IMAGINE KPOP KDRAMA

You Dont Know Me, REALLY?!

Cast : Chanyeol, (y/n), EXO-L
Genre : Fans Goals, Fanfiction, Romance?

Happy Reading

Author POV

Terlihat (y/n) sedang memberhentikan mobilnya didepan salah satu toko disekitaran kota Seoul. Tak jauh dari sana, seorang pria berlari dengan wajah panik dengan diikuti perempuan-perempuan dibelakangnya yang juga berlari.

(Y/n) baru saja ingin berjalan masuk kedalam toko kue yang menjadi tujuannya setelah mengunci mobilnya, tapi naas, (y/n) terjatuh karena seseorang menubruknya

"Bruk!!!"

"Maafkan aku... kau hoss... hosss... baik.. baik.. saja hahhh....?" Ternyata seorang pria yang menubruk (y/n) sampai terjatuh. Dia terlihat mengerikan dengan baju hitam-hitam, berkeringat dan memakai topi hampir menutupi matanya.

Seketika rasa takut menghantui (y/n). (Y/n) ingin berteriak tapi pria itu lalu membekab mulutnya. Terdengar suara, "OPPA!!!" Dari arah samping mereka. Tanpa pikir panjang, pria itu menarik (y/n) berdiri lalu berlari bersama.

Mulut (y/n) sudah terbebas dari tangan pria itu, maka dari itu (y/n) protes, "Pria asing! Apa yang kau lakukan padaku?! Mengapa kita berlari huh?!"

"Sudah diamlah dan ikuti saja!" Jawab pria itu.

Mendengar suaranya (y/n) teringat sesuatu. Lalu dia berlari sambil menenggok kebelakang. "KYAAA... OPPA!!!"

Pria itu menarik (y/n) bersembunyi digang kecil dibalik tong sampah yang besar. Pria itu mengisyaratkan untuk tidak bersuara.

"Drap.. drap.. drap.." Suara langkah larian itu terdengar semakin jelas. Entah karena refleks akan situasi atau apa, pria itu mendekap (y/n) mendekat ketubuhnya. (Y/n) terkejut dan ingin bersuara untuk memberontak tapi, "ssttt... mereka mendekat." Ujar pria itu berbisik.

(Y/n) terdiam, tubuhnya kaku tidak bergerak dan detak jantungnya berdetak dengan cepat. Dalam hati (y/n) bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi padanya.

"Hei.. kau yakin mereka kesini?"

"Iya aku yakin sekali."

"Tapi tidak ada tanda-tanda mereka kemari"

"Kau benar."

"Sebenarnya apa hubungan mereka ya?"

"Apa kau dapat fotonya?"

"Ah... tidak."

"Sayang sekali."

"Hei.. ayo kita cari mereka disana!"

Lalu suara-suara itu kian menjauh dari mereka. Pria itu membuang nafas lega. "Ehem..." (y/n) berdehem mengintrubsi pria itu.

Pria itu langsung melepas lengannya yang berada disekitar bahu (y/n). "Maafkan aku." Ujarnya kemudian.

Pria itu lalu berdiri lalu pria itu membantu (y/n) untuk ikut berdiri. Suasana canggung melingkupi mereka.

"Eum... maafkan aku yang sebelumnya, aku juga malah menarimu mengikutiku. Maafkan aku." Pria itu lalu berujar meminta maaf sambil sedikit membungkukan badan.