ikut bersamaku Seulgi?" Tanya Krystal.
"Tentu saja, aku rindu menghamburkan uangku," jawab Seulgi.
Itulah yang selalu dilakukan putri dari keluarga Jung dan keluarga Kang, menghamburkan uang, dan menghasilkan uang.
"Aku rasa lain kali kita harus berlibur ke luar negeri Krys," Seulgi berucap seraya memasukkan kartu debitnya kedalam tas kecil.
"Kita mau ke Amerika kau jangan luapakan itu," jawab Krystal.
"Ayo berangkat, aku tak sabar membeli habis setiap toko yang ada di Gangnam."
***
Krystal baru saja kembali dari acara belanjanya bersama Seulgi. Alis Krystal berkerut saat melihat mobil sport hitam terparkir rapi di depan rumahnya.
"Bawakan belanjaanku di bagasi, dan simpan di kamar." Setelah memerintah kepada pelayan, Krystal langsung masuk kedalam rumahnya.
"Sial!" Krystal mengumpat pelan saat melihat siapa yang ada di ruang tamu saat ini. Kim Kai, si berengsek itu ada di rumahnya, dan menyeringai kearahanya.
"Kau sudah pulang sayang? Duduk lah." Jessica tersenyum melihat putrinya.
Jika saja Krystal bisa menolak permintaan ibunya, Krystal akan langsung kembali pergi keluar, ia benar-benar ingin mengeluarkan isi perutnya ketika melihat Kai. Sudah cukup bagi Krystal melihatnya sekali di kantor tadi siang, dan itu benar-benar membuat Krystal muak. Krystal benar-benar bersumpah sangat membenci Kai.
Kai tersenyum menggoda melihat Krystal yang menatapnya dengan tatapan benci. Krystal Jung yang Kai kenal beberapa tahun yang lalu telah berubah drastis, Krystal sekarang begitu sulit untuk dimilikinya, di bandingkan beberapa tahun yang lalu, bagi Kai sangat mudah mendapatkan Krystal beberapa tahun yang lalu. Tapi tenang saja, sebentar lagi Krystal akan menjadi miliknya, dan akan Kai pastikan Krystal akan menjadi Nyonya Kim.
"Bagaimana kabarmu Krystal?" Kai bertanya, matanya tak lepas menatap wajah cantik Krystal.
"Aku menjadi tak baik setelah melihatmu." Krystal menjawab dengan nada ketus.
Tapi bukannya sakit hati, Kai justru merasa gemas dengan Krystal yang seperti ini. Dan Krystal Jung yang seperti ini, membuat hasrat Kai untuk memiliki kembali Krystal dan untuk menebus penyesalannya semakin besar, sangat besar.
"Sayang jaga ucapanmu." Jessica memperingati.
"Aku rasa aku tak perlu bersikap baik kepadanya eomma." Krystal langsung pergi setelah mengucapkan kalimat itu.
Jessica dan Yunho memandang Kai dengan perasaan tak enak. Mereka mengengerti kenapa putrinya sangat amat membenci Kai, tapi mereka rasa Kai pun sudah berniat bagus ingin menebus kesalahannya.
"Kau yakin masih ingin bersama putriku Kai?" Yunho bertanya meyakinkan Kai akan keputusan yang akan di ambilnya.
"Aku sangat yakin. Lagi pula ini kesalahanku," jawab Krystal.
Jessica dan Yunho tersenyum.
"Apakah kau mencintai putriku Kai?" Tanya Jessica.
Kai tersenyum. "Sangat, aku bahkan begitu menyesal setelah beberapa tahun yang lalu dan bodohnya aku baru menyadarinya setelah ia pergi. Dan aku berjanji, aku tidak akan menyakitinya setelah ini. Dan maafkan aku paman, bibi telah menyakiti putri cantik mu itu."
Jessica dan Yunho tersenyum. "Tidak masalah Kai, kau telah mengakuinya. Dan aku tak ragu untuk menyerahkan putriku nanti kepadamu. Aku yakin kau bisa menjaganya dengan sangat baik," kata Yunho.
Continue

KAMU SEDANG MEMBACA
HATE
Fanfictionsebuah luka yang dalam, yang menimbulkan luka yang lebih mendalam. By arcadian_kaistal (T)