6

1.5K 254 72
                                    

"Joy"

Joy membuka matanya saat tubuhnya di guncang oleh seseorang yang memaksanya untuk bangun.

"Ada yang jemput tuh"

Tangan joy mengusap matanya yang memerah hawa ngantuk masih menyelimutinya bahkan belum sepenuh jiwanya kembali.

"Diluar"

Suara baekhyun menghentikan aksi joy yang celingak celinguk mencari orang yang baekhyun maksud.

Benar kata baekhyun, joy menemukan orang yang baekhyun maksud tengah berdiri di depan pintu.

"Ayok pulang"

Sehun menggenggam tangan joy berniat untuk membawanya kembali kerumahnya.

Joy hanya diam menatap telapak tangan sehun yang mencengkram pergelangannya.

Sehun menyadari joy yang sedari tadi menatap tanganya, ia mengerti betul maksudnya, sehun melepas cengkraman tangannya dari pergelangan tangan joy.

Tanpa berucap, joy menyerobot langkahnya berjalan tepat di depan sehun.

Blam

Joy menutup pintu mobil milik sehun, meninggalkan sedikit dentuman disana.

Sepanjang perjalanan mereka nampak tak bersuara, bahkan joy enggan untuk menoleh pada sehun.

Begitu pula setelah di rumah, joy tak menghiraukan sambutan ibunya. Ia pergi begitu saja menuju kamarnya meninggalkan sehun dan ibunya di ruang tamu.

Sekitar satu jam joy di dalam kamarnya, setelah siap joy pun kembali keluar dari kamarnya.

"Kata ayah, bulan ini tan, kemungkinan minggu depan"

Sampai dibawah joy disuguhkan suara sehun dari ruang tamu, betah banget disini sih, batin joy.

Joy tak menghiraukannya, ia berjalan menuju dapur membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

"ABAAANG ANTER...."

"Jimin udah berangkat kerja, kamu kekampus sama sehun aja"

Sahut ibu park dari ruang tamu, seketika joy langsung berhenti menelan sarapannya, ibunya sukses buat joy kehilangan napsu makannya.

"Bang napa lu ninggalin gue"

Ngomong ngomong soal jimin, memang benar jimin berada di kantornya dengan segudang berkas di mejanya.

Menjadi HRD memang harus menguras tenaga apalagi disaat awal tahun seperti ini.

Jimin memilah milah dokumen karyawan yang lain, membuat refrensi kerja karyawan satu persatu.

Hari ini kantornya akan membuka pendaftaran karyawan baru, dan secara otomatis jimin harus merelakan karyawan yang lain untuk digantikan.

"Bang jin bilang dia mau pindah ke ilsan, pak slamet udah terlalu tua buat jadi satpam, akunting perlu pegawai baru"

Tok

Tok

Tok

"Pak, yang lain udah nunggu buat interview"

"Suruh masuk"

Jimin merapihkan tumpukan berkasnya dan merapihkan kemeja kerjanya.

"Permisi pak"

Seorang gadis berkemeja putih berdiri diambang pintu menunggu di perselikan duduk oleh jimin.

"Hayoung?"

I Got Married✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang