Sehun menatap ragu pada keempat orang yang kini tengah duduk melingkar bersamanya. Mereka memilih sebuah restorant terdekat dengan Rumah sakit tempat dimana Luhan dirawat, takut jika nanti ada Informasi jika Luhan sudah sadar jadi mereka tak harus repot-repot lari kalang kabut karena lokasinya masih berdekatan.
Meskipun berat juga untuk Sehun memutuskan membuka kisahnya pada orang lain, tapi ini demi semuanya juga, ia tak mau orang-orang salah paham, apalagi ketika teman-teman Luhan yang notabene adalah orang-orang yang membencinya melihat kondisinya yang sangat mencurigakan, tentu saja Sehun tak mau mereka berspekulasi yang macam-macam. Meskipun memang ada macam-macam di balik ini semua.
"Jadi apa? Jelaskan pada kami semua Sehun!" Kyungsoo berniat membuka suara lebih dulu, ia tak suka berdiam diri begini disaat hatinya berkecamuk akibat memikirkan sahabatnya yang tergolek tak berdaya di Rumah sakit.
"Kalian belum menghubungi Yumi ahjumma kan?"
"Ya, seperti keinginanmu. Tapi jika kau tak juga berbicara maka kami akan menghubunginya, memberitahu jika anaknya kecelakaan akibat 'Calon Saudara' nya sendiri." Baekhyun berucap sinis dengan penekanan nada di akhir kalimat membuat Sehun menghela nafas berat.
"Dan memberitahukan kejadian yang tak pernah ingin Luhan beritahu pada ibunya mengingat Yumi Ahjumma punya penyakit jantung. Kau tega jika itu terjadi?" Lay yang juga sudah tersulut emosi ikut angkat bicara, jika menyangkut soal Luhan, mereka sangat Protect karna itu mereka begitu menyayangi namja cantik itu.
"Tidak, jelas aku tidak mau. Jangan beritahu dia, setidaknya kali ini aku minta tolong pada kalian." Sehun memohon dengan tulus. Ketiganya diam tak merespon dan Sehun mengerti akan itu. memang tidak mudah untuk bekerjasama dengan orang yang tidak menyukai kita.
"Yaaa! Kalian membicarakan apa sih? Apa hanya aku yang tidak tahu apapun disini?" Kris yang hanya mendengarkan sedari tadi hanya diam menyimak akhirnya bersuara, ia tak paham kemana arah pembicaraan ini, Calon saudara? Apa maksudnya?
"Ada alasan mengapa Luhan begitu membenciku Kris."
"Alasannya?" Kris menuntut. Kembali Sehun menghela nafas berat, tak berminat sama sekali membahas hal ini, terlebih ia juga merasa malu.
"Ada dua hal." Sehun menjeda, melihat keempat orang di samping dan dihadapannya yang kini tengah menatapnya serius.
"Pertama, saat Luhan tahu jika ayahku berniat untuk mengikat sebuah hubungan dengan Yumi Ahjumma dalam sebuah pernikahan. Dan kedua saat aku tak sengaja menabraknya dulu, ketika aku buru-buru pergi ke sekolah."
"Apa itu alasan kau menjual mobilmu? Bukan karna di sita?" Kris menyela, dia ingat betul dulu sahabatnya itu selalu pulang pergi dengan mobil tapi suatu hari Sehun bercerita jika mobilnya di sita dan akhirnya dia lebih memilih motor sebagai transportasinya kemana-mana. Pada saat itu Kris tak peduli, lagipula memang itu alasan yang cukup logis bukan?
"Ya, kau benar. Aku trauma, apalagi yang ku tabrak adalah Luhan. Orang yang ku suka, kalian sudah tahu jika aku mencintainya tanpa aku bicara pun kalian bisa menebaknya sendiri."
"Terlihat jelas, dan kami benar-benar tidak setuju." Kyungsoo bersungut, jika tidak ada Lay disampingnya mungkin tadi meja itu sudah di lempar.
"Luhan membenciku karna itu, tapi aku sudah mengatakan pada ayahku agar dia tidak meneruskan rencana pernikahannya dengan Yumi ahjumma, syukurlah ayah mengerti. Tapi itu tidaklah cukup untuk membuat Luhan memaafkanku. Selagi ayahku masih berhubungan dengan ibunya dia akan tetap membenciku. Tapi di sisi lain ayahku tak bisa melupakan Yumi ahjumma, mereka sudah mengenal lama lagipula mereka terlibat bisnis bersama tidak mungkin jika ayahku menjaga jarak dengan partner kerjanya. Bisa-bisa baik ayahku dan Yumi ahjumma bangkrut secara perlahan karna kurangnya komunikasi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Impact
Teen Fiction[HunHan - Chaptered] Luhan begitu membenci Sehun, orang asing yang tidak bertanggung jawab atas apa yang telah ia perbuat padanya dimasa lalu. Tapi sebenarnya dibalik itu Sehun memiliki alasan tersendiri atas sikapnya pada Luhan. Mungkin itu memang...