BAB 4

1.3K 195 20
                                    

Masih selalu teringat di dalam pikiran Krystal, bagaimana cara Kai memutuskan hubungan dengannya dan membuangnya seperti sampah.

Krystal benar-benar telah meyakinkan sepenuh hatinya bahwa ia sangat membenci Kai, dan Krystal bersumpah kebencian ini akan selalu abadi sampai akhir hayat hidupnya.

"Aku mau pulang." Krystal langsung mengambil tasnya setelah kembali dari kamar mandi, mood nya rusak karna Kai, dan Krystal sudah tak mau untuk memperbaikinya.

Victoria menatap heran adik sepupu kesayangannya, wajahnya terlihat sangat kesal. "Oh ayolah sayang, kita bahkan baru sampai." Victoria membujuk.

"Tidak eonni, jika eonni masih akan di sini aku akan pulang sendiri." Krystal bersikeras.

Sepertinya Victoria pun harus ikut pulang bersama Krystal, karna Victoria tak bisa membayangkan Krystal yang menyetir dalam keadaan kesal, itu akan sangat membahayakan dan akan membuat Krystal dan orang lain celaka.

"Baiklah kita pulang. Tapi aku yang mengemudi." Victoria bangkit dari duduknya, lalu menggandeng Krystal keluar.

***

"Kau begitu yakin ingin menikahi Krystal." Heechul berucap kepada putranya yang tengah menyetir.

Kai melirik ibu dan ayahnya yanh duduk nyaman di jok belakang, sekarang mereka tengah pergi menuju kediaman keluarga Jung.

"Hanya ingin memperbaiki kesalahan," jawab Kai.

"Kau tahu sayang, anak kita begitu bertanggung jawa." Taeyeon tersenyum.

Kai tersenyum, ini adalah hal yang bagus, pada akhirnya, ia akan mendapatkan Krystal, dan Krystal menjadi miliknya.

Bukan tanpa alasan Kai ingin dijodohkan dengan Krystal. Kai benar-benar menyesali perbuatannya kepada Krystal dimasa lalu, mencampakkan Krystal, dan membuangnya, Kai menyesali semuanya. Kai sekarang benar-benar mencintai Krystal dan itu tulus. Dan cara satu-satunya untuk kembali memiliki Krystal Jung yang membencinya adalah ini.

Mobil hitam Kai berhenti di halaman rumah mewah keluarga Jung. Kai keluar dari mobil diikuti dengan kedua orang tuanya, dan ketika memasuki kediaman kelurga Jung, beberapa pelayan yang berjajar langsung membungkuk hormat.

"Kalian sudah datang. Masuklah." Yunho dan Jessica menyambut kedatangan kaluarga Kim.
.

Krystal menuruni anak tangga dengan perasaan gelisah, Krystal benar-benar merasa sesuatu yang buruk dan di bencinya akan menimpanya.

Dan benar saja, ketika Krystal sampai di ruang tamu, ada Kai, orang tua Kai, dan orang tuanya. Krystal benar-benar tak mengerti apa yang terjadi, dan apa yang sedang mereka semua bicarakan.

"Ah, aku baru saja akan memanggilmu." Jessica tersenyum ketika melihat Krystal. "Duduklah sayang. Kita harus membicarakan sesuatu yang serius."

Krystal menurut, ia duduk di sebelah ibunya, dan langsung berhadapan dengan Kai. Mata Krystal menatap Kai tajam, Krystal benar-benar ingin membunuh Kai saat ini juga.

"Kau, dan Kai akan menikah." Yunho memberitahu dengan nada tegas.

Krystal kaget, apa katanya? Dirinya, dan Kai menikah? Yang benar saja, melihat wajah Kai saja sudah membuatnya muak, apalagi harus menikah dan hidup bersama Kai. Krystal benar-benar tak sudi, ia lebih baik lenyap dari dunia ini daripada harus menikah dengan bajingan seperti Kai.

"Tidak appa." Krystal menolak dengan marah.

"Appa tak menerima penolakkan apa pun. Kecuali kau mau hidup tanpa semua fasilitasmu." Yunho mengancam.

Krystal terdiam. Sial! Krystal tak mungkin bisa hidup tanpa segala kemewahan. Tapi Krystal pun tak mau hidup bersama Kai. Krystal bisa gila.

"Jika appa memaksaku, aku akan pergi dari rumah ini." Krystal balas mngancam.

"Sebaiknya kita bicarakan baik-baik." Ucap Hecchul merasa tak enak.

"Ya suamiku benar." Taeyeon membenarkan.

"Pergilah, dan aku tak akan membiarkan itu terjadi. Aku tahu kau tak akan bisa bertahan hidup tanpa uang." Yuho menantang dengan keras.

Krystal mengepalkan tangannya, matanya menatap Kai tajam, sedangkan Kai hanya tersenyum penuh kemenangan.

"Terserah." Krystal langsung pergi setelah mengucapkan kalimat itu.

"Aku merasa tak enak Yunho," ucap Hecchul.

"Anak itu harus sedikit dikasari." Yunhu berucap dengan santai.

"Aku rasa aku harus membujuknya." Jessica pergi ke kamar Krystal.

"Krystal." Jessica membuka pelan pintu kamar Krystal, ia melihat Krystal tengah menangis. Jessica langsung menghampirinya, dan duduk di sisi ranjang bersama Krystal.

"Ayolah anakku, jangan menangis." Jessica mengelus rambut Krystal.

"Eomma." Krystal memeluk Jessica.

Jessica mengelus punggung anaknya. "Kau tahu, appamu tak akan pernah mau kalah. Turuti apa yang diingkannya, itu untuk kebaikanmu. Dan setidaknya buatlah eomma dan appa bahagia dengan melihatmu menikah." Ucap Jessica seraya melepas pelukannya, lalu menghapus air mata Krystal.

"Tapi eomma, Kai tidak baik," kata Krystal.

"Aku tahu masalalumu dan Kai. Kai sudah meminta maaf dan dia menyesalinya. Jadi sayang, aku mohon lakukan setidaknya demi eomma atau appa. Kau menyayangi kami bukan?" Jessica mengelus rambut Krystal.

Krystal terdiam, jika sudah seperti ini, apa yang harus ia lakukan, ia tak bisa membantah ayahnya, dan tak bisa menolak segala yang diinginkan ibunya.

***

"Aku akan menikah bersama Kai, Gi."

Seulgi menatap Krystal tak percaya.

"Kau, dan Kai?" Seulgi masih tak percaya, ini seperti sebuah dongeng.

"Ya, aku dijodohkan. Apa yang harus aku lakukan?" Krystal mengacak rambutnya.

Seulgi menggigit bibir bawahnya. "Ini benar-bener kuno Krys."

"Tolong bantu aku melakukan sesuatu untuk membatalkan ini Seul." Pinta Krystal.

Seulgi diam, tampak berfikir. "Katakan apa yang sebenarnya tentang kau. Aku yakin dia akan mundur," jawab Seulgi.

"Tentang..."

"Ya katakan semua itu."

"Bagaimana jika Kai masih ingin menikahiku?" Tanya Krystal.

"Tidak akan."

Continue

Maafken kalo ada typo, males revisi heeee

HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang