Krystal menyeruput teh hangatnya, ia sekarang tengah bertemu dengan Seulgi di sebuah cafe yang tidak jauh tempatnya dari tempat tinggalnya bersama Kai.
"Kau masih marah tentang kejadian minggu lalu aku dan Chanyeol?" Tanya Seulgi.
Krystal menggeleng pelan. "Ayolah sayang, kau sudah meminta maaf, aku tak mungkin marah terlalu lama kepadamu," jawab Krystal.
Seulgi tersenyum. "Kau tidak macam-macam kan dengan Kai?" Tanya Seulgi.
Krystal terdiam, ia tak mungkin berkata jika ia dan Kai hampir bercinta beberapa kali, Seulgi bisa marah kepadanya. "Untuk apa aku macam-macam bersama Kai, sedangkan yang ada di pikiraku hanya kau Seul." Jawab Krystal.
"Aku benar-benar merindukanmu, kita menjadi jarang bertemu karna si berengsek itu sayang," kata Seulgi.
"Maka dari itu, kita harus segera susun rencana untuk kabur ke Amerika dan hidup disana dengan bahagia," jawab Krystal.
Seulgi membuang nafas pelan. "Kita akan berangkat dua bulan lagi Krys, pertama-tama kau hanya perlu membuat masalah bersama Kai, tetapi buatlah seolah-olah Kai yang salah, setelah itu minta cerailah, dan kau pergi lebih dulu ke Amerika, setelah keadaan semua membaik, aku yang akan pergi. Atau kau bisa kabur, dan setelah itu aku." Jelas Seulgi.
Krystal tersenyum, pada akhirnya semua penderitaannya karna hidup bersama Kai akan hilang, Krystal akan hidup bersama Seulgi, seseorang yang mengertinya, dan pastinya di cintainya juga.
***
Kai tak tahu apa yang harus di perbuatnya lagi, ia sekarang sedang membuat makan malam romantis di rumahnya, ia ingin meminta maaf kepada Krystal atas kesalahannya di masa lalu.
Walau Kai rasa sangat kecil harapannya untuk Krystal bisa memaafkannya, tetapi Kai perlu berusaha, ini terjadi karnanya, Krystal membencinya karna dirinya.
Kai melihat Krystal yang baru saja datang dari luar. Kai langsung mengampiri Krystal.
"Aku perlu bicara." Pinta Kai.
Krystal melipat tangannya di dada, merasa beda dengan sikap Kai, biasanya Kai akan selalu menggodanya habis-habisan, tapi kali ini tidak.
"Bicaralah. Tidak di sini." Kai menarik tangan Krystal, membawanya menuju kamar.
Kai membawa Krystal menuju balkon kamarnya, disana sudah siap makan malam romantis yang Kai buat. Kai mempersilahkan Krystal duduk.
"Ada apa ini? Kau berusaha mencuri hatiku Kai? Jangan harap aku akan tertarik," kata Krystal.
Kai terdiam, sepertinya ia tak bisa berbasa-basi lagi dengan Krystal, Kai harus mengatakan maksud dan tujuannya. "Aku hanya ingin meminta maaf atas kejadian yang lalu. Aku menyesalinya benar-benar menyesalinya. Aku mencintaimu Krys sekarang, sangat-sangat mencintaimu."
Krystal tersenyum penuh kemenangan saat mendengar pengakuan Kai. Ini benar-benar di luar dugaannya. "Aku sangat senang kau menyesal. Tapi aku membencimu Kai." Krystal bangkit dari duduknya. "Rasa sakit yang kau tanam terlalu dalam Kai, aku tak yakin akan mudah terobati. Aku selama ini merasa bisa bertahan hanya karna Seulgi, Seulgi yang mengertiku yang selalu ada untukku."
Kai ikut bangkit dari duduknya, ia menghampiri Kai. "Maaf."
