9

30.5K 996 16
                                    

Kanadia memberi satu kesempatan untuk merasakan cinta dengan waspada...

Mereka berdua sampai di apartemen Kanadia. Toni merebahkan badannya di atas kursi, sedangkan Kanadia masuk ke dalam kamar mandi

Guyuran hujan membuat aktifitas bersih2 badan Kanadia berhenti.

"Onniiiii! Hujan ya?" Teriak Kanadia.

"Iya Ka, ada apa? Kamu takut hujan?"

Kepala Kanadia muncul dari balik pintu kamar mandi.

"Tolong ambil pakaian di jemuran. Please?" Pinta Kanadia.

Pria itu menurut dan berdiri. Yang kemudian disusul teriakan Kanadia.

"Mampus! Gue lupa! TOOOONNNIII! GAK USAAAHHH! GAKK JADDDIII"

Jemuran berisi pakaian dalam Kanadia dan sehelai kemeja wanita itu.

Dia melupakannya... bahwa si mesum itu akan menjadikannya bahan olokan.

JEEB!

kok mati lampu?

Waaahhhh...siaaall!

Shampoo blm dibilas, air mati pula..

Lengkap deh...

"Ka? Kamu gak apa2 kan?" Tanya Toni.

Kanadia muncul dari balik pintu kamar mandi dengan lilitan handuk dan rambut yang belum dibilas.

Antonio menatap tak percaya. Kini wanita itu semakin terlihat cantik. Dia terlihat begitu alami.

"Rambutku belum dibilas" ujarnya cemburut, menjulurkan bibir bawahnya hingga membuat tubuh Antonio menegang.

"Pegang lilin ini dan tunggu disini, aku gak mau kamu jatuh terpeleset"

Pria itu mengambil senter dan ember yang berisi air.

"Air dari mana?" Tanya Kanadia.

"Duduklah" perintah Antonio, Kanadia menuruti perintah calon suaminya. Toni membantunya membilas rambut.

"Air dari mana?"

"Dari galon aqua"

"Astaga...sayang banget air aqua dipakai ngebilas"

"Gak usah protes! Daripada kamu sakit masuk angin"

DEG
DEG
DEG

Pipi kanadia merona, Setiap sentuhan jemari Antoni pada tekuk lehernya membuat ia merinding.

Dengan sabar Antoni mengeringkan rambut Kanadia dengan handuk lain.

"Selesai"

"Terimah kasih" ucap Kanadia.

"Cepat ganti bajumu, nanti masuk angin" ujar Antoni.

"..." Kanadia diam dan tak bergerak.

"Perlu aku bantu juga?"

PLEETAK

sebuah jitakan mendarat di kepala pria itu.

"Ngomong seenak jidat!" Ujar Kanadia menatap pria itu

"Kenapa musti malu sih sayang? Aku udah liat semuanya, ampe dalamanmu di jemuran aku yang angkat, aku juga tahu ukuranmu"

"Sayang...sayang... sekenamu manggil aku sayang.. sayang dari hongkong?!"

"Ayolah" Antoni mencolek dagu Kanadia mencoba menggoda gadis itu. Rasa waspada juga was was membuat wanita itu resah dan tak tenang.

Hingga tangannya terangkat hendak mendaratkan satu jitakan di kepala Antoni yang dengan cepat langsung ditangkap oleh pria itu.

BAD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang