Hari ini adalah hari pertama masuknya sekolah JSHS atau Jakarta Selatan High School. April. Bukan. Bukan nama dari salah satu dua belas bulan. April, seorang remaja yang menduduki kelas 11 ini akan kembali lagi ke tempat yang ia sebut sebut sebagai neraka. April merupakan anak yang mudah bersosialisasi. Namun, entah mengapa sahabat yang ia miliki hingga sekarang hanya dua. Agatha dan Nadine. Mereka berdua sifatnya tidak jauh beda dengan April, absurd. Namun dari mereka bertiga, Nadine lah yang paling 'normal'.
"Kampret, Kenapa gue harus sekelas sama Rava" Ujar Agatha
Nadine dan April membalasnya dengan tawa kecil, "Kenapa sih emangnya?"
"Kaya dia mau sekelas sama lu aja tha wk" April menambahkan
"Tau Rava emang yang mana dah" Saut Nadine
"Abisnya katanya, well not katanya-Emang dia bandel kan?" Saut Agatha
"Gatau, tapi lumayan sih blasteran" April memasang muka smirknya meninggalkan Nadine dan Agatha dengan dengusan. Padahal April saja tidak pernah melihat orangya, hanya mendengar curhatan sahabatnya yang sudah pindah itu, Feli.
"Bel lama banget dah, warsup dulu yo"
-o-
"Woi! korek gue maneee!" Teriak April ke Agatha yang usil menyembunyikan korek milik April
April merokok.
"Udah gue buang Ril" Agatha muncul dengan mukanya yang cengengesan. Nadine hanya melanjutkan aktivitas makannya.
Karena April merasa Agatha isengnya menjengkelkan ia meninggalkan warsup atau warung supir dan berjalan menuju gedung sekolah.
"WEI ini nih koreknya santai ae kali!" Agatha melambai lambaikan tangannya, memanggil April.
"Serah lu mo di apain!" Sebenarnya April tidak begitu marah, ia hanya ingin memberikan Agatha dan Nadine contoh kalau ada yang bermain dengan benda miliknya itu. Tentu ini membuat mereka bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Lucu menurutnya.
"Goblok emang" Ucap April pada dirinya sendiri sambil memasang senyum kecil yang menyegarkan mata.
"Etet, Sori sori" Seorang lelaki yang baru keluar dari mobilnya tidak sengaja menabrak April yang sedang memegang handphonenya.
Handphonenya jatuh, layarnya pun pecah.
"Anjing..." April mengumpat pelan
"Eh sori gue ganti kok Lo pulang sekolah ketemu gue aja" ujar lelaki itu
April memang mudah marah, tetapi lelaki yang dihadapinya sekarang sangat sangat tampan.
"iya iya nama lo siapa kelas berapa?" April pun angkat bicara
"Rava, 11 Z" April hanya menganggukan kepalanya. Oh ini Rava yang itu.
"Yodah gue duluan" rava pun pergi meninggalkan April yang mendengus sebal karena handphonenya tidak dapat digunakan
"Kampret" Ia mengambil handphonenya dan ia menemukan sebuah pemantik rokok tepat 5 centimeter dihadapanya. punya Rava?

KAMU SEDANG MEMBACA
Breathe You In
Teen FictionApril, typical siswi disekolahmu yang hobi melanggar aturan namun berprestasi. Paras cantik yang dimiliki April membuat tidak sedikit lelaki tertarik padanya, walau hanya sekedar kagum. Namun, tidak segampang itu menggapai yang satu ini. Satu hal ya...