"Tidak Kai, tidak mudah, itu tak akan membuat luka yang selama ini sembuh. Kau tak tahu bagaimana sakitnya aku saat itu. Kau telah merengut semuanya, kebahagiaanku, bahkan hingga keperawananku. Kau yang telah merubahku menjadi seperti ini Kai!" Pada akhirnya Krystal mengeluarkan apa yang selama ini ia pendam.
Kai terdiam, ia tahu, apa yang di lakukannya selama ini memang tak pantas untuk di maafkan, tetapi kali ini Kai serius, ia menyesal, sangat menyesal, kali ini ia benar-benar mencintai Krystal.
"Jangan pernah berharap aku akan memaafkanmu dengan mudah Kai." Krystal berniat pergi, tapi Kai langsung menahan tangannya.
"Apa yang harus aku lakukan agar kau kemaafkan kesalahku sayang?" Tanya Kai.
Krystal menepis tangan Kai kasar, lalu menatap Kai dengan amarah yang meletup-letup. "Aku tak tahu bagaimana luka ini bisa hilang dengan mudah. Tapi aku mohon kepadamu, berhenti menggangguku Kai. Kau seharusnya sudah cukup puas dengan menyakiti dan menikahiku, tolong biarkan aku bersama Seulgi." Mata Krystal berkaca-kaca.
Amarah Kai memuncak, Kai benci Krystal menyebut nama Seulgi, itu terdengar menjijikan, Krystal seolah menganggap hanya Seulgi lah yang paling mengerti dirinya. "Aku tak akan melepas kau untuk bersama Seulgi." Kai berdiri mencengkram bahu Krystal.
Krystal terdiam, bahunya terasa sakit karna cengkraman Kai. "Kau tak bisa melarangku. Hanya Seulgi yang bisa mengertiku Kai!" Krystal berteriak.
Kai tersenyum kecut, ingin rasanya ia memukul dirinya sendiri karna telah membuat Krystal menjalani hubungan yang salah karna ulahnya. "Hubungan kalian salah," kata Kai lirik, tangannya sudah terlepas dari bahu Krystal.
"Ya, aku tahu salah Kai, sangat salah! Tapi kau perlu tahu siapa yang membuatku seperti ini!" Air mata Krystal jatuh.
"Tolong Krystal aku mohon. Maafkan aku, putuskan Seulgi, dan terimalah aku." Kai memohon, ia bahkan bersujud memegang kaki Krystal.
Air mata Krystal semakin jatuh, Krystal memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia senang melihat Kai seperti ini, tetapi ada sedikit rasa sakit di hatinya melihat Kai seperti ini. Krystal tak tahu itu perasaan apa.
"Aku tak tahu." Krystal berucap lirih tanpa sadar. Krystal sendiri bahkan heran kepada dirinya kenapa bisa berkata seperti itu.
Kai berdiri, menatap Krystal yang berlinang air mata, sekali lagi, ia membuat Krystal menangis. Kai menatap mata Krystal lekat, ada rasa sakit di mata itu, dan Kai pun merasakannya. Ia sama sakitnya ketika menyesali perbuatannya.
Kai meraih pipi Krystal menghapus air mata di pipi Krystal, dan mulai mendekatkan wajahnya, lalu mengecup lembut bibir Krystal.
Krystal memejamkan matanya, ia tak bisa menolak setiap kecupan yang Kai berikan, Krystal menyukainya, Krystal terlalu menikmatinya.
"Maafkan aku Krystal. Aku mencintaimu." Kai berbisik di telinga Krystal, lalu kembali mencium bibir Krystal.
Krystal kembali memejamkan matanya, membiarkan air matanya jatuh, hatinya terasa berdesir, Krystal benar-benar takut, takut persaannya datang kembali, takut kembali merasakan kembali rasa sakit yang mendalam.
Continue

KAMU SEDANG MEMBACA
HATE
أدب الهواةsebuah luka yang dalam, yang menimbulkan luka yang lebih mendalam. By arcadian_kaistal (T)