*Jihyun POV*
"Eh, wah, aduh, a-aku rasa, mungkin begitu..? Haha..." jawab Sanha gagap.
"Tidak perlu kamu sembunyikan. Sebenarnya Sanha bisa melihat masa depan. Tapi tidak semuanya. Hal itu hanya terjadi di saat tertentu, jadi mungkin barusan dia mendapat penglihatan...kalau tidak begitu, mungkin dia berniat menggunakan kekuatan bintang." Jelas Jaerin.
"Jadi, alasan dia memilih Jeonshi karena dia melihatnya?" Tanyaku.
"Kemungkinan besar begitu." Jaerin. Sanha hanya bisa diam.
"Mungkin kau mau memastikannya?" Jaerin tersenyum.
Kemudian Chika menelepon orangtuanya. Saat menelepon, aku bisa melihat ekspresinya yang terkejut walau jarang aku melihat hal itu. Jangan-jangan...?
"Eh...katanya, ayahku sudah lama menyiapkan apartemen untukku...agar aku pun bisa hidup mandiri, dan aku tidak perlu mengkhawatirkan mereka..." Chika.
"Serius?!" Kataku terkejut. "Padahal aku berniat menyediakan tempat untukmu juga!"
Walau aku tak sepandai Jeonshi, aku lebih tajir dibanding dia dan Chika. Jadi, dia akan tinggal sendiri dengan 3 lelaki...? Beruntungnya dia!
"Kalau begitu, aku pun akan mencari tempat selain di rumahku! Aku akan tinggal di dekatmu, Chika!" Kemudian aku menelepon orang rumah, dan...
"Aku bisa saja mendapat apartemen, tapi uang jajanku akan dikurangi..." sedihnya! Bagaimana kalau jumlah uang nanti tidak cukup? Jangankan untuk mereka, tapi untukku!
"Kalau uang, kami bisa mengatasi itu. Yang penting sekarang adalah tempat tinggal." Jinjin.
"Eh...jadi?" Tanyaku bingung.
"Mungkin kau bisa meminta apartemen itu untuk sekarang?" Tanya Eunwoo.
"Ya...sebenarnya bisa." Kataku.
"Kalau begitu, mohon bantuannya untuk beberapa saat!" Kata Eunwoo, untuk ke-3 kalinya dia sukses menaklukkanku. Karena baru saja dia mencium pipiku! Kenapa sih, dia tidak langsung saja memilihku?!
*author’s POV*
Chika langsung saja pergi menuju apartemen yang sudah sejak lama disiapkan ayahnya bersama dengan Bin, Rocky, Sanha. Apartemen yang di luar dugaan lebih dari cukup untuk ditinggali seorang perempuan.
Apartemen dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dalam dan 1 di luar, serta ruang keluarga ataupun tamu yang luas. Dapurnya pun lengkap dengan tambahan oven. Ada pula balkon yang bisa dicapai dari ruang keluarga tersebut.
Pakaian? Sudah tersedia pakaian untuknya di apartemen itu. Tak hanya pakaian bebas, tapi juga seragam. Hanya saja, tak ada pakaian lelaki. Kalau pakaian seperti laki-laki ada, tapi modelnya saja yang seperti pakaian lelaki tapi itu dikhususkan untuk perempuan.
Tentu saja apartemen Jihyun tidak kalah mewah.
Apartemen Jihyun bahkan memiliki security 24 jam. Kamarnya 2 ditambah 1 kamar tamu, dimana kamar utama luasnya kira-kira seukuran Suite room hotel, dan kamar tamu sebesar gabungan 2 kamar di apartemen Chika. Tiap kamar punya kamar mandi sendiri ditambah satu kamar mandi di luar. Ruang tamunya pun luas. Balkon juga ada dan dapurnya lengkap dengan alat masak kelas tinggi walaupun Jihyun kurang pandai memasak.
Jihyun bangga dengan keluarganya. Sangat bangga. Sedangkan Chika hanya bisa terkejut mengetahui bahwa orang tuanya ternyata lebih berada dari yang dikira, karena rumahnya sendiri tidak semewah apartemennya. Memang, tidak setajir Jihyun, tapi tetap saja mewah.
Sedangkan Jeonshi yang tidak tau apa-apa mengenai kelanjutan nasib 7 makhluk asing itu memikirkan berbagai hal yang akan kita ketahui nanti.
*Chika’s POV*
Aku tidak menyangka apartemennya semewah ini. Bahkan ada 2 kamar padahal ini hanya untukku. Yah, kebetulan ada penumpang. Mereka kebetulan dapat kamar dan orang tuaku tidak tau mereka ada. Hebat kan?
Sekarang masalahnya adalah di sekolah besok. Bukan soal Jaerin di perpustakaan, tapi Lee Jeonshi. Karena aku punya firasat buruk tentang dia. Selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of the Star [ASTRO FF]
Fanfiction"Hentikan memanggilku 'manusia'. Memangnya kalian bukan?" "Noona yang pertama kami temui, aku memilihmu!" "Tidak, apapun yang terjadi, aku tak mau terlibat dalam hal seperti dalam buku ini!" "Cinta sejati itu tidak didapat begitu saja." Jo Chika dan...