15

1.2K 194 27
                                    

Hari ini kantor jimin nampak berbeda, begitu pula dengan jimin.

"Loh? Kenapa muter?"

Hayoung yang duduk damai didalam mobil jimin nampak bingung dengan sang pemilik mobil yang mengarahkan mobilnya memutari gedung kantornya sendiri.

"Mau lewat belakang"

Jawabnya sambil tetap menatap jalanan di depannya.

"Tumben banget, emangnya ada apa di depan?"

"Ada yoojung"

"Yoojung?"

Jimin segera menoleh pada hayoung yang baru saja mengulang ucapannya.

"Kenapa sama yoojung?"

"Ih ditanya malah nanya balik"

Hayoung memasang wajah cemberutnya saat jimin balik bertanya padanya.

"Lagian sih ngomong yoojung"

"Iih kan kamu duluan yang ngomong"

Jimin tertawa terbahak melihat hayoung merajuk layaknya anak kecil.

"Iya iya maap"

Jimin mengusap kepala hayoung, lebih tepatnya menghancurkan tatanan rambut milik hayoung.

Sedangkan di tempat lain, yoojung nampak gusar dengan pekerjaannya. Berkali kali ia menggerakan kakinya dan terus memutari tempat parkir.

"Ga boleh ketemu pak bantet"

Ucapnya sambil mengikuti arah kakinya yang terus bergerak.

"Ga boleh disini, nanti ketemu pak bantet"

Lagi, yoojung terus bermonolog dalam kegusarannya.

"Kebelakang!"

Ucapnya sambil berlari terbirit-birit menuju tempat yang ia maksud.

Chiiiit

Yoojung menghentikan larinya secara mendadak saat sebuah mobil berhenti tepat didepannya.

"Aaaa"

"Yoojung lu gapapa?"

Hayoung bergegas menghampiri hayoung yang terduduk di tanah.
Nyaris saja ia ditabrak oleh mobil jimin.

"Hayoung?"

"Iya ini gue, lu gapapa kan? Lu inget gue kan?"

"Gu-e ga- gapapa, gu-e duluan"

Hayoung nampak melongo melihat aksi gelagapan yoojung.

"Dia kenapa?"

Hayoung tak ambil pusing dia pun beranjak dari tempatnya, berniat kembali kedalam mobil jimin.

"Loh? Jimin mana?"








"Jadi gue beneran boleh pulang?"

Sehun mengangguk membenanarkan pertanyaan wanita dihadapannya.

"Iya, ayo pulang mamah kamu udah nunggu di depan"

Joy mengangguk, ia tak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat ini. Setelah sekian lama bergelut dengan selang infus dan obat obatan, kini semua telah berakhir.

Sehun menuntun joy keluar dari ruang rawat yang mungkin akan ia rindukan.
Langkah mereka terhenti, lebih tepatnya sehun lah yang menghentikan langkahnya, sesaat ia berpapasan dengan pintu putih sebuah ruangan.

"Ga mau pamit sama taehyung?"

"Oiya"

Joy melanjutkan langkahnya mendekat pada pintu putih dihadapannya.
Tangannya terangkat menggapai knop pintu.

I Got Married✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang