"Nee chan. Apa yang terjadi???" Tanya khawatir Sakura.
"Kita akan pulang. Aku tak ingin melakukan rencana kita sekarang Saki." Jawab Cherry sendu.
"Iya tapi kenapa??" Merasa tak mendapat jawaban yang di inginkan. Sakura menangkup wajah Cherry dan memandang dalam.
"Itachi mengkhianatiku."
"Apa???"
"Ada wanita menerobos ke apart nya setelah aku membuka pintu. Dan menghidangkan masakan, kemudian memuji wanita itu. Sebelumnya aku sudah membuatkannya sup miso. Tapi aku membuangnya. Untuk apa mendapatkan pujian kedua Saki." Sakura memeluk kakaknya.
Disinilah mereka sekarang. Dibandara International Konoha. Mereka sepakat untuk pulang ke New York dan merubah semua rencana mereka di jepang. Sakura pun tak lagi ingin membalas Karin. Karena yang terpenting saat ini adalah keluarganya. Keluarga yang selama ini, tak berani dia bayangkan. Mereka membeli tiket terakhir. Yang akan terbang menjelang tengah malam. Cherry bersyukur, karena Sasuke memberikan Sakura dokumen lengkap, termasuk pasport untuk adiknya.
"Kau sudah mematikan ponselmu???" Tanya cherry
"Sudah, nee chan."
"Bagus. Sebentar lagi kita akan take off."
"Apa kau baik, nee chan??" Sakura memandang khawatir pada kakak kembarnya.
"Aku selalu baik baik saja, Saki."
Diapart Itachi mondar mandir memikirkan Cherry. Mencoba menghubunginya berkali kali. Tapi selalu suara provider yang menjawab.
"Maaf Ita kun. Aku tak tahu, jika dia kekasihmu." Suara wanita yang duduk depannya membuat Itachi berdecak.Itachi menyesal karena telah memuji masakan Konan terlebih dahulu. Itachi menyesal karena telah bertindak bodoh. Cherry bahkan belum pernah sekalipun menghidangkan masakannya untuk seseorang, dan sekarang apa yang telah dia lakukan. Memuji masakan wanita lain, sebelum mencicipi masakan kekasihnya sama saja dengan memuji wanita lain dan mengabaikan kekasihnya. Cherry pasti terluka. Memikirkan kekasihnya kecewa padanya adalah hal yang lebih mengerikan dari pada melihatnya sekedar marah.
Itachi berlari keluar. Tak menghiraukan wanita yang selama ini mengejarnya. Konan adalah rekan kerja Itachi dirumah sakit milik Cherry. Jika Cherry tahu, Cherry akan membuatnya menderita jika mau. Tetapi bukan itu yang dipikirkan Itachi. Namun, kemana Cherry pergi.
Itachi menyetir dengan kecepatan yang entah masuk akal atau tidak. Kemudian dia menepikan mobilnya. Dan menelepon Sasuke, adiknya.
"Sasuke."
"Hn, jam berapa ini baka!"
"Apa Cherry dirumah??"
"Hn. Aku baru meninggalkannya setelah mememaninya tidur. Kenapa??"
"Kau yakin???"
"Hn."
Itachi menutup ponselnya. Kemudian mencoba menelpon Sakura. Tapi sama halnya dengan Cherry, ponselnya tidak aktif. Itachi mencoba menelpon hotel yang seharusnya ditempati Cherry. Tapi Resepsionis berkata bahwa nona Senju belum kembali. Itachi mencoba menelpon beberapa hotel dan mencoba menyusuri jalan dengan pelan. Mencoba mencari warna pink diantara banyaknya hal yang mengisi semesta.
Sasuke bangkit dari ranjangnya setelah mengetahui kejanggalan dari Itachi. Sasuke melangkah kekamar Sakura yang berada tepat di depan kamarnya. Mendorong pintu kamarnya dan Sasuke melihat Sakura yang tertutup selimut tidur. Tapi, tunggu. Sasuke meninggalkan Sakura tidur hanya dengan selimut yang menutupinya sampai batas leher. Sasuke mendekati ranjang Sakura, kemudian menyibaknya. Hanya ada guling dibalik selimut.

KAMU SEDANG MEMBACA
LITHIUM
Fiksi Penggemar(COMPLETE) Sakura Haruno, calon dokter muda cemerlang. Penerima beasiswa penuh dari Universitas Konoha. Kecerdasannya mampu membuat teman seangkatannya cemburu. Kebencian seseorang, membuatnya mengalami banyak penderitaan. Akankah Sakura Haruno bis...