Part 2

711 66 2
                                    

Tak hanya Sehun yang terkejut saat itu tapi ketiga teman satu genk Luhan pun tak percaya dengan apa yang baru saja Luhan katakan.

Luhan hanya bisa mengernyit bingung ketika keempat orang manusia di samping kiri dan dihadapannya ini berteriak kompak sambil memasang wajah seragam menatap ke arahnya.

"Kalian itu berisik sekali, ya sudah ayo!  kita makan, aku tak mau melewatkan jam istirahat dengan berdiri disini tanpa mengisi perut." Luhan segera menarik tangan Sehun masuk ke Cafetaria sekolah dan memilih bangku yang masih kosong.

Baekhyun,Kyungsoo dan Lay saling menatap satu sama lain sambil memikirkan banyak hal di otak mereka tentang kejadian yang baru mereka lihat tadi.

"Dia benar Luhan kan?" Baekhyun bertanya sambil melihat ke dalam cafetaria dimana disana terlihat Luhan dan Sehun tengah membaca buku menu.

"Jika benar Luhan kenapa dia bisa berubah begitu? Apa maksudnya dengan .. Hahh, ini sangat mustahil dan mengejutkan." sambung Kyungsoo sambil menggelengkan kepalanya.

"Kita harus memastikannya. Ayo, lebih baik kita ikut makan bersama mereka." Lay menarik kedua rekannya untuk masuk dan memilih bangku yang sama. Tepat dihadapan Luhan maupun Sehun.

.

.

Kyungsoo, Baekhyun dan Lay menatap keduanya secara intens dari mulai gerak tubuh keduanya sampai eye contact maupun cara bicara mereka yang begitu kaku untuk dikatakan sebagai pasangan kekasih. Sebenarnya yang membuat kaku adalah Sehun.

"Sehunnie.. cobalah ini, ayo buka mulutmu, Aaaa.." Luhan mengulurkan satu sendok nasi goreng miliknya dan dibalas oleh tatapan kaku oleh Sehun yang heran dan juga risih karena ditatap oleh ketiga rekan Luhan dihadapan mereka.

"Ayo, buka Sehunnie..." karena Luhan mendesaknya akhirnya Sehun mau juga untuk menerima suapan dari Luhan.

Acara makan itu berlangsung dengan dipenuhi oleh rengekan manja Luhan pada Sehun. Entah kenapa Sehun menerima dan merasa bahagia menerima perlakuan Luhan yang seperti ini, tapi disisi lain dia juga heran kenapa Luhan bisa berubah begini dan mengakui dirinya sebagai kekasih.. catat KEKASIH nya.

Sedangkan Ketiga pria manis yang juga ikut menikmati menu makan mereka tengah menatap keduanya dengan tatapan yang sulit untuk dideskripsikan. Yang jelas mereka memiliki rencana untuk Salah satu dari keduanya.

.

.

"Mianhae Luhannie bunny kitty my sweet heart.. kami berdua ada urusan penting di club musik, acara hangout kita ditunda saja bagaimana?" Baekhyun begitu bersalah sebenarnya karna hari ini Murvin memang berencana mengadakan Hangout ke toko musik.

"Gwaenchana Baekkie.. hati-hati ya, dan jangan sering bertengkar dengan Kyungsoo. Kalau begitu kami duluan ya, Bye!"

Luhan tersenyum dan memilih pulang bersama dengan Lay, sebelum berbelok Lay menengok ke belakang dan mengerlingkan matanya ke arah Kyungsoo dan Baekhyun, mereka hanya membalas dengan acungan jempol sebagai jawaban.

"Nah, Baek! kita langsung ke sanggar OSIS."

"Kajja!"

Kyungsoo dan Baekhyun melongok melalui jendela yang tirainya sedikit terbuka, sekarang kabarnya anggota OSIS tengah mengadakan rapat jadi bisa mereka pastikan kalau target mereka belum pulang. Dan ini adalah kesempatan bagus untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa kita harus menunggu mereka selesai?" Tanya Kyungsoo.

"Sepertinya begitu." Balas Baekhyun.

Dan akhirnya mereka berdua memilih menunggu sampai rapat OSIS selesai.

ImpactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang