Antoni menatap Kanadia yang kini sedang berjongkok di hadapannya.
Wanita sinting miliknya yang kini mulai terlihat kehabisan nafas.
Keringat membasahi sekujur tubuh Antoni yang berotot. Mencoba menahan sakit luka bakar di kakinya.
Tapi bukan itu yang membuatnya hampir gila.
Kanadia yang sedang mengandung kini mulai kehabisan oksigen.
Wanita itu seperti tercekik tepat di hadapannya..
Seseorang menepuk bahu Kanadia. Beberapa orang yang menggunakan baju merah menghampiri Mereka berdua, menyodorkan masker, dan membantu Antonio.
Ketika kayu tersebut lepas. Pria itu tak meng indahkan rasa sakitnya. Ia menggendong Kanadia keluar dari tempat terkutuk itu.
Menurunkannya dengan pelan, sedangkan seorang petugas pemadam kebakaran memberikan oksigen untuk mereka hirup.
Pandangan Antonio kabur, rahangnya mengeras menahan amarah.
Ia menjentikkan jarinya, dan beberapa orang berbaju hitam datang membantu Kanadia, membawanya pergi dari tempat itu.
Antonio marah.
Pria itu terduduk menahan sakit luka bakat yang berada tepat di tulang kering kakinya. Memegang kedua kaki sambil mengerang.
Kemudian kehilang kesadaran akibat sakit yang tak tertahankan.
***
aroma rumah sakit, membangunkan Antoni. Ia mendapati Kanadia yang tertidur lelap disampingnya.
Entah bahagia atau marah, mengingat betapa bodohnya wanita yang dicintainya menerjang api. Tanpa memperhatikan kondisi kehamilannya.
Balutan di tangan Kanadia membuat Antoni semakin murka.
Sedangkan ia sendiri, untuk menggerakkan kakinya saja, menimbulkan rasa nyeri.
pintu terbuka, dan kini terlihat Bambang dan Dea yang berada di ambang pintu.
"Astaga" bambang menutup kedua mulutnya, melihat adiknya yang masih terbaring di samping Antoni.
"Bisa dijelaskan?" Tanya Bambang bersidekap.
"..."
Antoni menatap Kanadia yang masih memejamkan matanya.
"Gak usah pura2 tidur Ka, abang lo tahu" ucap Dea mencubit pelan pinggang wanita itu, membuatnya membuka mata.
"Ada kebakaran bang" ucap Kanadia.
"Lanjutkan"
"Antoni terjebak di dalam"
"Kamu?"
"Tadinya di luar"
"Lalu?"
"Aku masuk ke dalam karena Antoni belum keluar"
"Sinting?" Tanya Bambang marah.
"..." Kanadia hanya duduk dan tertunduk.
"Mau mati?"
"..."
"Lupa sama anak kamu?" Tanya Bambang yang mulain meningikan suaranya. Dan Dea kembali menepuk pelan punggung suaminya.
"Pikiran kamu kemana?, mau coba jadi pahlawan di siang bolong? JAWAB!" Bambang berkacak pinggang frustasi.
"Kita cari makan dulu ya yank... tenangin diri kamu dulu yank" ucap Dea mengantar suaminya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRLS
Romance(SEGERA TERBIT)"gue cuma butuh benih lo doang, one night tanpa pertanggung jawaban. lo dapaet perawan gue, gue dapat benih lo!" Kanadia Putri Wijaya. gue wanita yang menolak menikah. lain katanya takut berkomitmen. incaran gue adalah seorang vokalis...