Yoojung berdiri tepat disebuah pintu putih bertuliskan 'HRD' .
Harusnya ia mengetuk pintu itu dari 30menit yang lalu, tapi ia malah berdiri membatu."Jung lu ngapain disitu?"
Seorang gadis berpakaian catsual dengan rok mini layaknya pegawai kantoran, berbeda dengan yoojung yang memakai seragam layaknya seorang satpam penjaga. Ia menghampiri yoojung yang masih berdiri didepan ruangan jimin.
"Dari tadi gue liatin tau, kenapa sih? Ada perlu sama pak jimin?"
Gadis itu benar, yoojung memang ada perlu dengan jimin tapi entah mengapa kakinya memaksanya untuk diam.
"Gue yang panggilin ya?"
"Eh eh jangan seo"
Yoojung langsung menahan tangan teman kerjanya itu, hampir saja gadis yang ia panggil seo itu mengetuk pintu ruangan jimin.
"Lu kenapa sih? Kalo ada perlu ya masuk aja kali"
"Engga ko, gue...."
Yoojung mengeratkan genggamannya pada sebuah map ditangannya, nampak jelas wajah pucar yoojung disertai keringat dingin disekitar wajahnya.
Cklek
Pintu itu terbuka, menampakan sesosok pemilik ruangan tersebut. Mendadak yoojung kembali membatu, kringatnya kini mengalir sangat deras.
"Seo, suruh hayoung kesini"
Didepan jimin kini ada yoojung tapi entah mengapa jimin malah mencari orang lain.
"P-pak in...."
"hayoung tidak masuk kerja pak, dia harus nemenin ibunya yang baru pulang"
Yoojung yang tadi berniat menyerahkan map yang ia pegang pada jimin, kini tertahan dengan ucapan gadis bernama seo yang berdiri disampingnya.
"Ibunya baru pulang?"
Jimin mengulang perkataan seo, sejujurnya ia nampak jenggah dengan jawaban seo barusan.
"Iya pak"
"Hmm, kalo gitu yoojung yang ikut saya"
"A-apa?"
Siapa yang menyangka jimin membawa yoojung kesebuah pusat perbelanjaan terbesar dikota seoul. Bukan untuk jalan jalan, apalagi belanja, jimin dan yoojung berniat menemui partner kerja mereka.
Tapi sebelumnnya jimin mengajak yoojung masuk kedalam sebuah toko busana, satu dua helai pakaian baru, mungkin dapat merubah penampilan yoojung hari ini."Pegang ini"
jimin mengambil asal sebuah pakaian wanita lalu diserahkan kepada yoojung tanpa menoleh ke yoojung yang mengekorinya.
"Yang ini juga"
Seperti sebuah lemparan, itu cara jimin memberikan pakaian itu pada yoojung.
Yoojung diam? Sedaritadi dia hanya mengendus kesal dengan perlakuan atasannya itu.
"Berapa ukuran sepatu mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got Married✔️
ContoSequel of I Got Boy Kamu bisa hidup dengan orang lain, tapi apa kamu bisa bahagia dengan orang lain? ©31/12/2016 - 12/03/2017