9th Chapter

82 10 0
                                    

*Jihyun's POV*

Sanha selalu bersama Jeonshi. Tidak selalu, sih...tapi dibanding meilhatnya dengan bintang yang lain, aku lebih sering melihatnya bersama Jeonshi. Walau sedang berbicara dengan Chika dan Jaerin, aku terus memperhatikan Sanha dan Jeonshi.

"Kenapa, kau cemburu pada mereka?" Jaerin

"Hah? Siapa? Aku?" kataku bingung

"Iya, memang siapa lagi?" Jaerin

"Mungkin saja maksudmu Chika, bukan aku..." jawabku

Jaerin tersenyum. "Jadi, kamu cemburu pada mereka?"

"Tidak kok! Kenapa aku harus cemburu?" balasku

"Karena kamu tidak segera dipilih Eunwoo seperti Sanha memilih Jeonshi kan." Chika

Ok. Mungkin saja aku sedih. Tapi aku tidak mungkin cemburu! Terutama pada orang seperti Jeonshi. Dia menyebalkan, tapi karena aku malas dan tak ingin membuat masalah, aku pun tidak meladeninya. Jadi cemburu pada seorang Lee Jeonshi itu bukan aku banget.

"Aku memang sedih karena Eunwoo tidak segera memilihku, itu karena dia belum bisa melihat daya tarikku. Tapi cepat atau lambat pasti dia akan memilihku!" ya. Seperti inilah aku. Percaya diri. Kalau tidak begitu, malah nanti tidak akan terjadi. Ingat, setiap kata adalah doa!

"Tapi aku masih penasaran, kenapa Sanha memilih Jeonshi? Bisa melihat masa depan bukan berarti dia memang harus memilih Jeonshi kan? Masa depan bisa saja berubah." kataku

"Mungkin saja dia merasa bahwa sudah seharusnya terjadi seperti itu. Tiap kali Sanha mendapat penglihatan, pada akhirnya semua terjadi seperti yang dikatakannya. Dia percaya bahwa itu adalah takdirnya." Jaerin

Mendengar itu, aku dan Chika terdiam. Kalau benar mereka ditakdirkan bersama, semoga saja hal itu bisa mengubah sikap Jeonshi yang menyebalkan.

"Kalau terpilih, berarti pada akhirnya akan pergi membangun kehidupan bintang dan pergi dari Bumi kan? Jadi akan meninggalkan keluarga yang ada di Bumi dan tidak akan lagi merasakan hidup sebagai penghuni Bumi?" Chika

*author's POV*

Mendengar perkataan Chika, Jihyun merasa bahwa hal itu ada benarnya. Mengingat Jihyun adalah anak dari keluarga berada tentu dia akan berpikir 2 kali untuk menerima tawaran kalau suatu saat Eunwoo akhirnya akan memilihnya. Jihyun yang terbiasa hidup mewah dan mendapat hal-hal yang dia inginkan walau sekarang uang jajannya tidak sebanyak biasanya tentu akan kesusahan kalau tiba-tiba dia tidak dapat merasakan kemewahan tersebut.

Pada dasarnya kehidupan bintang memang sudah terancam karena keberadaan putri bintang yang sejak dahulu memang sedikit. Tradisi memilih orang dan terkirim ke Bumi memang sudah lama dilakukan. Hal ini terjadi karena populasi wanita di Bumi jauh lebih banyak daripada kaum pria. Tidak perduli usaha apapun yang dilakukan, entah kenapa angka kelahiran perempuan tetap lebih tinggi daripada angka kelahiran laki-laki.

"Sayangnya begitu." Kata Jaerin yang entah kenapa raut wajahnya berubah menjadi sedih.

Jihyun dan Chika menyadari hal itu. Tapi dalam hati mereka berpikir, 'kenapa Jaerin harus bersedih?'

"Tapi Jaerin, kalau sekarang putri bintang juga ikut mencari cinta sejati, apa tidak bisa kalau dengan sesama bintang saja? Kenapa harus dengan manusia juga?" Jihyun

Jaerin mengangkat bahunya menandakan dia tidak tak tau alasannya.

"Kalau bisa dengan sesama bintang, kan ada yang sudah...ehem" goda Jihyun. Tapi Jaerin tak begitu mengerti maksudnya.

"Aku pun pernah menyukai bintang lain, tapi dia sudah memiliki pasangan, orang yang dipilihnya." Jaerin

Chika dan Jihyun memutuskan tidak bertanya lagi setelah mendengar pernyataan tersebut.

~~

~di rumah Jeonshi~

"Kenapa tidak kau terima saja Sanha? Kenapa harus membuatnya menunggu?" Jaerin

"Aku tidak punya alasan untuk menyukainya. Dan aku tidak seperti yang kalian kira. Aku jauh lebih buruk." Jeonshi

Story of the Star [ASTRO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang