11

1.2K 222 49
                                    

"Hoooaaaam"

Jimin meregakan semua organ geraknya, mulutnya terbuka lebar melempar udara dari sana.
Matanya mengerjap, dilihatnya kamar kecil bernuasa hijau, ini kamar joy, ya semalam ia menemani joy tidur di kamarnya. Tapi dimana sang pemilik kamar?

Dengan posisi berbaring di lantai jimin meraba tempat tidur joy di sampingnya.

"Joy?"

Jimin tidak menemukan siapa pun di atas tempat tidur, jimin memutuskan untuk bangun dari tidurnya dan mencari joy.

"Joy?"

Jimin berdiri didepan pintu kamar mandi dikamar joy, sepertinya joy didalam sana, karna kamar mandi terkunci dari dalam.

"Dek lu didalem?"

Tidak ada sahutan, mungkin joy tidak dengar panggilan jimin.

"Dek lu denger gue ga?"

Masih tidak ada sahutan dari dalam. Jimin mulai cemas dengan joy di dalam sana.

"Lu ngapain sih? Lu dengerin lagu di kamar mandi ya? Woy joy!"

5 detik 10 detik 1 menit dan belum juga ada sahutan. Jimin mencoba mendorong pintu tersebut dengan tubuhnya.

Brak

Tidak terbuka, hanya suara bising yang ia timbulkan.

Brak

Masih sama, pintu itu sama sekali tidak bergerak.

Brak

Tidak ada kemajuan, jimin tidak bisa mendobrak pintu.

"Jimin kuat, jimin si tulang kawat otot besi"

Ucapnya menyemangati dirinya sendiri. Kemudian ia berlari menjauh dari pintu kamar mandi dan berlari balik lagi dengan teriakan yang bergema.

"Aaaaaaa"

Brak

Bruk

dan pintu terbuka, bonus jimin terjatuh diatas lantai kamar mandi yang basah. Basah? Ya, keran kamar mandi joy biarkan terbuka sampai meluap dari bathup dan membasahi lantai.

"Joy?"

Jimin terkejut, setengah berlari menghampiri yang berendam di dalam bathup. mata joy terpejam, apa ia tidur sambil berendam?.

"Joy! Joy!"

Joy tak bergerak saat jimin menyentuh tubuhnya, jimin pun kembali panik.

"MAAAAH YAAAH!!"












Tok

Tok

Tok

"Pak jimin, bapak bantet!"

Seorang gadis bersurai pendek berseruh memanggil nama atasannya sambil mengetuk pintu ruangannya.

"Pak, kalo ga buka pintu tambah bantet loh"

Walaupun tak ada sahutan, gadis bernama yoojung tersebut enggan pergi dari tempatnya berdiri.

"Pak jim...."

"Yoojung? Ngapain?"

Itu bukan suara jimin, itu suara wanita di balakangnya yang baru saja menyentuh bahunya.

"Eh hayoung, mau...."

"lu nyariin jimin? Dia ga ngantor hari ini"

Lanjut hayoung ramah, yoojung menatapnya seolah bertanya 'tau darimana lu?'

I Got Married✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang