anxiousness

8.4K 1.1K 90
                                    

"Dua bulan yang lalu."

Kamu terdiam sejenak.

"Saya tidak tahu kenapa. Ketika eomma sakit parah saya berusaha untuk tidak mengambil cuti dan terus bekerja seperti biasa. Seseorang menelpon dan beliau adalah Nyonya Lee, ibu Presdir Jeon, mengajak saya keluar untuk menemuinya di kafe dekat Gangnam. Beliau berkata bahwa, Presdir memberikan cuti untukku lebih awal. Dan pada saat saya menanyakan pengganti, beliau hanya menjawab jika orang itu adalah kepercayaannya selama tiga tahun belakangan ini."

"Jadi, bukan Wonwoo yang memilihnya?"

"Benar. Dan maaf soal ini, dari sekian sekretaris yang berurusan dengan beliau, saya sama sekali tidak tahu dari mana dia berasal. Ada yang mengatakan wanita itu dari Jepang."

"Mungkin terdengar aneh karena aku menghubungimu dan menanyakan siapa penggantimu yang baru, tapi kau tahu sendiri, kan jika Wonwoo seperti itu?"

"Ya nona."

"Dia menggunakan marga Jung."

"Hanya salah satu dari kepalsuan yang dia buat."

"Siapa?"

"Myoui Mina."

Kamu kembali terdiam ketika nama itu pernah kamu dengar sebelumnya.

"Oh, ini benar-benar buruk!"

"Sayang sekali, jika putramu tidak menikah dengan perempuan itu, kupastikan Wonwoo akan lebih cocok dengan Mina."

"Jangan keras-keras!"

Ingatan itu terlintas begitu saja dalam otakmu. Ketika kamu mendengar perbincangan kedua orang tua Wonwoo dari luar rumah, saat dirimu menunggu Wonwoo.

"Nona?"

"Ah! Ya?"

"Anda baik-baik saja?"

"Uh, tentu. Semoga ibumu cepat sembuh."

"Terima kasih nona. Anda boleh berhati-hati, tapi jangan berpikir terlalu berat."

"Baiklah."

Pip

Kamu mendengus pelan. Tidak seharusnya kamu bertanya tentang Mina kepada sekretaris Han, kamu tidak perlu khawatir dengannya, karena itu adalah orang pilihan ibu Wonwoo. Tapi perkataan ibu Wonwoo-lah yang membuatnya terlihat bodoh sekarang.

Jam menunjukkan pukul 2. Kamu tidak bisa tidur, jika Wonwoo melihatmu masih terjaga, dia pasti marah.

"Ugh!"

Kamu kembali mual. Segera saja kamu berlari menuju wastafel dan memuntahkan apa yang akan keluar dari tenggorokanmu, tetap saja. Tak ada apapun, kamu berpikir jika ini hanyalah efek karena dirimu tidak bisa tidur akhir-akhir ini.

•••

Kamu membuka mata perlahan, tubuhmu terasa lelah akibat tidur dengan durasi dua puluh menit. Kamu menurunkan kaki dan melihat ke arah dimana seseorang selalu kamu temui ketika bangun tidur.

Dia tidak ada disana.

Tidak perlu khawatir, kamu sudah tahu bahwa dia sekarang masih berada di perusahaan. Mungkin saja dia kelelahan dan menginap disana, dan lupa tidak menghubungimu.

"Ugh!"

Ini sudah kelima kalinya kamu mual. Kamu meneguk segelas air minum yang kamu siapkan di meja dua jam yang lalu.

Ponselmu berdering, terdapat nama Wonwoo disana.

"Maaf, aku tak menghubungimu."

"Nadamu terdegar kelelahan, itu tak apa."

stayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang