*Jihyun’s POV*
“Tidak apa-apa membiarkan mereka berdua?” tanyaku pada Jaerin
“Bukankah biasanya mereka memang berdua?” Chika
“Iya, tapi kan biasanya ada kita.” Balasku
“Yah, hanya untuk jaga-jaga. Ah, tunggu sebentar. Aku mau mengecek kembali pintunya berhubung sudah mau jam 6. Siapa tau ada pesan atau apa…” Jaerin
Aku dan Chika mengangguk. Jaerin pun pergi.“Sebenarnya…sampai kapan ini akan berlangsung?” tanya Chika tiba-tiba
“Memangnya kenapa? Kau tidak menikmatinya?” tanyaku
“Hidup dengan mereka? Tentu saja tidak! Lagipula aku lebih suka tinggal dengan keluargaku! Aku rindu mereka…” Chika
Bicara soal keluarga, aku jadi ikut merindukan mereka…Chika memang benar. Aku pun merasa lebih nyaman tinggal dengan keluargaku. Walau sekarang tinggal terpisah, aku masih bisa bertemu mereka. Tak terbayangkan olehku jika harus meninggalkan mereka…dan tak akan bertemu mereka lagi.
“Jadi kau akan mengusir kami?” tanya Bin yang muncul tiba-tiba.
“Dia tak mungkin mengusir kalian.” Kataku
“Kata siapa?” Chika
“Kataku.” Aku menyeringai. “Kau kan harus ikut terlibat. Masa’ cuma aku?”
“Bagaimana kalau aku menolak?” Chika
“Tak akan kubiarkan itu terjadi!” Bin
“Loh, kok kamu yang jawab?” kataku
“Karena aku yang tinggal dengannya. Lagipula aku sudah terlanjur nyaman bersamanya.” Bin
‘Nyaman’? Wow! Apakah ini suatu pertanda? Enak sekali Chika! Wajahnya jadi merah…lucu sekali! Jarang-jarang kulihat pemandangan ini. Seandainya Eunwoo bisa bersikap lebih romantis seperti Bin dan Sanha…tapi bukan romantis ala buaya darat!
~Malam hari di apartemen Chika~
*Chika’s POV*
Aku masih belum habis pikir, bagaimana aku bisa membuat orang menjadi nyaman? Pada dasarnya aku ini pendiam, hobiku berbeda dengan orang lain. Baca novel seperti Jihyun masih normal. Tapi komik jelas bukan budaya dari negaraku sendiri. Bisa berteman dengan Jihyun saja sudah seperti keajaiban bagiku.
Jadi, bagaimana mungkin Bin merasa nyaman denganku?
Aku menatap Bin yang baru selesai mandi. Sebagai informasi tambahan yang penting, tentu saja dia sudah mengenakan pakaian. Kalau dia belum mengenakan pakaian, tak mungkin aku berani menatapnya. Memangnya aku perempuan mesum darimana?
“A-ada apa ya?” tanya Bin yang menyadari aku sedang menatapnya. Tapi aku tidak membalasnya. “Jawab aku Chika?” aku masih belum menjawabnya dan terus menatapnya. “B-berhentilah menatapku. Aku kan jadi malu…” wajah Bin tampak mulai memerah.
Aku pun sadar dan segera memalingkan wajahku agar tidak terlihat bahwa wajahku pun ikut memerah.
“Kamu kenapa sih?” Bin
“Aku hanya tak habis pikir…kenapa kamu bisa merasa nyaman denganku?”
“Hmm..kenapa ya? Aku sendiri tidak tau…” Bin
Itu bukan jawaban yang kuinginkan.
“Mungkin karena kamu tenang? Aku sendiri tidak tau. Hanya saja aku merasa nyaman denganmu.” Bin
Dasar aneh. Tanpa membalasnya, aku pun beranjak pergi ke kamarku.
“Apa kau tidak akan membalasku? Ya!! Chika!” Bin
*Jeonshi’s POV*
“Jadi kita mau kemana?” Sanha
Tadinya dia terlihat depresi, tapi sekarang dia sudah kembali. Aku lelah mendengar pertanyaan yang sama darinya.
“Aku mau pergi menemui orangtuaku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of the Star [ASTRO FF]
Fanfiction"Hentikan memanggilku 'manusia'. Memangnya kalian bukan?" "Noona yang pertama kami temui, aku memilihmu!" "Tidak, apapun yang terjadi, aku tak mau terlibat dalam hal seperti dalam buku ini!" "Cinta sejati itu tidak didapat begitu saja." Jo Chika dan...