Merasa penat dengan segala pekerjaan yang telah Kai selesaikan, Kai memutuskan untuk pergi ke sebuah club dikawasan Gangnam, club ini adalah club yang selalu Kai datangi, club yang selalu menjaga privasi Kai sebagai pengusaha terkenal.
Ketika memasuki club, dengan seketika alunan keras musik langsung memenuhi pendengaran Kai, orang-orang dengan baju minim langsung terlihat jelas oleh Kai.
Kai segera melangkahkan kakinya keruangan yang selalu menjadi tempatnya selama ini, ruangan yang tertutup dan kedap suara.
Ketika Kai membuka pintu, wanita dengan baju minim sudah menunggunya di sofa.
"Kau menunggu lama?" Kai berucap seraya menutup pintu, lalu menguncinya, dan Kai segera menghampiri wanita sexy bernama Hyuna itu.
"Tidak masalah, aku selalu suka menunggumu sayang." Hyuna menyandarkan kepalanya di dada bidang Kai, lalu kepalanya mendongkak menatap Kai membuat jarak wajahnya dan wajah Kai sangat dekat.
Kai menunduk, menyeringai sebelum mencium kasar bibir Hyuna. Hyuna adalah wanita yang selama ini selalu menjadi teman Kai dalam memuaskannya. Kai selalu melampiaskan segala hasratnya kepada Hyuna.
"Kau bermain kasar sayang." Kai mengangkat tubuh Hyuna untuk duduk di atas pahanya.
Hyuna tersenyum menggoda, melingkarkan tangannya di leher Kai, dan mencium ganas bibir Kai.
Kai membalas ciuman Hyuna, tangannya yang bebas membelai setiap inci tubuh Hyuna. Dan sepertinya permainan mereka pun tak akan sampai disini, akan ada malam panjang yang akan mereka habiskan.
***
"Aku butuh sesuatu yang sangat menyenangkan eonni." Krystal berucap kepada Victoria yang duduk di hadapannya. "Bagaimana jika kita pergi ke club untuk minum dan juga menari. Bukankah menyenangkan?" Ajak Krystal.
Victoria tersenyum seraya meneguk wine-nya. "Dimana Seulgi? Kau tak mengajaknya? Mengapa mengajakku?" Tanya Victoria.
Krystal membuang nafasnya malas. "Ayolah eonni, aku merindukanmu, kau tahu itu. Kau selama ini terlalu sibuk syuting dan melupakan adik sepupu kesayanganmu ini." Krystal merajuk.
Victoria tersenyum, adik sepupunya ini kadang sangat menggemaskan walau memiliki wajah dingin dan angkuh.
"Kapan kau kembali ke Cina?" Tanya Krystal.
"Kapanpun aku mau," jawab Victoria.
"Ah, bagus, aku akan membuat jadwal untuk kita, pertama aku ingin ke club malam ini bersamamu, aku ingin belanja besok, dan ke salon, aku ingin banyak ok eonni." Krystal berucap dengan sangat antusias.
Victoria tersenyum. "Baiklah, ayo pergi ke club untuk senang-senang." Victoria membereskan barang-barangnya dan menyimpan beberapa lembar won di atas meja.
"Tenang aku tahu club yang akan menjaga privasi kita," ucap Krystal.
"Sebaiknya kau telepon Seulgi, Wendy, Irene, Amber dan Luna." Saran Victoria.
"Kau tenang saja eonni."
***
Sex singkat untuk malam ini cukup membuat Kai sedikit puas. Mungkin jika biasanya Kai akan bermain beberapa ronde, tapi kali ini tidak.
Kai sekarang lebih memilih untuk mengakhiri permainan panasnya dengan Hyuna satu ronde, karna besok ada hal besar yang akan dilakukannya. Dan sebaiknya hari ini Kai hanya akan bersantai menikmati wine-nya dengan tenang.
Kai bangkit dari duduknya melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamar mandi. Kai menghentikan langkahnya ketika melihat seseorang tak asing memasuki kamar mandi wanita. Kai lalu mengurungkan niatnya pergi ke kamar mandi, dan lebih memilih untuk menunggu seseorang di depan toilet wanita.
"Bukankah kita jodoh sayang? Kita selalu bertemu tanpa sengaja." Kai mencegat jalan Krystal.
Krystal terbelalak kaget, tatapan benci seketika langsung terpampang jelas di wajah Krystal. "Minggir, aku mau lewat," kata Krystal ketus.
Kai tersenyum. "Ayolah sayang, kita perlu berbicang setelah beberapa tahun," kata Kai.
Krystal menatap Kai tajam, bagi Krystal, Kai benar-benar tak tahu malu. "Aku terlalu malas untuk berbincang dengan mu." Balas Krystal pedas.
Kai memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana, lalu berjalan mendekat kepada Krystal, dan Krystal pun langsung mundur. Kai menyeringai saat punggung Krystal menabrak dinding.
"Berengsek!" Krystal mengumpat saat melihat sisa lipstik disudut bibir Kai, dan bau minyak wangi perempuan di tubuh Kai. "Kau masih sama bajinganya seperti dulu." Krystal menatap Kai tajam.
Kai mengerutkan alisnya. "Apa yang salah sayang? Ini hidupku, aku bebas mau sepeti apapun. Apakah kau cemburu?"
Krystal memalingkan wajahnya kearah lain. Lalu kembali menatap Kai dan tertawa meremehkan. "Kau tahu, hanya orang-orang bodoh yang mau bersamamu Kai."
"Benar kah. Kau sendiri bahkan tak pernah bisa tahan dengan pesonaku sayang." Kai tersenyum menggoda.
"Aku membencimu, kau harus tau itu, aku sangat membencimu." Krystal berucap dengan penuh penekanan.
"Buktikan." Dengan seketika Kai menempelkan bibirnya di bibir Krystal, melumat bibir Krystal.
Krystal berontak, memukul dada Kai, tetapi Kai malah semakin memojokkannya ke dinding, Kai semakin menempelkan tubuhnya dengan tubuh Krystal.
Kai tersenyum penuh kemenangan saat Krystal mulai hanyut dan terbuai dengan ciuman lembutnya.
"Kau masih mencintaiku sayang," ucap Kai setelah melpas ciumannya.
"Berengsek!" Krystal mendorong tubuh Kai, dan langsung pergi.
Continue

KAMU SEDANG MEMBACA
HATE
Fanfictionsebuah luka yang dalam, yang menimbulkan luka yang lebih mendalam. By arcadian_kaistal (T)